CHAPTER 31 - HARI YANG CERAH

884 30 0
                                    

Translate: Estreline

Edit : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Saat ini pukul 6 pagi di Beijing.

Keesokan paginya, Gu Hai terbangun oleh suara alarm dari ponsel jadul yang baru dibelinya. Dia biasanya bangun jam 5 pagi setiap hari, tapi semalam, dia berguling-guling sepanjang waktu dan tidak bisa tidur nyenyak. Seharian kemarin dia telah keliling mencari tempat tinggal di sebuah kontrakan hingga tengah malam. Ketika dia akhirnya menemukan tempat untuk bermalam, suara jangkrik malah membuatnya terjaga. Saat itu sudah hampir fajar ketika dia akhirnya bisa terlelap.

Namun Anehnya, Gu Hai malah merasa sangat senang dan gembira sekali pagi ini. Dia melompat keluar dari tempat tidur single-nya yang terbuat dari kayu tua, mengenakan sepatu kets seharga tiga puluh yuan, dan membersihkan diri sebentar lalu pergi mengendarai sepeda bekasnya.

Dia merasa sangat bugar dan bahagia saat bersepeda.

Sementara itu, kondisi pikiran Bai Luoyin justru sebaliknya.

Pagi itu, dia terbangun akibat sakit kepala dan sakit perut... sementara ingatannya tentang malam sebelumnya terasa samar-samar. Bahkan, dia tidak ingat bagaimana dia bisa sampai di rumah, tapi dia ingat bahwa dia sedang makan sate di luar. Dia juga ingat bahwa dia telah bertemu dengan Gu Hai dan mereka mengobrol sebentar. Namun, dia tidak ingat apa yang terjadi selama sisa malam itu.

Bai Luoyin melirik ke arah jam, sudah lewat pukul enam pagi. Dia tahu dia pasti akan terlambat ke sekolah lagi.

Setelah menyantap semangkuk tahu di kedai sarapan Bibi Zou, perut Bai Luoyin yang sakit akhirnya mereda setelah ia mendapatkan nafsu makannya kembali. Saat dia membayar, ia bertanya kepada Bibi Zou,"Bibi, apakah bibi tahu cara mencuci noda darah dari pakaian? "

Bai Luoyin berasumsi bahwa setiap wanita pasti tahu bagaimana melakukan hal ini.

"Rendam saja dalam air dingin sebentar dan gosok beberapa kali dengan sabun belerang. Jika kamu tidak bisa mencucinya, berikan saja padaku, nanti kucucikan untukmu."

"Tidak perlu. Aku bisa mencucinya sendiri."

Bai Luoyin membayar makanannya, Namun bukannya pergi ke sekolah, dia malah kembali ke rumah. Ia lalu mengeluarkan jaket seragam Gu Hai dan merendamnya dalam baskom berisi air dingin kemudian bergegas pergi ke sekolah.

Saat dia belum berjalan terlalu jauh, dia berpapasan dengan Gu Hai yang sedang mengendarai sepeda.

Sepeda Gu Hai tidak memiliki bel, tapi rangkanya berderit keras saat dia mengendarainya; suaranya cukup berisik. Remnya juga rusak, tapi untungnya, Gu Hai dapat menggunakan kakinya yang panjang untuk menghentikan sepedanya hingga berhenti dengan mulus di depan Bai Luoyin.

"Ayo, bro)* akan mengantarmu ke sekolah."

Bai Luoyin mengabaikannya dan terus berjalan ke depan.

"Sepedamu itu sangat jelek. Jika aku berboncengan denganmu, sepedanya bisa patah! "

"Bagaimana mungkin kau menghina orang yang mengendarai sepeda, sementara kau sendiri berjalan kaki? "

Meskipun Gu Hai mengendarai sepeda, ia mempertahankan kecepatan yang sama dengan kecepatan jalan Bai Luoyin.

Mereka adalah dua orang yang bepergian di jalan yang sama - yang satu berjalan kaki sementara yang lain mengendarai sepeda; walaupun salah satu dari mereka sedikit berisik dan berulah, namun dia tetap merasa berkewajiban untuk memulai percakapan. Kendati demikian, Bai Luoyin memilih tetap diam selama beberapa waktu. Meskipun begitu, tanpa sadar, ia melirik Gu Hai dan menyadari bahwa Gu Hai telah menatapnya dari tadi.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang