CHELSEA

chelsea-64

Enjoyy

Hari demi hari begitu cepat berlalu hingga tak terasa hari ini tepat sebulan hubungan antara aditya dan chelsea
Semua orang tak terkecuali anna sudah mengetahui status hubungan chelsea dan adit, bahkan keluarga chelsea juga sudah tau walaupun awalnya mereka sangat tidak setuju mengingat satu satunya lelaki yang pernah menyakiti chelsea sekarang malah menjabat sebagai pacarnya.

Perlu waktu yang lama untuk chelsea meyakinkan ayah dan kedua abangnya untuk mengijinkan ia berpacaran dengan aditya , berbeda dengan raina yang sedari awal sangat setuju dengan hubungan keduanya hanya karna aletha (ibu adit) adalah sahabat dekatnya yang sudah lama tak bertemu.

Oh y gys, semenjak kejadian di mana chelsea koma , xander dan raina memutuskan untuk menetap di Indonesia, xander juga memutuskan untuk tinggal bersama ketiga anaknya di mansion keluarga akan tetapi ia juga mengijinkan jikalau anak anaknya ingin pulang ke aprt/mnsion pribadi mreka.

Pagi ini chelsea tak henti hentinya menghentakan kakinya akibat kesal dengan galaxi yang memaksa untuk mengantarkan-nya ke sekolah padahal aditya terlebih dahulu datang untuk menjemputnya

“bang, itu pacar sea udah datang, masa sea brangkatnya bareng abang sih” galaxi memandang aditya

“nggak! Orang abang yang duluan, masuk!”

“nggak! Sea nggak mau”

“sekarang lebih pilih pacar dari abang?” -seketika raut wajah chelsea berubah

“nggak, nggak gitu ta-

“masuk!”

chelsea memandang aditya yang kini memandangnya dengan tersenyum sambil mengangguk pertanda mengijinkan chelsea agar mematuhi galaxi , dengan cemberut chelsea mamatuhi abangnya, ia segera masuk kedalam mobil Alphard biru milik abang pertamanya itu .

Btw Nathan nggak berangkat bareng mereka, ia lebih memutuskan berangkat bersama supir lebih awal.

-SMA CHELINZENE
_11MIPA1

“gilaak, ini si gio udah sebulan nggak masuk njir, makin kepo gue apa masalah mereka”

“bener banget gan, gue juga mikir gitu, apa dia udah pindah kali ya, tapi nggak mungkin sih orang nggak ada pemberitahuan dari guru kok” pikir eza

“dia udah pindah kok gys” -mereka semua memandang monica

“lo tau dari mana mon?”

“udah lama sih, tapi dia minta nggak di sebarin ke anak kelas, jadi guru nggak ngumumin, gue aja taunya dari absen namanya udah di coret”

“njir, gio nggak anggap kita temen? Segitu marahnya dia sampe nggak ngabarin kita, gue kecowa”

“kecewa goblok” -tegur eza pada daffa

Tak lama aditya datang bersama chelsea

“anjay, makin so sweet aja nih” tegur reghan

“bisa kali kayak gituu” - celetuk moniica

“sabar yah mon, pacar lo nggak se so sweet yang lo bayangkan, tapi kalo lo mau lo bisa putusin dia trus pacaran sama gue aja” ucap daffa membuat eza menatapnya dengan tatapan maut

“masi pagi udah ngegosib aja kak, ada apa sih” ujar chelsea mendekati kerumunan mereka

“itu, si gio katanya udah pindah”

“apa? Pindah? Gio pindah? Kapan?”

Mereka semua memandang chelsea yang tampak begitu kaget mendengar kabar pindahnya gio tak terkecuali aditya yang juga keheranan dengan kedekatan mereka

“udah lama, kita juga nggak ada yang tau, barusan tau dari monica”

“kenapa chel, kok lo khawatir gitu”

“e e enggak kok, aku kaget aja kak”

“btw dit, masalah kalian apa sih? Kok bisa kita nggak tau” tanya teghan

“gue nggak tau” ucap aditya kemudian duduk di bangku miliknya

Jujur saat ini aditya juga masih penasaran kesalahan apa yang telah ia buat hingga membuat gio sangat marah padanya, bahkan beberapa minggu lalu adit sudah berusaha mendekati gio dengan cara mendatangi rumahnya walaupun sedikit kaget dengan keberadaan beberapa orang yang tidak begitu asing baginya ternyata tinggal berasama gio, namun usahanya hanya sia sia gio tak mau sedikitpun bertemu dengannya, dan sekarang ia malah mendapat kabar bahwa gio pindah ke luar negeri.

Tak lama seorang guru datang dan memulai pelajaran..

....

Sementara itu di kelas 11mipa3 sedang melaksanakan ulangan harian fisika

“nis,, nisaaa nisaaaa” bisik tisya namun tak mendapat gubris apapun

“elah, budeg baget, niss! Nisaa! Ya allah niss, syuttt syuttt” - annisa menoleh

“kenapa sih?”

“jawaban nomer 8 apa? Susah bener”

“apa? Ngomong apa sih?”

“nomorr delapann! D-e de l-a la p-a pa +n depalan”

“itu yang di belakang kenapa bisik bisik?!” tegur bu fifi

“eh, enggak buk, ini si nisa lapar katanya” celetuk tisya

“sembarangan, nggak buk bohong”

“sudah sudah, kembali kerjakan tugas kalian, ibu nggak mau kalau ada yang saling nyontek!”

“iya buk” pasrah tisya

(Skip) biar nggak kelamaan hehe..

Hari berganti sore kini chelsea sudah bersiap untuk pergi ke suatu tempat,
Sore ini ia mengendarai motor kesayangannya ia juga menggunakan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Chelsea membelah jalan dengan santai walau isi otaknya sangat kacau.

Tak perlu waktu lama akhirnya chelsea tiba di tempat tujuannya
Gadis itu memandang rumah megah yang tampak sunyi di depannya

“gue bakal kecewa kalo semuanya bener” ...

Gadis itu melangkahkan kakinya masuk kedalam halaman rumah namun tampaknya tak ada siapapun di sana, bahkan rumah itu sudah terkunci dari luar

Chelsea merogoh sakunya mengambil benda pipih berlogo apel yang sudah tergigit milik-nya dan menelfon seseorang

Namun sayang beribu sayang, semua nomor yang di hubungunya semuanya tak ada yang aktif bahkan semua media sosial milik mereka tak ada satupun yang aktif

“mereka kenapa? Bisa bisanya mereka pergi tanpa ngabarin gue, gue kecewa”  ucap chelsea sambil mengusap air matanya..

......

Nextt......