7. PDKT

3K 136 1
                                        

Anggap saja kini Sergio dan Ferry telah pindah keasrama. Menjalani hari-hari mereka yang tampak membosankan itu dengan santai.

Pagi ini, tampak ribut dikamar asrama milik gio dan Ferry, ntah apa yang tengah diributkan, suara mereka terdengar hingga kamar asrama milik gifar.

"Woi, ribut mulu anjing" itu teriakan gifar, yang kini berdiri didepan pintu kamar asrama milik gio.  Tidak mendengar sahutan, dirinya dengan segera membuka pintu warna coklat itu, dan tada....

"Si anjing, ini kamar atau kapal pecah tai!" Gifar mencecar kembali dengan pertanyaan, namun tampak tak digubris mereka berdua. Ya karna mereka tengah meributkan panty siapa yang tengah dipegang oleh Ferry.

"Ini milik gue ferr,"

"Mata lo milik Lo, ini milik gue anjir"

"Milik gue!"

"Gue"

"Tolol Lo bedua, tinggal liat ukuran pa susahnya" gifar menyahut kembali, lalu dengan teganya ia memukul kedua temannya itu, yang kini terdiam memikirkan ucapan gifar.

"Iya juga" ucap berbarengan Ferry dan gio, lalu dengan segera melihat ukuran yang tersedia di panty itu.

Setelah melihat milik siapanya, "tuh bener milik gue, ngaku ngaku ya Lo" Gio menyahut dan mengambil celana dalam miliknya itu, kemudian dengan wajah songongnya ia memeletkan lidahnya, mengejek.

"Eh gifar, ngapain far?" Spontan gio bertanya melihat gifar disebelah mereka.

"Liat monyet ribut, lain kali kalo mau ribut, kunci pintunya tolol. Sama tu suara jangan gede gede, ganggu aja" gifar berlalu setelah mengucapkan itu, ya bagaimana tidak meminta kunci pintu. Mereka berdua ribut dengan hanya mengenakan handuk dipinggang untuk menutupi milik mereka. Kek?? Asw?

***

Hari lain, tepatnya hari sabtu. Kelas Sergio sekarang berada di lapangan, iya pelajaran olahraga.

Materi yang kini mereka pelajari adalah bola basket, seperti yang ada di novel novel. Yang bermain hanya lelaki, perempuan? Ada di tribun penonton tentunya.

Sergio dan Ferry sudah melaksanakan praktek bola basket itu, kini mereka berdua tengah ganti baju.

"Gi, kalo gue bilang suka Lo gimana?" Ferry bertanya dengan tiba-tiba, namun jawaban gio cukup simpel, "ya gue sukain balik, pasusahnya"

***

Hari berlanjut hingga kini kedua sejoli itu tampak lebih dekat, dekat dalam artian:

-peluk pelukan
-rangkul pinggang
-usak rambut, udah dari dulu sih kalo Ferry mah
-kecup kecupan, yaa walau gak dibibir sih.

Begitulah kira-kira.

Sekarang ini diasrama mereka, ferry semulanya tengah berbaring, sambil memainkan ponselnya. Dengan gio yang tengah makan dimeja yang ada disana.

"Gi, kalo udah ntar beresin yaa" Ferry berucap sebelum kini ia terlelap dengan ponsel yang sudah berpindah tangan ke gio.

"Sip" ucap Sergio lalu mengambil ponsel milik ferry, dan memainkan nya. Ponsel dia habis batrai btw.

Sergio memainkan ponsel milik Ferry itu sambil memakan makanannya. Setelah selesai, dia membereskan seperti titah Ferry sebelumnya.

24, 8, 23

[1] SIDE classMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang