21. Dunia Yang Terguncang

202 58 6
                                    

Dunia Izzy seakan guncang, pada detik di mana Nathaniel menempelkan bibir padanya. Seakan dunia yang Izzy jalani selama ini jungkir balik, dan ciuman Nathaniel membenarkan segala posisinya.

Rasanya seakan segalanya yang berantakan di dunia Izzy sebelumnya, kembali berada dalam posisi yang tepat. Dan tidak hanya itu, sekeliling mereka pun ikut terguncang dengan ciuman itu.

Mata Izzy melebar saat angin besar tiba-tiba bertiup di dalam kamar itu meskipun tidak ada satupun jendela yang terbuka.

Barang-barang Nathaniel di kamar itu beterbangan, kecuali mereka berdua yang tetap terpaku di atas tempat tidur dengan bibir yang saling terkunci.

Bahkan, ia mendengar gemuruh petir di luar sana, sementara air hujan menampar jendela dengan keras.

Apa artinya ini? Apa semesta tidak mengijinkan mereka berciuman seperti ini? Apa, jika memang Nathaniel benar malaikat, para malaikat tidak setuju jika Nathaniel mencium manusia biasa seperti dirinya? Lalu, apa pula arti ciuman Nathaniel untuknya ini?

Seakan Nathaniel tahu jika pikiran Izzy sedang berkelana, pria itu meraih wajahnya hingga mata mereka saling menatap. Mata itu bersinar jauh lebih indah daripada yang selama ini Izzy lihat. Nathaniel menatap seakan...seakan pria itu jatuh cinta padanya.

Kesadarannya pulih dengan pemikiran itu, hingga membuat Izzy terkesiap dan mendorong dada Nathaniel untuk mundur.

Bibir mereka terlepas dan ruangan itu kembali sunyi. Guncangan angin menghilang, bahkan seperti tidak ada tanda-tanda bahwa pernah ada tiupan angin yang sangat besar di sana.

Segala sesuatu terletak di tempat yang semestinya, tidak berantakan sedikit pun. Mata Izzy memandang sekeliling dengan napas terengah.

Petir di luar sana juga berhenti, dan hujan hanya tinggal gerimis saja. Bahkan rambutnya pun tidak terlepas satu helai pun dari ikatannya. Namun, ia jelas-jelas masih merasakan ciuman Nathaniel di bibirnya.

"Iz..."

"Apa artinya itu tadi?" bisiknya sambil menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

Ia menoleh pada Nathaniel yang tetap diam. "Aku melihat semua barang-barangmu berhamburan tadi. Kenapa sekarang..." Ia menggelengkan kepala. "Apa aku sedang berkhayal sekarang?"

Tangan Nathaniel terulur untuk menggenggamnya. Ia menunduk memandang kehangatan yang melingkupi jemarinya, dan entah mengapa, hati Izzy terasa jauh lebih tenang daripada sebelumnya. Mungkin, ia memang sedang tidak berkhayal.

"Kau tidak berkhayal."

Satu tangan Izzy yang lain terangkat untuk menyentuh bibirnya yang masih terasa hangat. Tangannya gemetar, saat Nathaniel kembali meraih tangannya hingga dua-duanya kini berada dalam genggaman pria itu.

"Maafkan aku."

Sekelumit kekecewaan langsung menyeruak dalam diri Izzy. Apa Nathaniel minta maaf karena telah menciumnya? Apa pria itu menyesal dan akan mengatakan bahwa ini semua kesalahan seperti yang terjadi di film-film ketika pria tampan mencium wanita jelek?

Mungkin tadi Nathaniel hanya terbawa suasana, dan terlalu bahagia melihat Izzy kembali. Pria itu menciumnya secara spontan, dan kini menyesali semuanya.

Menyesal karena Izzy akan berpikir yang tidak-tidak tentang arti ciuman itu. Menyesal karena Izzy akan menyangka bahwa Nathaniel memiliki perasaan terhadapnya. Dan faktanya, memang itulah yang sekarang Izzy pikirkan.

Hatinya masih bertanya-tanya apa arti dari ciuman itu meskipun bibir mereka hanya bertemu kurang dari satu menit, dan itu bukan jenis ciuman panas seperti yang sering ia lihat bersama Johanna dalam film-film romantis.

The Cursed Angel (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang