CHAPTER 25 - KEJADIAN YANG MENIMPA BAI LUOYIN

841 30 0
                                    

Translate: Esterline

Edit : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Sejak kelas pagi hingga istirahat siang, Bai Luoyin tidak pernah sekalipun melepaskan kepalanya dari kedua tangannya yang bertumpu pada meja.

Ini bukan yang pertama kalinya. Sikapnya yang tenang dan tanpa beban, entah bagaimana dianggap sebagai isyarat bagi Gu Hai untuk melakukan aksi konyol lainnya.

Bagi orang yang mudah bosan seperti Gu Hai, menghabiskan waktu dengan duduk diam sendirian dalam kondisi yang tenang, terlebih posisinya berada di bagian belakang kelas, sungguh merupakan hal yang tak tertahankan. Karena itu, dia pun sangat senang sekali ketika Bai Luoyin memberikan dirinya kode atas sebuah kesempatan untuk menghabiskan waktu luangnya dalam mencoba untuk membangunkannya. Meskipun ia telah berusaha mati-matian, namun tampaknya tidak ada satu pun dari usahanya yang membuahkan hasil. Dia bahkan sampai memukul kursi Bai Luoyin dengan keras, yang mana membuat siapapun kaget dan melotot ke arahnya karena suara berisik yang ditimbulkannya. Tapi Bai Luoyin tetap terbaring tak bergerak seperti biasa.

Pelajaran ketiga adalah kelas Luo Xiao Yu, dimana ia selalu meminta Bai Luoyin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Tidak terkecuali di kelas kali ini.

"Bai Luoyin."

Saat suaranya yang jernih nan tajam mengalun di telinga, seisi kelas secara spontan mengalihkan pandangan mereka dari tempat lainnya lalu memandang ke arah Bai Luoyin dengan penuh perhatian. Bai Luoyin, yang pipi kirinya memerah karena terlalu posisi tidurnya, berdiri dan dengan lancar memberikan jawaban yang benar.

Bai Luoyin selalu menjawab dengan cara seperti itu sejak dulu. Oleh karena itu, semua orang sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.

Tapi Gu Hai justru sebaliknya. Dia merasa ragu dan bertekad untuk mencari tahu kebenaran tentang Bai Luoyin.

Sejak hari pertama mereka bertemu, Gu Hai selalu meragukan apakah Bai Luoyin benar-benar tertidur. Bagaimana orang bisa tidur sekaligus belajar? Meskipun banyak siswa yang mengatakan bahwa itu adalah salah satu bakat bawaan Bai Luoyin, namun penjelasan sederhana seperti itu tidak mungkin dia percayai.

Dia berpikir, Bai Luoyin pasti tidak sedang tidur.

Untuk membuktikan kecurigaannya, setelah jam pelajaran ketiga selesai, dia mendatangi klinik sekolah untuk meminta dua butir obat tidur. Saat kembali ke kelas, dia menghancurkan pil tersebut hingga menjadi bubuk, dan dengan sengaja mencampurkannya ke dalam botol air minum Bai Luoyin.

Bai Luoyin tampak masih lesu saat kelas siang dimulai.

Obat-obatan flu dikenal karena memiliki kandungan zat sedatif yang kuat. Jika meminumnya di  waktu yang salah, kamu bisa saja tertidur sepanjang hari.

Ia merasakan bibirnya sedikit kering, lalu ia mengambil botol air minumnya dan meneguknya.

Rasanya aneh.... pikirnya. Ada rasa pahit dalam air minumnya hari ini. Semakin banyak dia meminumnya, semakin bertambah pula rasa hausnya! Bai Luoyin meminumnya hingga air dalam botol besar itu benar-benar habis. Tanpa ada setetes air pun yang tersisa, dia lalu keluar untuk mengambil air lagi. Botolnya diisi ulang dengan air panas dan diletakkan di sudut mejanya untuk didinginkan. Setelah Bai Luoyin duduk, rasa kantuk segera menyerangnya.

Kali ini, dia tidur seperti batang kayu.

Selama dua kelas pertama, tidak ada satu pun guru yang memanggil Bai Luoyin. Akibatnya, kecurigaan Gu Hai pun tidak bisa dibuktikan. Kelas ketiga dan keempat adalah kelas belajar mandiri yang tenang dan sunyi - sebuah kondisi yang sempurna untuk beristirahat. Bai Luoyin terus tertidur dan tidak pernah bergeming sepanjang waktu. Bahkan ketika salah satu bukunya terjatuh ke lantai.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang