Sebelum ini, Izzy percaya jika dunia dongeng itu hanya ada di film Disney. Malaikat, iblis, penyihir, peri, atau mungkin kucing yang bisa berbicara. Namun, sekarang ia hampir tidak mengenali dunia di mana dirinya tinggal.
Ia berada di bawah atap yang sama dengan para malaikat, dan sekarang sedang dalam perjalanan menemui seorang iblis yang merasuki tubuh manusia. Ia mungkin tidak akan lebih terkejut lagi jika tahu bahwa Leo juga malaikat atau pangeran tampan yang dikutuk.
Akan tetapi, lebih dari semua kejutan itu, sejujurnya fakta bahwa Prince mengetahui semua ini jauh lebih membuatnya terkejut.
Jadi selama ini, penyebab pria itu menghindarinya bukan karena ia anak seorang pembunuh, tetapi karena fakta bahwa ayah Prince-lah penjahat yang sebenarnya. Prince pastilah merasa malu dan bersalah pada Izzy, sehingga memperlakukannya seakan tidak mengenalnya.
Dan entah mengapa, hanya mendengar hal itu saja, Izzy merasa perasaan yang ia miliki untuk Prince musnah seketika. Hatinya terasa beku dan dingin. Benar bahwa ternyata, rasa percaya dan kejujuran adalah kunci tertinggi dalam sebuah hubungan.
Oke, saat ini memang ia dan Prince tidak memiliki hubungan apapun kecuali perasaan Izzy yang bertepuk sebelah tangan. Akan tetapi, dulu mereka berteman. Tidak hanya untuk waktu yang singkat malah.
Namun, Prince seakan tidak pernah menghargai itu, dan apa yang Izzy ketahui sekarang menggerus semua sisa perasaan yang dimilikinya untuk Prince. Apa Prince juga tahu jika ayahnya adalah Sang Iblis?
"Kau baik-baik saja?" tanya Nathaniel entah untuk ke berapa kalinya semenjak mereka berangkat dari Lanchaster.
Meskipun bisa menempuh perjalanan yang lebih cepat, Izzy memilih untuk melakukan perjalanan darat yang memakan waktu hampir lima jam. Ia ingin menguatkan diri dan perasaannya karena harus menemui seseorang yang telah menghancurkan keluarganya. Seseorang yang, dulunya, juga ia anggap sebagai keluarga.
Izzy mengangguk kaku sambil mengelus bulu lembut Leo yang ada di pangkuannya. Kenyataannya, ia tidak sedang baik-baik saja.
Kepercayaan yang dimilikinya hancur, hatinya diremukkan oleh semua fakta tersebut, dan rasa cintanya dihancurkan oleh sikap Prince yang sama sekali tidak jujur padanya. Masih adakah rahasia lain yang tidak ia ketahui yang mungkin bisa menghancurkannya lebih dalam lagi?
"Ada hal lain yang belum kau katakan padaku?" Izzy balas bertanya sambil memandang Nathaniel yang duduk di sampingnya. "Katakan saja semuanya sekalian. Aku tidak mungkin bisa lebih hancur lagi."
"Sayang..."
Nathaniel berbisik lemah sambil mengulurkan tangan, tetapi Izzy sedikit bergeser hingga tangan pria itu menggantung di udara. Ia menangkap secercah rasa sakit hati di mata pria itu, tetapi hilang beberapa saat kemudian.
"Paul, apa kau juga berasal dari dunia lain?" Izzy menatap pria yang sedang menyetir itu.
Paul, pria muda yang tampan itu, melirik gugup dari balik spion, dan tanpa menjawab pun, Izzy tahu bahwa pria itu juga berasal dari dunia yang sama dengan Nathaniel. Akan tetapi, bukan suara pria itu yang Izzy dengar dari balik perpustakaan, jadi pasti masih ada malaikat lain di rumah itu.
"Kau juga berasal dari sana," gumam Izzy sambil mengangguk-angguk kecil. "Ada berapa lagi malaikat di rumah itu?"
"Hanya kami bertiga. Paul adalah pengawal pintu surga bersama..." Nathaniel sengaja menggantung kalimatnya hingga Izzy kembali melemparkan pandangannya ke arah pria itu.
"Bersama siapa?"
Lagi, ia menangkap sedikit rasa gugup dari pria itu, juga matanya yang terarah pada Leo yang ada di pangkuan Izzy. Oh, oh, jadi Leo juga bukan kucing biasa?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Angel (TAMAT)
General FictionVERSI LENGKAP SUDAH TERSEDIA DI KARYAKARSA Nathaniel dikutuk menjadi manusia dan diusir dari Eyden, tempat tinggal para malaikat, karena kesalahan fatal yang tidak bisa dimaafkan. Sang ayah memberinya 'tugas' sebagai syarat agar dirinya bisa kembali...