wannabe

47 2 0
                                    

Saat ini direktur muda itu berada di ruang nya sang tahta tertinggi di perusahaan, ia memenuhi panggilan untuk mempertanggung jawabkan kekacauan hari ini.

"Bagaimana, bisakah kau jelaskan nya pada kami tentang apa yg baru saja terjadi hari ini, kang taehyun?" Tanya pria yg biasa di panggil bos itu.

Taehyun hanya bisa mengeratkan kepalan tangan nya.

"Maaf atas keteledoran bawahan saya pak, saya berjanji akan bertanggung jawab." Jawab taehyun.

Ia bingung saat ini, ia harus menjelaskan atas apa yg dia lihat, atau menjelaskan yg seharus nya salah. Tapi pada saat kejadian taehyun tidak ada di tempat, ia hanya mendengar berita itu saat menerima telpon dari bagian keuangan yg menyampaikan laporan dana proyek yg seharusnya di berikan ke perusahaan cabang malah tertukar dikirim ke perusahaan yang baru saja bekerja sama dengan nya.

Seketika taehyun di buat panik, dia langsung memanggil asisten nya dan melampiaskan amarah pada asisten nya itu.

"Kalau begitu, sesuai dengan aturan nya, asisten mu yg bernama lee chaeryeong kami pindahķan ke bagian pemberkasan. Dia akan bergabung dengan staff yg akan menyortir berkas masuk dan keluar. Tolong berikan surat ini padanya." Seraya menyodorkan amplop itu pada taehyun.

Taehyun yg merasa sedikit terkejut pun langsung menerima amplop tersebut.

Setelah itu ia pamit pergi meninggalkan ruangan.

♡♡♡♡

Ting !

Pintu cafe di buka, lia datang selepas diantar oleh soobin.
Soobin menolak mampir sebab ada jadwal tugas setelah ini.

"Aku pulang...". Sapa lia dengan senyum nya.
Ia menopang tangan nya yg di balut perban.

Bahiyyih yg sedang menyiapkan peralatan didapur mendengar suara lia segera bergegas menghampiri.

"Kakak datang ! Syukurlah..". Ucap bahiyyih sembari memeluk nya.

"Bagaimana luka nya kak?" Tanya bahiyyih. Iya pun menuntun lia untuk duduk di kursi yg ada.

"Baik baik saja bahiyyih, pemulihan nya sekitar kurang lebih seminggu. Nanti aku harus kembali lagi kesana kontrol dan membuka perban" jelas lia pada bahiyyih.

"Jika begitu, kakak istirahat saja. Agar pemulihan nya lebih cepat" timpal han jisung yg kebetulan datang dengan membawa 2 cup ice cream. Ia menyuguhkan pada ke duanya.

"Terima kasih,.." ucap kedua nya.

"Tak apa, kalian jangan khawatir. Ini tidak seburuk yg kalian lihat. Aku masih bisa ber aktifitas dengan tangan satu nya. Lagi pula ada kalian yg selalu bersama ku, jadi semua akan lebih mudah." Jawab lia yg senyum lebar menghiasi wajah nya. Ia berusaha membuat agar mereka tidak khawatir.

"Aku tidak melihat changbin, dia kemana?" Tanya lia setelah pandangan nya berkeliling mencari sosok yg di tuju.

"Kak changbin sedang keluar mengantarkan pesanan kak." Jelas bahiyyih. Dan diikuti anggukan han.

"Kalau begitu aku ke kamar dulu ya ? Jangan lupa kalian makan siang". Timpal lia pada mereka.

"Silahkan kak, istirahatlahh.. kalau butuh apa apa panggil saja kami". Jawab han jisung.

Lia pun mengangguk meng iyakan. Ia berjalan menuju kamar yg ada di atas.

Bangunan cafe ini sangat minimalis modern. Lantai bawah untuk cafe, lantai tengah untuk kamar karyawan nya, dan atapnya lia sulap sebagai kamar nya sendiri dengan sebagian sisi nya menjadi balkon.

Sesampai nya dikamar, lia merebahkan tubuhnya.
Ia masih teringat kejadian pagi tadi dan masih membuat nya bergidik ngeri.

Bersyukur ada soobin dan yeonjun yg segera menolong nya.

hydrangea loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang