19. Gio mau liburan

1K 46 0
                                    

Akibat acara mendiamkan gio, Ferry sekarang mendapatkan getahnya. Gio yang ngambek, gantian kalau kata gifar mah.

Seperti sekarang ini, Ferry berada didaun pintu asrama akan pergi menuju sekolah, tapi yang dia lihat sekarang gio yang cemberut juga bersidekap dada.

"Ayo berangkat, kenapa Masih cemberut?" Ajak Ferry, dirinya lelah loh, bujuk gio dari tadi. Tapi gio sendiri cuma diem aja.

"Gamau, pokoknya gio mau liburan titik, gak pake koma" Rajuk gio, Ferry menghela nafasnya kembali. Bukannya tak mau mengajak liburan, masalahnya dirinya ini sedang banyak tugas, gak fair lah. Jangan karna dirinya sering membolos, dia mau tinggal kelas, ora sudi.

"Nanti ya, sekarang berangkat dulu kesekolah" bujuk kembali Ferry, tangannya sudah meraih handle pintu, namun ucapan gio membuatnya membalikkan badan kembali.

"Keluar dari kamar, gue keluar asrama"

Mendengus pelan, "fine, ntar gue ajak liburan. Sekarang sekolah dulu." Sesuai dugaannya, gio langsung loncat kegirangan. Dan dengan teganya menerobos pintu kamar mendahului Ferry.

"Yuhuuu, thanks mas pacar" ucap gio saat berpapasan dengan Ferry didaun pintu, kecupan mengakhiri kebahagiaan gio rasakan.

"Anak edan loh" kata Ferry, saat melihat gio berjalan dengan gifar.

***

Gio dan gifar sekarang ini sedang menuju kelas, jika ditanya penampilan gifar, mungkin ini tampilannya. Baju yang tak dimasukkan ke celana, dua kancing atas yang terbuka menampilkan selangka nya yang sedikit ada hickey, rambut yang belum dipotong, lengan baju digulung. Lengkap sudah.

Jika penampilan gio, baju sama yang tak dimasukkan ke celana, lalu lengan baju digulung, kalau untuk urusan kancing, stay halal walau otaknya banyak selangkangan. Punten.

Mereka berjalan diselingi obrolan acak yang keluar dari belah bibir keduanya.

"Anjir gif, gue seneng banget taii" ujar gio dengan semangat, gifar sendiri hanya menggeleng kepalanya.

Sedikit memelankan langkahnya, "seneng kenapa? Kemaren aja Lo ngeluh Ferry diemin Lo"

Merenggut, "dih kan gara gara salah paham, sekarang gak lagi dong. Mau tau gue seneng gara apa?" Gifar mengangguk.

"Gue mau liburan dong, hehe"

"Aelah, gue kira apa." Balas gifar,

"Dih anjing, kok gitu?" Tanya gio tak senang.

"Gue harus gimana?" Tanya balik gifar pada gio, gio menggeleng, "yaudah gue gak harus salto juga kan" kali ini gio mengangguk.

Hening menyerang keduanya, hingga sampai kelas tepat saat bel berbunyi. Mereka berjalan menuju bangku mereka masing-masing, kalau gio pasti langsung nempel dengan Ferry yang tengah bermain game, gifar mah langsung main ponsel. Toh guru belum pada datang.

"Ntar mau liburan kemana? Tapi pas udah ujian ya," tanya Ferry, gio mendongak kepalanya melihat Ferry,

Terdiam sejenak, "rumah Lo aja, Deket pantai kan?" Ferry mengangguk, "iya"

"Sana ajalah, gue pen ketemu ibu lagi," ujar gio dengan senang, "oke, ntar gue kabarin ibu dulu"

5,9,23

[1] SIDE classMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang