8.2 Kesepakatan

173 66 7
                                    

Izzy mengamati Sir Oxley selama beberapa saat, menunggu hingga pria itu benar-benar jatuh tertidur, membetulkan selimutnya, dan melangkah menuju sofa yang akan menjadi tempatnya tidur malam ini.

Sir Oxley bicara melantur, dan ia akan menganggap itu karena efek obat yang diberikan padanya. Tidak mungkin pria itu serius mau membantunya. Mereka hanyalah orang asing. Dan lagi, Sir Oxley pria yang luar biasa kaya, dan jika dia memang sibuk seperti yang dikatakannya tadi, seharusnya pria itu tidak akan memiliki waktu untuk membantunya.

Tadi, saat Sir Oxley memanggilnya 'Iz', hati Izzy berdenyut nyeri akan kenangan masa lalunya yang sempurna. Hanya orang tuanya yang pernah memanggilnya 'Iz, dan selama sesaat, ia benar-benar merindukan mereka berdua memanggilnya seperti itu lagi.

Sambil mendesah, Izzy menarik sofa hingga memanjang, menumpuk bantal sofa empuk di satu sisi, dan melepaskan sepatu sebelum merebahkan dirinya yang kelelahan. Seperti bayangannya, sofa mewah ini sangat nyaman untuk ditiduri. Bahkan jauh lebih nyaman daripada kasurnya sendiri di apartemen.

Izzy mengeluarkan ponsel dari tas, dan mendapati begitu banyak pesan dan panggilan tidak terjawab di ponselnya. Panggilan itu berasal dari Johanna dan dokter Smith, sedangkan tumpukan pesan dari obrolan di grup, dan juga pesan pribada Johanna dan dokter Smith.

Para staff dan dokter di UGD heboh karena ia dipindahkan ke ruang naratama untuk merawat pasien yang beberapa dari mereka rawat tadi pagi. Sebagian mengucapkan selamat, sebagian menulis pesan iri dan berharap itu diri mereka yang ada di posisi Izzy.

Izzy mengabaikan pesan di grup dan membuka pesan Johanna.

Kau di mana? Lampu apartemenmu masih gelap.

Sekarang ini, hanya Johanna yang paling perhatian padanya. Bahkan mungkin sebenarnya, hanya Johanna satu-satunya yang Izzy miliki di dunia ini.

Masih di rumah sakit. Dan tampaknya untuk waktu yang sangat lama.

Balasan Johanna datang dalam beberapa detik.

Jadi benar kau akan menjadi perawat pribadi pria yang kecelakaan tadi pagi?

Aku tidak bisa menolaknya karena Prince mengancam akan memecatku tanpa surat rekomendasi jika aku menolak.

Sialan, Jenkins! Sudah kubilang jangan terlalu memperlihatkan perasaanmu padanya! Dia jadi semena-mena padamu kan.

Izzy tersenyum muram membaca pesan sahabatnya itu. Johanna memang selalu berkata untuk 'sedikit jual mahal' pada Prince. Namun, siapa yang bisa menahan diri saat melihat wajah Prince yang luar biasa itu?

Apa pria itu sama buruknya dengan Jenkins? Dia setampan malaikat. Kau tahu kan para pria tampan selalu bersikap seperti iblis menyebalkan?

Izzy menolehkan kepala untuk memandang Sir Oxley yang sudah tertidur lelap. Tidak. Sir Oxley tampak jauh lebih baik daripada Jenkins. Pria itu sudah memberinya makan malam yang lezat, seragam baru yang nyaman, dan bahkan ingin membantunya mendapatkan Prince. Meskipun yang terakhir itu mungkin hanya racauan.

Tidak. Dia tidak seburuk itu. Aku mendapat seragam baru seperti para perawat naratama lainnya, juga makan malam lezat yang disediakan pria itu. Sayangnya, aku mungkin tidak bisa sering-sering pulang. Pria itu agak tergila-gila dengan kebersihan dan semacamnya. Dia takut aku akan membawa banyak kuman jika sering keluar masuk. Maukah kau mengambil Leo di rumahku dan merawatnya sementara aku tidak ada, Jo?

Dasar pria konyol! Memangnya dia menderita penyakit apa sampai takut terkena virus. Ya, aku akan mengambil Leo sekarang. Dia pasti sudah sangat gelisah karena menunggumu.

The Cursed Angel (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang