20. Bayii

1.4K 47 3
                                    

"IBUUUUU" teriak gio saat mereka telah sampai kerumah ferry, omong omong, sekarang ini sudah libur. Karena kelas 12 kan sudah ujiannya, jadi tinggal menunggu ijazah dan tetek bengeknya.

Terdengar langkah kaki yang bersahutan dari arah  dapur. Hingga menampilkan sosok wanita yang merupakan ibu dari Ferry, oh ya Ferry sendiri sedang berada diluar, menurunkan tas milik mereka dari taksi.

"Alahhh, anak ibuu" jawab ibu Ferry seraya memeluk tubuh gio. Gio membalas pelukan itu dan tertawa saat ibu Ferry mengecup pipinya.

Ferry datang dari pintu, langsung menyaksikan kedua kesayangannya tengah berpelukan. Dirinya merenggut karna tak diikutsertakan dalam pelukan tersebut.

Menghampiri keduanya, "idih idih, pelukan gak ngajak ngajak, mana paten" ucap Ferry lalu ikut memeluk gio dan ibunya.

"Udah, pindah gih kekamar. Ganti baju nanti makan" ucap ibu Ferry, dirinya kemudian pergi ke dapur kembali melanjutkan memasak nya.

"Ayo ferr,"

***

Mereka sudah selesai ganti baju dan makan, sekarang ini mereka sedang dalam perjalanan kepantai yang memang sudah gio inginkan dan rencanakan.

"Uwahhh seger banget" gio berucap, tangannya yang saling menggandeng dengan Ferry itu diayunkan dengan semangat.

Ferry tertawa, "seger kan? Ntar gue ajak kegunung sekalian" ajak Ferry. Jangan tanya mengapa mereka memanggil satu sama lain dengan gue Lo, aku kamu tak tentu kan? Aing ge gatau.

"Gunung? " Tanya gio

"Iya"

"Ajak gifar juga dong, sama hakim sekalian"

"Iyaa" balas Ferry lagi, lalu Ferry merangkul bahu gio, "mau main air gak?" Tanyanya pada gio.

"Boleh, ayoo"

Mereka bermain dipantai hingga senja mendatang, duduk dipasir memperhatikan matahari terbenam.

Gio menyenderkan kepalanya pada bahu Ferry, mereka saling diam memperhatikan matahari yang perlahan turun.

***

Malam menjelang, ibu Ferry sedang pergi kerumah nenek Ferry yang ada di desa sebrang. Jadi dirumah Ferry hanya sisa mereka berdua.

Mereka sekarang tengah makan malam, diruang tv. Makan malam mereka tak mewah mewah sih, hanya sayur dan ayam goreng yang Ferry beli dijalan.

Selesai makan, mereka berpindah menuju kamar ferry.

Ferry langsung berbaring dikasur nya, kalau gio dirinya mengambil laptop yang memang dia bawa untuk bermain game dirumah Ferry.

"Sini ay" Ferry mengintruksikan kepada gio untuk berbaring disebelahnya. Gio menghampiri Ferry dan berbaring disamping Ferry. Dengan kaki yang melingkar dikaki Ferry.

Mereka tetap fokus pada kegiatan mereka masing masing, hingga celetukan Ferry membuat gio terkejut.

"I love you bayii"

"Kesambet lo?"

"Bales anjing"

"Love you too asu"

7,9,23

[1] SIDE classMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang