Izzy sangat jarang menangis. Bahkan, bisa dikatakan, setelah ia kehilangan semuanya, Izzy tidak pernah menangis lagi. Rasanya seluruh air matanya sudah mengering semenjak terakhir kali ia kehilangan Mom dan menangisi kepergian wanita itu.
Namun, sekarang Izzy sangat ingin menangis. Ia ingin meratapi Leo sama seperti saat ia meratapi Mom yang tidak akan kembali lagi.
Bagaimana jika Leo benar-benar pergi dari hidupnya? Bagaimana jika Leo mati karena tertabrak kendaraan atau sejenisnya? Apa yang akan terjadi padanya? Izzy tidak punya siapa-siapa lagi selain Leo. Bagaimana ia bisa menjalani hidupnya tanpa Leo?
Benak Izzy kembali memikirkan tempat-tempat di mana Leo mungkin berada. Kucing itu tidak mungkin keluar dari mobil ketika ia dan Prince makan. Saat itu, Prince bahkan tidak membuka bagasinya sama sekali. Jadi, Leo tidak mungkin kabur saat itu.
Apa mungkin Leo masih ada di rumah Nathaniel? Rasanya hanya itu kemungkinan yang paling besar. Sejak Izzy membawanya ke sana, Leo terlihat sangat betah di rumah itu. Setiap kali keluar dari kandang, Leo akan berkeliling di dalam rumah, hingga kadang membuat Izzy bingung mencarinya. Dan terutama, Leo sangat menyukai Nathaniel meskipun pria itu tidak menyukainya.
Tidak jarang, Leo akan menyelinap keluar dari kamar Izzy dan pergi ke kamar Nathaniel. Tidur di kaki pria itu hingga pagi hari dan Izzy kebingungan mencarinya. Dan meskipun Nathaniel selalu bilang ia membenci Leo, tetapi pria itu tidak pernah mengusir kucing itu. Nathaniel hanya akan bersungut-sungut menatap Leo yang berbaring tak berdosa di ranjangnya.
Jadi, kemungkinan besar, kucing itu memang akan berada di sana. Lalu, apa Izzy harus mencarinya ke sana sekarang? ia sudah kabur tanpa pamit seperti seorang pengecut. Apa yang akan Nathaniel katakan jika ia tiba-tiba datang untuk mengambil Leo? Pria itu mungkin akan mencemoohnya.
Izzy menarik napas dalam-dalam ketika ia merasa dadanya tiba-tiba sesak. Ia sungguh sangat ingin menangis sekarang. Ia merasa bersalah pada Nathaniel karena pergi tanpa pesan seperti itu. Padahal, selama ini, Nathaniel selalu bersikap baik padanya.
Nathaniel juga memberinya gaji yang sangat besar meskipun seharusnya pria itu tidak perlu memberikan apapun padanya karena gaji Izzy tetap ditanggung oleh rumah sakit meskipun dirinya tidak bekerja. Namun, Nathaniel mengirimkan uang yang jumlahnya bahkan jauh lebih besar daripada yang biasa Izzy terima di rumah sakit setelah ia melakukan banyak jam lembur.
Memangnya kenapa kalau dia seorang malaikat? Lagipula, dunia ini memang membutuhkan malaikat. Lagipula, malaikat bukan iblis kan? Malaikat biasanya selalu membantu untuk kebaikan. Dan bukankah Nathaniel memang sedang dalam sebuah misi kebaikan untuknya dan Prince?
Ia hanya perlu datang ke rumah itu, mengambil Leo, dan meminta maaf atas perbuatannya yang tidak sopan. Setelah itu, ia bisa pergi dengan tenang karena sudah meminta maaf walaupun...ia akan merindukan Nathaniel.
Sial! Sejak kapan ia merasa seperti ini? Ia terbiasa bersama Nathaniel selama hampir dua puluh empat jam setiap harinya. Mengobrol tentang apa saja, bertengkar, mengurusi segala keperluan pria itu, dan sekarang, ketika melihat apartemennya yang sepi, Izzy merasa benar-benar hampa. Tidak adakah cara untuk ia kembali ke rumah pria itu selain alasan mengambil Leo?
Seakan menjawab doanya, ponsel di tangan Izzy tiba-tiba bergetar menampakkan nama Nathaniel di layarnya. Jantung Izzy berdegup dua kali lebih cepat sementara tangannya terasa gemetar saat ia menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan itu.
"Ha...halo?"
"Miss Winter, Anda di rumah?"
Itu suara Thomas, bukan Nathaniel.
"Ya, Thomas. Ada apa?" tanyanya dengan lebih tenang karena tahu bukan Nathaniel sendiri yang menghubunginya. Kenapa bukan Nathaniel sendiri yang bicara padanya? Apa pria itu tidak mau bicara dengannya lagi hingga menyuruh Thomas mewakilinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Angel (TAMAT)
General FictionVERSI LENGKAP SUDAH TERSEDIA DI KARYAKARSA Nathaniel dikutuk menjadi manusia dan diusir dari Eyden, tempat tinggal para malaikat, karena kesalahan fatal yang tidak bisa dimaafkan. Sang ayah memberinya 'tugas' sebagai syarat agar dirinya bisa kembali...