CHELSEA

chelsea-69

Jam 15:30, chelsea duduk termenung di balkon kamarnya, ia duduk sambil menikmati secangkir coklat panas yang di buatkan oleh mommy-nya.

Pandangannya terus tertuju pada langit yang tampak gelap pertanda akan segera turun hujan.
Kepingan-kepingan ingatan masa lalu bersama orang-orang terdekatnya muncul bertubi tubi hingga membuat cairan bening meluncur dengan sendirinya membasahi pipinya.

“apaan sih, kok gue jadi cengeng gini” ucap gadis itu sambil mengusap kasar jejak air mata di pipinya

Chelsea, gadis itu kembali teringat dengan perkataan bunda alettha kemarin, tangannya kini memegang kuat Liontin perak yang kemarin juga di berikan oleh alettha

Setelah alettha menceritakan semuanya, chelsea tak sengaja melihat sebuah liontin yang sangat tak asing menurutnya

“bun, itu...

Alettha mengikuti arah pandang chelsea

“liontin ini?” tanya alettha dan di angguki chelsea

“sea boleh ...

“boleh” alettha memotong ucapan chelsea lalu memberikan liontin itu kepadanya

Degh...

Jantung chelsea berdebar kencang ketika memastikan dugaannya ketika pertama kali melihat liontin itu

“chelsea?,” alettha keheranan melihat chelsea yang kini terus memperhatikan liontin itu

“bun, sea boleh tau liontin ini milik siapa?” tanya chelsea dengan tangan yang bergetar

“kalo itu bunda juga kurang tau, adit juga nggak mau cerita kalo bunda tanyain tentang liontin itu”

“sea boleh pinjem ini nggak bun?”

“udah ambil aja, nanti bunda yang ngomong sama Adit” ucap alettha sambil mengelus surai gadis di sampingnya

Suasana seketika menjadi dingin, ketika angin berhembus dengan kencang bersamaan dengan hujan yang mulai membasahi bumi

Alam seakan ikut bersedih, suara hujan seakan menyamarkan suara isakan chelsea, gadis itu kini terduduk lemas di lantai sambil memeluk lututnya

“kenapa!! Kenapa harus orang yang sea sayang?! Kenapa?? Tuhan,, kenapa harus mereka!”

Alam kini menjadi saksi bisu betapa rapuhnya chelsea sekarang, gadis yang selama ini di anggap kuat, jahat bahkan sadis. Namun di balik sifat-sifat nya itu ia juga gadis biasa yang rapuh jikalau mendapatkan masalah yang melewati batas kemampuannya.

“BANGSAT LO! BERANINYA LO NUNJUKIN MUKA LO DI HADAPAN GUE!! SETELAH APA YANG KALIAN LAKUKAN SAMA ADIK GUE!!”

Galaksi terus membabi buta memukul ravael yang dengan beraninya datang ke kediaman aldebaran

Semuanya tak terkecuali xander tak mencegah perbuatan galaksi, hingga galaksi berhenti dengan sendirinya

Setelah pulang dari rumah gio, dan memastikan bahwa semua temannya telah pergi tanpa memberitahunya chelsea sangat kecewa, ia menceritakan semuanya kepada galaksi dan juga xander, awalnya mereka kaget setelah mendengar bahwa gio adalah adik dari almarhum ganta, juga beberapa sahabat masa kecil chelsea ternyata selama ini berada di dekat chelsea.

Galaksi dan xander merasa emosi ketika mendengarkan cerita chelsea apalagi chelsea bercerita sambil menangis bak anak kecil yang sedang mengadu karena mainanya hilang.

Itulah sebabnya kenapa galaksi begitu marah ketika melihat kedatangan ravael, juga xander yang hanya diam memperhatikan tindakan galaksi itu.

Namun tak lama raina berlari menghampiri galaksi, “ bang! Berhentii!” teriak raina