CHELSEA

chelsea-60

“sejak kapan? Sejak kapan kalian berdua pacaran?...

Kedua pasangan itu kaget bukan main ketika melihat chelsea yang kini tengah menatap marah ke arah mereka

“dek, abang bisa jelasin”

“sea,,”

“udah, diam!” ucap chelsea lalu menghapus jejak air mata di pipinya

“sea kecewa banget sama kalian, kenapa nggak kasih tau sea? Kenapa? Padahal sea udah lama banget pengen liat kalian berdua pacaran, bahkan nih ya  sea juga pengen kalian nikah terus kasih sea ponakan gemoy”

“mak maksud kamu? Jadi kamu nggak marah abang pacaran sama bulan?” tanya galaxi sedangkan chelsea menggelengkan kepalanya

Galaxi tersenyum memandang bulan yang kini juga tersenyum ke arahnya

“kakak pikir kamu bakalan marah se”

“ya emang, sea marah ,tapi gunanya apa coba? Nggak pengen egois aja, lagian sea juga setuju kok bang galaxi pacaran sama kak bulan” ucap chelsea berusaha kuat

Jujur, saat ini chelsea benar benar sedih , dari dulu ia tak pernah melihat kedua abangnya mencintai seseorang selain dirinya dan ibunya.
Bagaimana pun chelsea tak bisa mencegah semua itu, memang seharusnya galaxi mendapatkan jodoh apalagi di usianya yang sekarang , tapi bolehkah chelsea menangis?

Chelsea mendekati keduanya , meraih salah satu tangan mereka kemudian menyatukannya “sea ikhlas, pacarannya jangan lama lama loh, ketuaan soalnya” 

Galaxi dan bulan saling memandang
Mereka tau chelsea pura pura ikhlas apalagi dari dulu chelsea begitu posesif dengan kedua abangnya.

“sea pamit yah” ucap chelsea kemudian pergi meninggalkan galaxi dan bulan

Tampa sepengetahuan mereka ketika chelsea berbalik cairan bening yang sedari tadi ia tahan akhirnya menerobos keluar membasahi pipinya, chelsea tak sekuat yang kalian bayangkan, apalagi menyangkut orang yang ia sayang.

Sekarang chelsea berlari mencari keberadaan seseorang, hanya orang ini yang bisa menenangkannya sekarang
Dari kejauhan ia melihat seorang lelaki tengah duduk sendiri di taman belakang mansion aldebaran

Btw sekarang posisinya mereka udah pindah di kediaman aldebaran ygy! Yang lain juga udah pada pulang, tinggal keluarga chelsea aja yang masih stay.

Chelsea segera berlari mengehampiri lelaki itu , begitu sampai ia langsung duduk di bangku yang sama

“eh busett, jantung abang hampir copot! Astgah dek , kenapa sih” ucap nathan sambil mengusap dadanya

Beberapa detik kemudian chelsea memandang nathan,
Nathan langsung kaget ketika melihat adiknya yang kini tengah menangis
Segera ia membawa chelsea ke dalam pelukannya, tangannya mengusap surai hitam sang adik, berusaha menenangkan adiknya walaupun ia tak tau masalah apa yang di alami adiknya

Chelsea terus menangis, bahkan semakin lama suara yang tadinya tak ada kini mulai terdengar kencang
Bahkan baju nathan sudah basah dengan air mata adiknya

“puasin dulu nangisnya, nggak ppa, abis ini baru cerita” ucap nathan yang masih berusaha menenangkan chelsea

30 menit berlalu akhirnya chelsea sudah mulai menyelesaikan tangisannya , ia melepaskan pelukan nathan kemudian memandang nathan dengan tatapan sendu
“ba- bang ga-ga- galaxi ,pa-pacaran hiksss” ucapnya sesegukkan

Jonathan tak kaget sama sekali, karena ia sudah mengetahui itu , namun ia harus berpura-pura tidak tau agar chelsea tak memarahinya

“adek tau dari mana? Siapa pacarnya?”

“kak bulan, sea liat sendiri bang,, huaa bang galaxi nggak bakalan sayang sea lagiiiii hiksss”

“hei, nggak kok, nggak mungkin bang galaxi nggak sayang sea, lagian masih ada bang nathan kok, sea tenang aja, oke”

“bang nathan belom punya pacar kan? Bang nathan nggak nyembunyiin itu kayak bang galaxi kan?” tanya chelsea 

Nathan merai wajah adiknya, memegang kedua sisi pipi sang adik

“dengerin abang, sea bakalan selalu ada di hati abang, begitu pun sebaliknya, walaupun suatu saat nanti semuanya bakalan punya cerita masing masing tapi sea harus ingat abang akan selalu ada untuk sea”

Chelsea sangat terharu dengan perkataan jonathan, ia segera memeluk lelaki di hadapannya

Tampa ia sadari jonathan juga meneteskan air mata ..

....

-SMA CHELINZENE

#oh y gys, chelsea sekarang sekolah online, xander emang belum ngizinin dia masuk sekolah, nggak tau alasannya apa.

-11 mipa1

Kelas 11 mipa1 sedang heboh karena eza secara terang terangan menembak ketua kelas yaitu monica

Namun dengan tidak romantisnya seperti orang yang menembak kekasihnya dengan bunga mawar atau semacamnya, eza justru menembak monica dengan seikat rotan yang biasa di gunakan monica untuk memukul anak kelas. Hal itulah yang membuat seisi kelas tertawa

“apaan sih lo! Nggak romantis banget jadi cowo!”

“justru ini bukti cinta gue mon, cinta gue bagaikan rotan ini nggaka akan pernah patah”

“ajass,, gombal deh abang” teriak reghan ala ala banci｡⁠◕⁠‿⁠◕⁠｡

“jangan di trima mon, rotan kalo kena badan tuh sakit banget” teriak daffa di susul dengan tawa seisi kelas

“pliz mon, gue serius, gue udah lama suka sama lo” ucap eza yang kini berlutut di hadapan monica

“trima..! Trima...! Trima..!” teriak seisi kelas

Monica mengulum senyumnya, jujur ia juga sudah lama menaruh hati pada eza itu sebabnya kenapa ia selalu mencari gara gara dengan hal apa pun yang di lakukan eza

Dengan malu monica menganggukan kepalanya dan mengambil seikat rotan yang di berikan eza

Bertepatan dengan itu gio baru saja memasuki kelas dengan muka datarnya

“makasih mon, gue bahagia bangett” ucap eza hendak memeluk monica
Namun belum sampai ia memeluk monica  gio yang dengan tiba tiba menarik adit ke depan lalu menghajarnya habis habisan

“brengsekk lo! Anj! Mati lo!” teriaknya sambil terus memukul aditya yang kini sudah terbaring dengan badannya yang di tindih gio ..

.....

Aku nggak mau tau pokoknya

See you !