chelsea-39

70 3 0
                                    

Enjoy

Di sebuah ruangan yang bernuansa putih,dengan bau obat obatan yang tercium jelas. seorang gadis sedari tadi tak kunjung membuka mata

Kedua abang dan sepupu kampret nya sangat cemas, sudah hampir 6 jam chelsea tak kunjung sadar, bahkan mereka sempat soudzhon kepada dokter yang menyuntik chelsea

"Jangan jangan dokternya salah nyuntikin obat penenang lagi" Membuat galaxi dan jonathan bingung

"Maksud lo"

"Ya kali aja dokternya malah nyuntikin obat mematikan"

Mendengar hal itu galaxi dan jonathan tambah panik dan cemas ,jonathan segera memencet kembali tombol darurat di sambil brangkar

Tak lama dokter yang di maksud datang lagi

"Bisa saya bantu?" Tanya sang dokter

Tanpa aba aba galaxi dengan kasarnya menarik kerah baju dokter itu.

"KENAPA ADIK GUE NGGAK BANGUN BANGUN! LO SUNTIK DIA PAKE OBAT APA! " murka galaxi

Alzen dan jonathan bergegas menarik galaxi menjauh, namun kekuatan mereka tak dapat mengalahkan anak sulung dari keluarga aldebaran itu

"Maaf tuan, saya hanya menyuntikkan obat penenang, mungkin sebentar lagi dia akan sadar" Jelas sang dokter gugup

"Abang.. " Panggil chelsea dengan suara lirih

Galaxi yang mendengar panggilan adiknya segera melepas kasar kerah baju dokter itu, hingga membuat dokter tadi hampir terjungkal

"Dek, kamu nggak papa" Tanya galaxi panik

"Sea nggak papa kok, abang nggak usah cemas" Ucap chelsea lemas sambil menenangkan galaxi

"Sea, sebenarnya apa yang membuat ka-" Belum sempat alzen bicara nathan menyenggol bahu alzen

"Adik gue baru sadar goblok"

Lagi lagi, tanpa aba aba air mata chelsea kembali menetes
Melihat hal itu galaxi segera membawa chelsea ke dalam dekapannya.

Membiarkan adiknya menangis menumpahkan kesedihannya di pundaknya. Galaxi dan jonathan merasakan hal yang sama.

Di otak mereka terus bertanya tanya apa sebab dari adiknya menjadi serapuh ini. Baru kali ini seumur hidup chelsea menangis hingga harus di bius. Bahkan jarang sekali kedua saudara itu melihat sang adik menetaskan air mata.

Tak lama ponsel nathan berdering, melihat nama yang tertulis di ponselnya ia segera mengangkat panggilan

"Halo mom"

"Sayang, adik kamu nggak papa kan? Ini kok mommy sakit banget kepalanya trus dari tadi tuh sediih mulu bawaannya, mommy udah nelfon sea tapi nggak di angkat angkat sama dia"

Nathan bingung harus menjawab apa sekarang, ia takut raina khawatir, tapi jika dia tak mengatakannya raina justru akan lebih khawatir.

"Sayang? Chelsea nggak papa kan? " Tanya wanita itu lagi

Chelsea melepaskan pelukan galaxi, lalu memandang jonathan yang tampak sedang bingung , chelsea mengerti, segera ia mengulurkan tangannya , meminta agar nathan memberikan benda pipih itu padanya
Jonathan mengangguk pelan lalu memberikan benda itu

"Halo mom" -terdengar jelas wanita paruh baya itu membuang nafas lega setelah ia mendengar suara putri kesayangannya itu

"Sea, kamu nggak papa kan? Kok mommy telfon²  nggak di angkat? Perasaan mommy nggak enak loh"

"I'm fine mom"

"Ini sea nggak lagi bohong kan?"

"Sea baik baik aja kok mom, ini lagi main bareng galaxi sama nathan" Sahut galaxi meyakinkan

"Ohh, bagus deh kalo gitu, adeknya di jagain yah abang abang, mommy tutup dulu kayaknya mommy deh yang kurang enak badan"

Chelsea merasa bersalah telah membohongi ibunya, namun memang harus begini , kalau tidak pasti dalam hitungan jam keluarga besarnya akan berkumpul lagii..

"Iya mom, istirahat yang banyak, tataa" Ucap chelsea kemudian memutuskan panggilan

............

Di sisi lain seorang lelaki tengah asik membaca buku novel yang baru saja ia beli ,tampa ia sadari dari ambang pintu seorang wanita paruh baya dari tadi terus memperhatikannya

Wanita itu mendekat dan mengelus halus pundak lelaki yang menjabat sebagai anak sulungnya, akan tetapi lelaki itu terlalu fokus hingga tak merasakan sentuhan bundanya

"Serius banget kak, sampe bundanya di cuekin gitu"

"Astagfirullah,, bunda kapan di sini?" -kaget aditya menyapu dadanya

Wanita itu geleng kepala lalu duduk di kasur king size anaknya

"Bunda liat liat, kakak kok jarang banget keluar main gitu, di kamaar aja kerjaannya"

Aditya menghembuskan nafasnya pelan, ia bangkit kemudian duduk di samping aletha , menyandarkan kepalanya di bahu bundanya itu .

"Adit masih trauma bun"

Aletha tersenyum, tangannya terangkat mengelus pelan kepala anaknya, ia tau aditya memiliki trauma mendalam dengan dunia luar, namun apakah ia harus membiarkan itu terus terjadi? Tidak aletha merindukan anaknya yang dulu. Yang selalu ceria, sering tertawa dan banyak terbuka kepadanya.

"Bunda yakin kok,kakak pasti bisa melawan trauma itu, anak bunda kan pemberani"

Mendengar perkataan aletha, entah kenapa hati aditya tersentuh, segera ia memeluk wanita di sampingnya .

Aditya dhika alzaffran, di balik sifat dinginnya terdapat banyak rahasia yang ia sembunyikan,
Aditya memiliki trauma mendalam tentang dunia luar, dulu aditya adalah anak yang sangat suka keramaian bahkan ia termasuk salah satu anak paling nakal di sekolah SMP dulu, sering di skors, bolos, bahkan hobinya tauran dan tauran.

Namun ada satu kejadian yang membuat adit berubah drastis hingga membuatnya menjadi lelaki dingin, cuek dan anti keramaian.

............

    Hai gays! Gimana nih kabarnya hari ini? Semoga kalian sehat selalu yah.

Oh ya penasaran nggak sih sama trauma apa yang di alami aditya?
Pantau terus part berikutnya yah!

See you the next part gys!
Jangan lupa vote dan foloww juga yh!

Lope lope nihhh❤❤❤

CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang