23. Masalah

875 41 4
                                    

3 bulan kemudian.

Gio cemburu,

Gio kesel,

Itu intinya.

Ceritanya kan ya, mereka berdua ini sedang liburan. Nah liburannya dipantai yang banyak bule.

Tadinya mereka biasa biasa saja, tak ada itu kata masalah, kesel dan sebagainya. Masih bisa happy happy lah intinya.

Namun, seminggu kemudian ini. Sikap Ferry kayak, ngejauh gitu sama gio ini. Misalnya, gak misalnya juga sih kan kejadian ya.

Gio mau jalan-jalan, biasanya Ferry ikut nganter, ini mah nggak

Gio ajak kemana, Ferry bilang ada urusan.

Gio mau apa, dinanti nanti.

Males kalau udah kaya gitu kata gio mah.

Sekarang ini contohnya, gio sedang menunggu Ferry menjemput dirinya untuk berangkat kuliah bersama. Ferry menyetujui nya, jadi kini gio menunggu.

Gio sesekali melirik jam tangannya, waktu terus berjalan. Jam kuliahnya sebentar lagi mulai, namun tanda tanda ferry akan datang.

Karna kesal, dirinya memilih kembali menuju kostnya mengambil moge yang ayahnya belikan dulu. Sebelum dirinya masuk kuliah.

"Ferry anjing" ucapnya sebelum meninggalkan pekarangan rumah.

Dengan kecepatan tinggi, gio menjalankan motor nya itu melaju kekampus nya. Mengejar waktu.

Hingga akhirnya laki-laki berperawakan tidak terlalu besar itu sampai dikampusnya. Tepat lima menit sebelum bel berbunyi.

***

Lain sisi dengan gio, gifar sendiri berbeda jurusan dengan gio namun tetap satu universitas. Gifar memilih jurusan teknik mesin, sama seperti Ferry. Bukan ikut ikutan tapi memang kemampuan dirinya berada di teknik ini. Kalau gio, dia berada di jurusan manajemen. Hakim sendiri, dia mengambil jurusan teknik informatika.

Saat ini, gifar belum mendapat kelas, karna dia mendapat kelas siang. Karna bosan menunggu dikost nya, maka dari itu sekarang ia sedang berada dikantin kampus menunggu waktunya ia kelas.

Dirinya melirik sekitar kantin yang sedikit sepi, karna pada masuk kelas. Hingga matanya terpaku saat melihat sosok fery berjalan dengan seorang perempuan, namun bukan itu yang membuatnya terpaku, tapi rangkulan dipinggang sang perempuan.

Gak salah kok, Ferry emang ngerangkul pinggang cewek itu.

Jujur,

Asli, pake so (ص)

"Anjing siferry, kok rangkul rangkulan ya? Gio harus tau si" mulut lemes itu mencerocos dengan tangan yang mengambil foto keduanya.

Giopet

Anjing woi
Tengok ini Poto
[Foto]
Laki Lo bukan?
Kok rangkulan ma cwk?
Lo kenal ga?
Woi monyet.

Dia terus mengirim beberapa pesan yang memang ingin dia tanyakan pada gio. Kesialan memang, gio tidak sama sekali terlihat online, mungkin kelas pikirnya.

Sisi lain, gio yang baru saja selesai kelas, buru buru membuka ponselnya karna sedari tadi bergetar.

Dirinya melihat roomchat yang banyaknya bacotan gifar. Saat ia menelisik foto yang dikirim gifar, hatinya sedikit mencelos kecewa.

Dengan positif thinking nya, dirinya akan menanyakan kepada Ferry nanti.

Selamat kesal, slm dri penulis hehe.
9,9,23

[1] SIDE classMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang