CHELSEA

chelsea-66

Di kediaman aldebaran kini di penuhi dengan suara tangisan orang-orang, beberapa menit lagi jasad anak kedua dari XANDER ALDEBARAN  yaitu  JONATHAN ALDEBARAN akan segera di kebumikan.

Ini juga pertama kalinya orang orang asing seperti teman dekat nathan, beberapa guru, adit dkk bahkan salsa dan kedua temannya menginjakkan kaki di dalam mansion megah keluarga aldebaran.

Semuanya hadir di sini, mulai dari keluarga xander dan juga keluarga raina.

Raina tak henti hentinya menangis sambil terus memeluk jasad anaknya bahkan sesekali ia jatuh tak sadarkan diri, di sampingnya  caliz dan diana (ibu raina) terus berusaha  menenangkannya walaupun di hati mereka juga merasakan hal yang sama.

Berbeda dari yang lain chelsea sekarang justru mengunci dirinya di kamar, tak kuat rasanya ia menerima semua ini mengingat semua kenangannya bersama jonathan

“kenapa abang cepet banget ninggalin sea, kenapa abang nggak mau cerita tentang penyakit abang, kata abang abang nggak suka liat sea sedih, sekarang apa? Malah abang sendiri yang bikin sea sedih” ucapnya lirih

Tak lama terdengar suara ketukan pintu, chelsea memandang sekejap kemudian kembali menelungkupkan kepalanya di atas kasur kemudian kembali menangis sesegukan

Merasa tak ada respon seorang lelaki berbadan kekar masuk paksa ke dalam kamar chelsea, matanya melihat kondisi kamar yang jauh dari kata rapih semua barang berserakan di mana-mana bahkan ada beberapa barang pecah di lantai.
Setelah memperhatikan sekitar lelaki itu memandang seorang gadis yang kini tengah menangis dengan keadaan memprihatinkan, lelaki itu berjalan mendekat dan duduk di samping chelsea

“sampai kapan terus terusan begini? Abang tau kamu sedih, tapi nggak gini caranya dek, pasti bang nathan sedih kalo liat adik kesayangannya putus asa kayak gini”

Chelsea mengangkat kepalanya, ia melihat galaxi yang kini tersenyum padanya

“yuk, kita anterin bang nathan ke tempat peristirahatan terakhirnya” ajak galaxi namun mendapat gelengan dari chelsea

“nggak! Sea nggak bisa bang hiksss sea nggak bisaa” ucapnya kembali terisak

Galaxi memegang kedua bahu chelsea,“hei,, sea bisa! Abang yakin sea pasti bisa! Abang bakal terus ada di samping chelsea, abang janji, yuk semuanya udah nunggu”....

Dan benar saja ketika chelsea dan galaxi tiba di lantai bawah semuanya sudah siap mengantarkan jenazah jonathan, semua pandangan tertuju pada chelsea, mereka tau apa yang di rasakan mereka saat ini tak sebanding dengan apa yang di rasakan gadis itu,

Chelsea berjalan sambil menundukkan kepalanya, ia sengaja memakai kacamata hitam untuk menutupi mata bengkaknya,  merasa semua sudah siap mereka segera berangkat mengantarkan jonathan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Ketika tanah mulai di jatuhkan ke bawah chelsea dan yang lainnya tak kuasa menahan tangis bahkan xander yang di kenal dengan LION KING yang tak pernah menangis di depan siapa pun kecuali keluarganya kini juga menangis bahkan tangisannya bisa di dengar oleh orang-orang

Aditya sedari tadi memandang chelsea yang menangis di pelukan galaxi, ingin sekali rasanya aditya menggantikan posisi galaxi saat ini, namun ketika asik berkhayal ia malah mendapat tatapan tajam dari galaxi membuatnya gegerlapan sendiri

Beberapa menit setelah acara pemakaman selesai semua orang memutuskan balik ke rumah masing masing, kini di mansion hanya tersisa keluarga besar raina, abimanyu dan caliz memutuskan untuk balik lebih awal karena urusan mendesak dan xander memaklumi itu.

........

“ASTAGFIRULLAH! INNALILAHI” teriak arsen tiba-tiba membuat gio dan yang lainnya reflek menoleh ke arahnya

“lo kenapa si, pake triak triak segala”

“ini, lo semua pada buka grup sekolah deh” titah arsen

Karena penasaran mereka langsung memeriksa grup sekolah seperti yang di perintahkan arsen, setelah melihat kabar tentang meninggalnya anak kedua dari xander aldebaran seketika mereka semua saling memandang

“bang nathan..” ucap mereka serempak

Gio bergegas bangkit berniat menelfon chelsea namun ketika mengingat semuanya ia kembali mengurungkan niatnya, namun siapa sangka ravael justru sudah terlebih dahulu menelfon chelsea, awalnya memang tak di angkat namun ketika mencoba beberapa kali akhirnya di angkat juga

“hallo, sea, ini gue ravael..

“jangan pernah terfon adik gue lagi kalo lo masih mau hidup” ucap galaxi di seberang sana lalu memutuskan panggilan secara sepihak

Ravael terdiam sejenak, bulu kuduknya berdiri mengingat orang yang mengancamnya barusan adalah anak sulung dari xander aldebaran, gio yang melihat tingkah aneh ravael sontak bertanya “kenapa rav? Di angkat kan”

Ravael mengangguk “ia, tapi yang angkat bang galaxi, kayaknya dia marah banget, bahkan dia ngancam gue buat nggak nelfon sea lagi.” ucap ravael melemas

Semua saling memandang, apakah semua ini berkaitan dengan pindahnya mereka tanpa sepengetahuan chelsea? Atau ada hal lain?

Anneth memijat pelipisnya “gue nggak ikut campur, sekarang juga gue bakal brangkat ke Indonesia dan beritau chelsea yang sebenarnya”

Namun ketika anneth hendak melangkah ravael segera menghentikannya

“lo bisa pergi net, lo bisa kasih tau semuanya ke sea, tapi ingat, chelsea sekarang pasti  sangat terpukul atas kepergian bang nathan dan lo mau nambah kesedihannya? Dengan cara lo kasih tau kalo aditya orang yang sangat dia cintai ternyata orang yang selama ini ia cari, bajiangan yang udah tega bunuh ganta!!, gue rasa lo nggak sebodoh itu net” ujar ravael bangkit lalu pergi meninggalkan mereka

Anneth, seketika jatuh terduduk di lantai, gadis itu menangis, entah apa yang harus ia lakukan sekarang semuanya serba salah, di satu sisi ia tak mau chelsea kecewa karena mereka menyembunyikan fakta yang selama ini ia cari dan di sisi lain ia juga tak mau melihat chelsea sedih jika mengetahui fakta ini, dunia memang jahat telah membuat skenario-skenario bodoh seperti ini, jika bisa memilih rasanya sekarang anneth ingin berhenti mengikuti skenario ini!.

.....

PENDEK-PENDEK NGGAK JELAS HAHA

SORRY YAH CERITA INI KEKNYA GAJELAS BEGETE JADI BAKALAN SECEPATNYA KETEMU ENDING.

SEE YOU!