chelsea-09

103 6 0
                                    

Seorang gadis terbaring lemah di brangkar rumah sakit ternama
perlahan lahan ia membuka matanya ,keningnya berkerut ketika melihat ruangan yang bernuansa putih serta bau obat obatan tercium jelas
Ia memandang ke sampingnya terlihat wanita paruh baya sedang tertidur sambil memegang tangannya
Seketika jantungnya berdetak cepat ,cairan putih mulai turun dari matanya

Merasa ada pergerakan wanita paruh baya itu terbangun kemudian memandang gadis yang kini menagis sesegukan

"Kenapa nangis hm" Tanya wanita itu sambil menghapus jejak air mata di pipi gadis itu

"Bun, nisa nissa" Ucapnya terbata bata bahkan tak sanggup meneruskan ucapannya

Wanita paruh baya itu merasa terpukul ketika melihat putri semata wayangnya harus bernasib malang karna perbuatannya dengan suaminya ,(ralat) mantan suaminya

Tak lama pintu terbuka kemudian masuk 2 orang gadis memakai seragam sekolah

"Kapan sadarnya tan? " 

"Barusan nak"

Chelsea berjalan ke arah annisa lalu duduk di sebelah brangkarnya

"Gue tau lo kuat nis" Ucap chelsea menguatkan annisa

Gadis itu memandangnya lalu memeluk chelsea
Dengan senang hati chelsea menerima pelukan itu , ia mengusap ngusap bahu annisa seraya menguatkannya

"don't cry" Bisiknya
"Aaaa , gue juga mau pelukan" Ucap tisya mendekati dua orang gadis itu

Melihat tiga gadis yang sedang berpelukan itu membuat wanita paruh baya tersenyum haru , setidaknya ada orang yang bisa membuat putri tercintanya sedikit senang

Gadis yang pingsan di kamar chelsea kemarin adalah annisa , awalnya chelsea hanya membaringkan annisa di kamarnya namun sudah 3 jam annisa tak ada tanda tanda untuk bangun jadi ia memutuskan membawa annisa ke rumah sakit miliknya🤭 itulah mengapa sekarang annisa berada di ruangan VVIP.
Sebelum itu chelsea memberi tau tisya lalu tisyalah yang menjemput ibundanya annisa

Ketika di rumah sakit ibundanya nissa menceritakan kejadian sebenarnya,
Chelsea dan tisya tak menyangka annisa bernasib malang , annisa sering curhat tentang keluarganya , ia selalu merindukan sosok ibu dan ayahnya.
Anak semata wayang yang hanya bisa bertemu setahun sekali dengan orang tuanya karena kesibukkan mereka ,
Dan kini dua orang penyemangat hidupnya telah berpisah. Entah bagaimana cara ia melanjutkan hidupnya...

"Niss , kita pamit ke sekolah dulu yah" Ucap chelsea , annisa tersenyum kemudian mengagguk

"Kita pamit dulu yah tan, nanti pulang sekolah kita kesini lagi" Kata chelsea lalu mencium tangan wanita itu

"Hati hati yah, makasih udah baik sama annisa" Tutur wanita itu sambil mengusap tangan chelsea dan tisya

"Bay nis, cepat sembuh yah" Ucap tisya melambaikan tangannya

☔☔

"Widih, gua liat liat makin hari makin deket nich" Ucap eza pada dua orang insan yang baru turun dari motor

"Es batu mencair bro" Celetuk reghan

Tak lama sebuah mobil berhenti di parkiran tepat di sebelah motor adit
Dua orang gadis keluar dari mobil itu

"Wiss makin cantik aja ni chelsea" Puji daffa

"Tumben berdua doang" Celetuk eza

CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang