chelsea-49

63 5 0
                                    

Vote dulu baru baca!

𝐇 𝐀 𝐏 𝐏 𝐘 𝐑 𝐄 𝐀 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆


Sudah beberapa menit berlalu di mana gio pergi membeli cemilan di minimarket, sedangkan aditya sudah selesai membuat juz.
Mereka tampak bosan menunggu kedatangan gio

gilaak ini si gio kok lama banget ya”-ujar eza frustasi

di minun aja dulu juz nya”-ujar aditya

Mereka semua setuju , masing masing mulai mengambil gelas yang berisi juz alfocado dan jeruk,

Begitu pun dengan chelsea yang kini hendak meminum minumannya, namun.. Tak lama sebelum gelas itu menyentuh bibir chelsea , gio yang baru saja sampai langsung berlari menepis tangan chelsea hingga membuat gelas yang berisi juz itu terpental ke samping

Mereka semua yang melihat kejadian itu kaget, begitupun dengan chelsea yang kini mematung karena kaget dengan perlakuan gio.

gio!”-gerutu eza

walaupun yang ngingetin udah nggak ada, jangan sampe lo lupa kalo lo alergi sama juz alfocado” -ucap gio lalu melempar sekantong cemilan yang baru di belinya kemudian pergi meninggalkan mereka

Mereka semua terheran heran dengan perkataan gio barusan, siapa dan apa yang di maksud gio? Apakah gio sudah mengenal chelsea sedekat itu?

chel lo alergi juz alfocafo?”-tanya reghan pada chelsea yang kini masih mematung

Chelsea tak membalas pertanyaan mereka, dirinya justru malah teringat pada seseorang yang sangat di rindukannya.
Tampa sadar air matanya turun dengan sendirinya, chelsea ingin pergi namun entah kenapa dirinya susah untuk bangkit

Eza, reghan, daffa dan aditya saling memandang kemudian melihat pundak gadis itu bergetar pertanda ia menangis dalam diam.

Ketika reghan akan mendekat, aditya segera mendekati chelsea dan membawa chelsea dalam pelukannya.

Aditya mencoba menenangkan chelsea dengan mengelus surai hitam miliknya.sesekali ia berbisik di telinga chelsea

tenang chel, ada gue di sini”..

Reghan, eza dan daffa kaget melihat perlakuan aditya yang tampak sangat peduli dengan chelsea.

kak, chelsea jahat yah”-tanya chelsea tiba tiba

Aditya heran mendengar pertanyaan chelsea barusan

nggak chel, lo nggak jahat, ini semua salah gue”

Eza, reghan dan daffa kembali kaget dengan perkataan sang kutub yang mulai mencair itu
Bahkan dirinya menyalahkan dirinya sendiri?

Aditya memandang ketiga sahabatnya itu, mengangkat dagunya, mengisyaratkan agar temannya pergi dari sini.
Mereka yang mengerti pun mengangguk kemudian pergi..

Aditya memegang kedua pipi chelsea, melihat intens setiap sudut wajah gadis itu, sangat cantik memang.

Chelsea memandang heran perlakuan aditya, namun air matanya masih terus mengalir.

CHELSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang