akhir

31 2 0
                                    


Satu jam berlalu, chelsea masih belum sadarkan diri.

Chelsea sekarang berada di mansion aldebaran, raina dan xander sedari tadi terus bedara di samping Putri semata wayangnya itu.

Galaksi dan ravael juga berada di sana, saat ini kejadian tadi masih terngiang-ngiang di pikiran galaksi.

Yah, orang yang membawa chelsea ke sini adalah galaksi, tadi setelah chelsea hendak pergi menemui aditya xander memerintahkan galaksi agar membuntuti adiknya, namun ketika di tengah jalan galaksi heran mengapa chelsea malah pergi ke arah markas grup black moon yang pernah ia datangi dulu.

Inget nggak? Galaksi pernah datang ke sini cuman mau liat cctv pas chelsea kecelakaan tabrak lari.

Ketika chelsea turun dari mobilnya dan bergegas masuk, galaksi diam-diam mengikuti dan menyimak percakapan mereka dari jauh.

Awalnya galaksi tidak mendengar apa-apa, namun lama kelamaan galaksi kaget ketika Rizky dengan entengnya membongkar rahasia yang selama ini di tutup tutupi oleh mereka. Hingga akhirnya ia melihat Chelsea tergeletak tak sadarkan diri.

"bang, gue nggak tau harus gimana sekarang, gue takut chelsea..

"udah, lo harus tenang, bagaimana pun resikonya kita harus menerimanya." ujar galaksi sambil menepuk pundak ravael

Ravael sudah memberi tau teman temannya tentang masalah ini, dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.

........

Seorang wanita paruh baya sedari tadi mondar mandir sambil terus menelfon seseorang,

"gimana bun?" tanya alvin pada istrinya

"nggak aktif, aku juga udah hubungin raina tapi nggak di angkat sama sekali" ujar alettha berjalan mendekati aditya yang sedari tadi menangis sambil terus memanggil nama chelsea.

"bun.. hikkss.. chelsea bun.. chelsea.. adit butuh chelsea bun.. hiksss"

"iyah sayang, chelsea bentar lagi dateng kok" ucap alettha menenangkan anaknya

..

Beralih ke kediaman aldebaran akhirnya chelsea siuman

Gadis itu meringis sambil memijat kepalanya, raina yang sedari tadi berada di sampingnya melarang chelsea yang kini hendak bangun

Chelsea menatap ke sekitarnya, mencoba mengingat apa yang sudah terjadi, hingga tak lama jantung nya berdetak kencang bersamaan dengan air mata yang mulai mengalir.

Chelsea menggeleng-gelengkan kepalnya, bahkan tangannya menarik kuat rambutnya sendiri, "enggk! Nggak mungkinn!! Nggak mungkin!" teriak chelsea

Xander segera menghentikan chelsea, lalu memeluk putrinya itu, sedangkan raina kini sudah menangis di pelukan galaksi.

"deddy,,,nggak mungkin kan ded, kak adit nggak mungkin lakuin itu ded hikss" ucap lirih chelsea

"kamu harus kaut, kamu harus bisa menerima ini princess" bisik xander akan tetapi hal itu malah membuat chelsea semakin menangis.

.........

Tiga hari kemudian....

huftt...

"gue harus bisa" ucap chelsea menguatkan dirinya sendiri

Dengan ekspresi datar gadis itu mulai melangkahkan kakinya menuju kelas, setelah tiga hari ia tak masuk sekolah.

Tisya dan annisa yang melihat keberadaan chelsea dengan cepat berlari ke arahnya

"omg! Sea yaampun akhirnya lo masuk jugaa!, gue kangen banget tau sama lo" cemoh tisya sambil mencubit gemes pipi chelsea

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang