"Anda tidak bisa melakukan ini lagi, Sir! Ini benar-benar berbahaya."
Nathaniel cemberut mendengar ucapan Thomas itu, dan mengalihkan pandangannya ke jendela. Di luar sana gelap. Hari sudah sangat larut, dan Thomas jelas memilih waktu yang salah untuk bicara.
Waktu yang seharusnya Nathaniel gunakan untuk tidur. Atau...diam-diam pergi ke kamar Izzy dan mengamati gadis itu tidur.
Gips Nathaniel sudah dilepas beberapa hari lalu, dan ia sudah bisa berjalan dengan bantuan tongkat walaupun masih terpincang-pincang.
Izzy sudah menghabiskan lebih dari tiga minggu di rumah ini bersamanya, merawat dirinya dengan sangat sabar, dan Nathaniel tahu apa yang akan dibicarakan Thomas sekarang.
Nathaniel tahu bahwa memang hanya saat-saat ini mereka bisa bicara berdua dengan leluasa. Di lain waktu, Nathaniel tidak pernah membiarkan Izzy jauh darinya.
Entahlah, saat tidak melihat Izzy di dekatnya, Nathaniel merasa sangat resah. Dan hampir gila. Salah, ia memang sudah gila. Karena Izzy.
Pria tua itu risau karena semakin lama, Nathaniel semakin menunjukkan perasaannya dengan jelas. Tidak pada Izzy secara langsung tentu saja.
Gadis itu mungkin tidak menyadari apa yang Nathaniel rasakan padanya, karena ia masih berdalih semua ini demi membantu hubungannya dengan Jenkins.
Thomas yang memang sudah ratusan tahun hidup bersamanya, jelas tahu setiap perubahan yang Nathaniel rasakan pada gadis itu. Meskipun, yah, ia masih mencoba menyangkal, seperti yang akan ia lakukan malam ini.
"Dia sudah merawatku selama hampir satu bulan ini, dan kau melihat sendiri tidak ada apa-apa yang terjadi di antara kami berdua," ujarnya muram tanpa memandang Thomas.
Namun, dari balik kaca jendela, ia bisa melihat Thomas memutar bola matanya.
"Aku fokus pada tujuan awalku, Thomas. Dan ini semua adalah upayaku untuk mencapainya," lanjutnya lagi ketika tidak ada apapun yang Thomas ucapkan.
"Atau ini semua hanyalah upaya Anda untuk mendapatkan perhatian gadis malang itu."
Bibir Nathaniel mengerut cemberut saat ia kembali menatap pelayan setianya itu. "Kau tahu itu sama sekali tidak berhasil kan? Izzy tidak tertarik sedikitpun padaku. Baginya, aku hanya pasien yang merepotkan dan banyak mau."
Jauh di dalam hatinya, Nathaniel merasa sangat kesal akan hal itu. Semua gadis yang ia temui selama dua ratus sembilan puluh sembilan tahun ini, selalu jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya.
Hanya Izzy yang benar-benar kebal dengan pesonanya. Ia jelas jauh lebih tampan dibanding Jenkins. Namun, Nathaniel tidak bisa mendapat sepersejuta pun, perasaan yang Izzy miliki pada pria itu.
Apa memang pesonanya sudah jauh berkurang semenjak ia menjadi manusia biasa?
"Anda mengerti jika saya tahu lebih baik daripada apa yang Anda katakan."
Nathaniel kembali membuang muka dan mendesah. Sesungguhnya, apa yang Thomas katakan benar. Ia tidak boleh membiarkan perasaan ini semakin membesar.
Jika Nathaniel terus menuruti perasaannya, ia akan berakhir hidup sendirian seperti Thomas di dunia ini.
Apa ia benar-benar menginginkan itu? Hidup bersama manusia-manusia yang sebagian besar egois dan kejam. Ia mungkin akan bisa terus mengamati Izzy, dari kejauhan, hingga beberapa puluh tahun lagi.
Akan tetapi, ketika akhirnya gadis itu mulai menua dan meninggal, apa yang akan Nathaniel lakukan? Alasan apa yang bisa membuatnya tetap bertahan di dunia fana ini tanpa Izzy? Apa ia bisa sekuat Thomas melalui semuanya sendirian?
"Apa kau tidak bisa kembali bersamaku ke Eyden nanti, Thomas?" Seandainya aku berhasil kembali.
Nathaniel kembali melayangkan tatapannya ke Thomas, ketika pria itu tidak segera menjawabnya.
Thomas menggeleng. "Kesempatan untuk kembali sudah saya buang ratusan tahun lalu ketika ayah Anda meminta saya kembali."
"Kau menolaknya? Kenapa?"
Pria tua itu mendesah sambil menerawang memandang kegelapan malam seperti yang tadi Nathaniel lakukan.
"Saya hanya tidak ingin jauh dari Anne, meskipun yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah mendatangi tempatnya dikubur dulu. Tempat yang sekarang bahkan sudah tidak ada lagi."
"Apa kau begitu mencintainya hingga rela melepaskan kehidupan abadimu di Eyden demi manusia biasa?"
Thomas tersenyum saat kembali memandangnya. "Dulu, saya juga seperti Anda. Begitu dimabuk cinta dan berharap jika ayah Anda akan bermurah hati, lalu membiarkan Anne hidup selamanya."
"Apa ayahku tidak semurah hati itu padamu?"
"Tentu saja ayah Anda melakukannya. Yang Agung adalah malaikat paling murah hati di seluruh Eyden. Tetapi, ketika saya mengatakan tentang siapa diri saya yang sebenarnya kepada Anne, gadis itu hanya menatap dengan ngeri, dan akhirnya menjauh. Cintanya pada saya ternyata tidak sebesar itu. Dia hanya ingin mencintai manusia biasa, bukan malaikat."
Hati Nathaniel terasa sedih untuk Thomas. Pria tua ini begitu mencintai kekasihnya, tetapi bahkan tidak mendapatkan perlakuan yang serupa.
"Lalu ayahku tidak mengijinkanmu kembali sendirian?"
"Seperti yang sudah saya katakan, sayalah yang menolak kesempatan untuk pulang. Saya ingin tetap di sini, mengamati Anne dari kejauhan, dan memastikan dia hidup bahagia bersama pria yang dicintainya."
Itu adalah satu dari banyak hal yang membedakan mereka, para malaikat, dengan manusia biasa.
Sekali para malaikat itu jatuh cinta, perasaan itu akan terus ada dalam dirinya, tidak peduli meskipun kisah itu tidak berakhir bahagia, tidak peduli meskipun akhirnya mereka harus menjalin hubungan dengan malaikat yang tidak dicintainya.
Sama seperti yang Aniela rasakan padanya.
Lagi, hati Nathaniel seakan diremas lebih keras lagi. Sekarang, ia bisa tahu kenapa Aniela rela mati demi dirinya. Itu karena jauh di dalam hatinya, Aniela hanya mencintainya, bukan Azrael.
Aniela terpaksa setuju menjalin hubungan dengan Azrael karena tahu bahwa ia tidak akan pernah memiliki perasaan apapun padanya.
"Itu adalah kesalahan yang tidak pernah bisa saya perbaiki. Kesalahan terbesar, dan saya tidak ingin Anda mengalami hal itu juga."
"Jadi menurutmu jatuh cinta pada Anne adalah sebuah kesalahan?"
Thomas mendesah sebelum mengangguk kecil. "Setelah ratusan tahun hidup di tempat ini, saya mengerti bahwa jatuh cinta dan putus cinta adalah hal biasa bagi manusia. Mereka mungkin sedih, tetapi pada akhirnya akan bertemu orang lain dan jatuh cinta lagi. Mungkin itu tujuan diciptakannya banyak manusia di dunia ini karena manusia adalah makhluk yang paling mudah bosan."
![](https://img.wattpad.com/cover/346303330-288-k929816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Angel (TAMAT)
Aktuelle LiteraturVERSI LENGKAP SUDAH TERSEDIA DI KARYAKARSA Nathaniel dikutuk menjadi manusia dan diusir dari Eyden, tempat tinggal para malaikat, karena kesalahan fatal yang tidak bisa dimaafkan. Sang ayah memberinya 'tugas' sebagai syarat agar dirinya bisa kembali...