Mendengar seluruh penjelasan panjang dari kedua orang dihadapan nya ini. Gio sekarang tampak puas, dengan tangan meraih gelas berisi minumannya, dia menengguk cairan itu dihadapan mereka.
"Jadi, udahkan?" Ujar gio,
"Udah" ucap kedua nya bersamaan dengan lirih.
"Lo, —" tunjuk gio pada perempuan satu satunya dimeja mereka. "—pergi sekarang" suruhnya, perempuan tersebut akhirnya pergi.
"Setan Lo anjing" maki gio disertai isakan kecil, Ferry merengkuh tubuh yang bergetar karena menangis milik gio. "Luapin semuanya"
"Lo itu kek asu anjing, dipikir Lo kaya gitu gue bisa tenang apa hah? Tai banget kelakuan Lo itu. Huhu, pokoknya Lo harus bales kelakuan Lo itu, gausah ngebantah" ujar gio, bibirnya mengerucut kesal dan menyentak Ferry saat melihat Ferry akan membuka mulutnya. Dengan pasrah, Ferry mengangguk.
"Udah, gak malu apa diliat orang?" Tanya Ferry, gio menarik tubuhnya dari rengkuhan Ferry, tangannya mengambil tisu dan mengelapnya disekitaran wajah. "Gara gara lo" mata sembab itu melotot kecil pada Ferry yang tertawa.
"Aku kan udah bilang, kalo punya rasa yang curiga, bilang aja—
"Tapi kan kemaren Lo susah dihubungi anjing" potong gio disertai geplakan kuat dibahu Ferry.
"—iya maaf, kan ponsel aku mati sayang"
"Aku maafin, tapi kompensasi tetep ada."
"Iya."
Gio meraih ponselnya dan menekan ikon kamera, dengan berbekal ponselnya dia mengaca diponsek itu.
Mata sembab, hidung merah, pun dengan lelehan air mata yang setengah mengering. "Kayak gembel, hua" monolog nya lalu menangis kembali.
Ferry gelagapan, dengan cepat dia meraih tubuh gio kedekapannya kembali. "Kenapa lagi?"
"Mukanya jelek,"
"Tak kira apa"
***
Kedua laki-laki itu kini berjalan santai disekitaran pantai, menunggu waktu senja yang sebentar lagi akan datang.
Berbekal baju tadi pagi, keduanya memutuskan untuk pergi kepantai, menaikkan mood Gio juga.
"Duduk sana " ujar Ferry menunjuk batang kelapa yang ada disana, tempat duduk.
"Ayo"
Menyamankan duduknya, Ferry menggenggam tangan gio dan mengusapnya lembut.
"Hey, makasih udah mau jadi pacar aku. Sosok yang banyak orang bilang nakal dan sebagainya. Sosok yang tadinya cuma bisa liatin kamu dari jauh, sosok yang udah suka kamu dari lama. Makasih sebesar-besarnya, makasih udah mau jadi pacar dari orang bodoh ini, makasih sayang. I just wanna to say, i love you" ujar Ferry panjang lebar,
Gio menatap teduh netra kelam Ferry, "makasih juga udah sanggup sama seluruh sikap dan sifat aku yang kadang ngeselin, makasih udah bertahan dan makasih atas besarnya peduli kamu ke aku. Thanks for everything, i love you more than you"
"I love you" ucap mereka berbarengan.
THE ENDING!!!!
Oh, thanks for semua yang udh bca cerita gaje ini, thanks buat yang mampir. Thanks semua, sampai ketemu next book. Jgn lupa vote or komen. Byeee.Cr: rdhisty
10,9,23
![](https://img.wattpad.com/cover/349956441-288-k344237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] SIDE classMATE
Novela Juvenil[ the story already ENDING ] " dimana ini cerita tentang antara dua orang siswa yang berada dalam satu kelas, yang isinya sus semua. " (n.) this bl area | ferry, sergio ©rdhisty - 230818 ending - 230910