CHELSEA

chelsea-67

Tiga hari berlalu setelah kepergian jonathan aldebaran, kini semuanya kembali normal seperti biasanya, walaupun harus di paksa, xander dan yang lainnya tak bisa terus terusan berlarut dalam kesedihan begitu pun dengan chelsea yang kini mulai kembali sekolah seperti biasanya, bagaimanapun mereka harus bisa mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.

Ting!
Suara lift terbuka, chelsea keluar menghampiri kedua orang tua dan abangnya yang sudah menunggu di meja makan

“morning all” sapa chelsea dan di balas oleh mereka

Mereka melempar senyum satu samalain walaupun satu persatu mata mereka masih terlihat sedikit bengkak akibat sering menangis 

“ded, sibuk nggak?” tanya chelsea di sela sela makannya

“eemmm, nggak juga, kenapa sayang?”

“anterin sea yah, udah lama deddy nggak anterin sea” -xander tersenyum kecut mengingat terakhir kali ia mengantarkan anak anaknya ke sekolah hanya pada waktu mereka menginjak bangku SD

“maafin deddy, deddy nggak pernah perhatian sama kalian” ucap xander melemas

“jangan ngomong gitu ded, itu nggak bener, bagi kita deddy adalah ayah terbaik di dunia ini,,iya kan bang” ujar chelsea

“bener banget ded, deddy nggak boleh nyalain diri sendiri, galaxi seneng kok punya deddy”

Xander tersenyum haru mendengar ucapan kedua anaknya itu, begitupun dengan raina yang kini tersenyum bahagia melihat senyuman yang sudah berhari hari hilang dari tiga orang yang sangat ia sayangi itu.

..

Mobil Lamborghini berwarna hitam berhenti tepat di depan gedung sekolah SMA CHELINZENE, beberapa pasang mata penasaran siapa pemilik mobil tersebut, bukan karena mobil mahal, justru di sini sudah biasa kemunculan kendaraan-kendaraan mahal seperti itu, akan tetapi tak ada satupun siswa yang berani memarkirkan kendaraannya hingga tepat di depan gedung sekolah,

Tak lama dari dalam mobil keluar anak bungsu dari keluarga aldebaran
Semuanya menatap takjub gadis itu rambut sebahunya berterbangan terkena angin di tambah lagi dengan kaca mata hitam terpasang rapih di hidung mancungnya hingga menambah aura kecantikkannya

“gilaaakk demi apa, harusnya ini nih yang jadi primadona sekolah!”

“ngeri eu, vibes nya kek mafia mafia njir”

“mak, jodoh terlihat dengan jelas makk!”

“dih, norak! Mentang-mentang anak orang kaya se enaknya kayak gitu, kaya pemilik sekolah aja!”

Dan masih banyak lagi bisikan bisikan yang di layangkan kepada chelsea, namun sama seperti biasanya chelsea tak pernah menggubris satupun bisikan itu.

Ketika hendak menuju kelas tiba-tiba seseorang rangkulnya, awalnya chelsea kesal, namun ketika melihat orang yang kini merangkulnya adalah mas pacar seketika ia malah tersenyum malu

“kak adit ngagetin aja!”

Aditya terkekeh,“ maaf nggak sempat jemput, soalnya harus anterin aza dulu”

“nggak papa kok, lagian sea tadi bareng deddy”

“ck, karna itu aku sebel banget”

Chelsea memandang heran lelaki di sampingnya yang tiba-tiba memasang ekspresi cemberut, “sebel? Sebel kenapa?”

“ya itu, karna deddy kamu, kamu jadi tontonan orang-orang, malah tebar pesona lagi”