chelsea-11

120 8 0
                                    

Setalah mengantarkan DEXTER di kandang barunya kini chelsea duduk di bangku yang tak jauh dari sana
Ia menyandarkan kepalanya lalu memandang langit yang cerah dan indah , tanpa sadar sebuah cairan bening mengalir dengan sendirinya di pipi mulus gadis itu

"Sea kangen kalian" Gumamnya sambil memejamkan mata
Tanpa di sadari tak jauh dari sana seorang lelaki sedari tadi terus memperhatikannya

"Cengeng banget sih bontotnya abang" Ucap lelaki yang kini duduk di samping chelsea
Mendengar suara itu chelsea segera menghapus kasar jejak air mata yang berada pada mata dan pipinya .

"Apaan sih , orang sea nggak nangis" Ucapnya cemberut

Lelaki itu tersenyum kemudian mencubit pipi adiknya gemes
"Gemes banget sih princess aldebaran"

"Ihhh sakit tau" Ucap chelsea menepis tangan nathan

Nathan terkekeh kemudian memegang kedua pipi adiknya itu , memandang setiap inci wajah cantik chelsea

"Jelek banget "

Bukk,,

Chelsea mendaratkan bogeman tepat di perut nathan , membuat nathan kesakitan
"Jahat banget dek " Ucapnya memegang perutnya

"Ahahahahahahhahahaha"  Tawa lelaki di belakang mereka

"Cari masalah kok sama ibunya singa" Ucap galaxi kemudian duduk di samping chelsea

Chelsea berada di tengah antara kedua lelaki itu
Masing masing Menyandarkan kepala mereka di bahu sang adik , chelsea tak keberatan sama sekali justru ia merasa sangat nyaman dengan sikap kedua abang Nya

"Makannya udah gede tuh cari jodoh sana " Ucap chelsea mengelus kedua pipi abang"nya

"Jodoh itu udah di atur tuhan dek, tanpa di cari pasti dia datang sendiri" Timpal galaxi

"Lah , terus abang galaxi yang udah mau 30 tahun ini kenapa jodohnya nggak nongol nongol? Takutnya jodohnya nungguin abang balik"

"Iih , udah udah , malah bahas jodoh si bocil ini" Lerai nathan

DORRR ,,,

Suara tembakan terdengar jelas dari arah depan mansion , membuat ketiga saudara itu kaget , sontak mereka berlari menuju asal suara itu

"Apa yang terjadi? " Tanya galaxi pada salah satu bodyguard Yang berada di sana

Bodyguard itu mendekat kemudian memberikan batu kecil yang di lapisi kain merah kepada chelsea

"Setelah bunyi tembakan tadi seseorang melempar batu ini nona" Jelas bodyguard itu

"Apa kalian melihat orang itu? " Tanya nathan

"Maaf tuan , orang itu cepat sekali hilangnya kami tidak dapat menangkapnya"

"Ciri cirinya? "

"Memakai jubah hitam dan masker yang menutupi semua wajahnya"

Chelsea memandang batu yang di lapisi kain merah itu , perlahan ia membuka kain tersebut

Chelsea melotot wajahnya memerah seketika
Nathan dan galaxi memandang heran sang adik

"Kenapa dek? "

Chelsea memandang kedua abangnya , kemudian menunjukan batu itu
Di sana tertulis ,, "we miss you to queen"

Nathan dan galaxi memandang chelsea yang kini mematung di tempat

Nathan segera menggenggam tangan sang adik kemudian membawa chelsea ke dalam dekapannya,

"Mereka juga kangen sea" Ucap nathan sesekali mengecup pucuk kepala sang adik

Galaxi  mendekati keduanya , menggenggam tangan kedua adiknya itu kemudian membawa mereka kedalam mansion

Para bodyguard memandang takjub tiga kakak beradik yang mulai menjauh dari pandangan mereka

💣💣

Di sisi lain seorang lelaki sedang fokus pada buku komik favorit nya , tak lama seorang perempuan datang membawa segelas juz mangga kesukaan lelaki itu

"Kak, anna bawain juz kesukaan kak adit nih , pasti kak adit capek kan"

" Gue nggak haus tapi makasih" Jawab lelaki itu masih fokus pada komik yang di bacanya

Anna meletakkan gelas itu di meja tepat dia samping adit
" Kak adit baca apa sih , sampai cuekin anna gitu" Ucap anna

Mendengar ucapan anna sontak  Adit menutup buku itu kemudian memandang anna dari atas sampai bawah

"Bahkan menurut gue buku ini lebih penting dari  pada lo" Ucapnya kemudian meninggalkan anna

Cukup muak emang , semenjak kemunculan anna adit semakin risih , dulu hanya chelsea yang mengejarnya itupun kalau di sekolah , tapi sekarang bahkan di rumah saja ia sangat risih ketika  bertemu seorang anna..

"Iiihh , gila ya kok ada sih cowok ganteng yang sifatnya kayak gitu! , mau marah tapi sayang" Celetuk anna sambil menghentak hentakan kakinya

(P.o.v mansion grazella)

Sedari tadi chelsea diam tak berkutik , bahkan nathan dan galaxi berusaha menanyakan sesuatu agar chelsea mengeluarkan satu kata saja , namun nihil usaha mereka tak berpengaruh apa² ,
Pertanyaan mereka hanya mendapat anggukan dan gelengan dari chelsea

Entah chelsea bahagia, marah atau sedih. Kedua abangnya di buat bingung, pasalnya wajah chelsea tak menunjukan ekspresi apa²

"ngelamun bae lo dek , nanti ketempelan baru rau rasa loh" Ujar nathan

Tiba tiba ponsel chelsea berdering , galaxi dengan cepat mengambil benda pipih yang berada di atas meja , kemudian mengangkat telfon itu tak lupa mengeraskan volumenya

"Halo sea , annisa katanya udah pulang ke rumahnya tapi dia nggak sempet hubungin lo , soalnya handphone nya mati" Jelas seorang gadis di telfon itu

"Iya, nanti gue jenguk di rumahnya" Jawab chelsea

Galaxi dan nathan bernafas lega ketika chelsea menjawab perkataan gadis di telfon itu ,

"Bareng aja kita yah"

"Nanti gue jemput" Ucap chelsea
Galaxi yang tau kebiasaan sang adik langsung memutuskan panggilan secara sepihak , kebiasaan buruk maksudnya><

Chelsea memandang kedua abangnya kemudian tersenyum

"Hari ini sea bahagia benget"

"Kebahagiaan sea kebahagiaan abang juga" Ucap galaxi dan nathan kompak

Chelsea tersenyum kemudian merentangkan tangannya, isyarat agar kedua lelaki itu memeluknya
Sontak dengan senang hati kedua lelaki itu memeluk gadis kecil kesayangan mereka ..


......

Holla gayyss...

Walaupun yang baca baru satu dua orang , semoga kalian sehat selalu yh ,,

Penasaran nggak kenapa chelsea di teror malah seneng?

Nantiin part berikutnya yah

Jangan lupa tandain typo nya!!

Jangan lupa⭐

CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang