Chaeryeong memutuskan hari ini tidak berangkat bekerja,
Semenjak kejadian kemarin ia mengabaikan telpon dari ketua nya dan juga daehwi teman kantornya.
Ia ingin mengusir rasa sesak dari bayang bayang luka kemarin.Setelah bertemu ryujin, mereka memutuskan menjadi teman.
Chaeryeong merasa sangat bahagia.
Kemarin saat ia menumpahkan tangis nya di bahu ryujin, hati nya merasa lega. Seolah beban yg membuat dada nya sesak berkurang.
Ia menjadi merasa bersyukur di pertemukan oleh ryujin yg ternyata mereka berdua bisa langsung nge_klik begitu saja.
"Ayo besok kita berkencan chaeryeong!" Serunya setelah saling bertukar cerita.
Ryujin memberi tau pada chaeryeong jika dia juga berkerja di sebuah game house dan bercita cita menjadi polisi.
Chaeryeong yg menjadi pendengarnya yg juga tadi sempat berbohong pada ryujin, akhirnya mengaku bahwa ia seorang pegawai perusahaan."Wahh.. Kau hebat chae ! Aku pun jadi ikut membayangkan bagai mana jadi seorang pegawai kantor hihi" ucap ryujin seraya memuji chaeryeong.
"Biasa saja, aku disana bekerja. Sama seperti mu, Hanya saja kita beda tempat. Semua pasti ada manis dan pahit nya ryujin.." Jawab Chaeryeong dengan rendah hati nya.
Kedua nya asik saling bertukar cerita, seolah mereka adalah dua sahabat yg lama tidak ber temu. sampai tersadarkan oleh matahari yg perlahan tenggelam.
"Astaga, kita lupa waktu Ryujin..hhh" chaeryeong yg terkejut mendapati suasana semakin meredup, berganti dengan dihiasi gemerlap nya lampu alun alun.
"Berikan aku ponsel mu, jangan lupa kirim pesan atau telpon aku sehingga kita bisa terus berbicara". Pinta ryujin dengan mengadahkan telapak tangan nya.
"Baiklah.. kau pasti akan terkejut melihat berapa banyak notifikasi pesan yg akan ku kirimkan hhh" balas nya dengan menyodorkan ponsel nya pada Ryujin.
Ryujin pun mengambil nya dan mengetik serta menyimpan nomer ponselnya disana.
"Nah.. sudah, terimakasih chae.. senang bertemu dengan mu." Pamit nya.
Keduanya lanjut berjalan pulang.
Sesampainya dirumah,
Keduanya melanjutkan percakapan lewat ponsel.Sampai pada akhirnya mereka memutuskan akan pergi bersama ke arena taman bermain.
"Sesekali memanjakan diri, tak masalah kan?" Seru Chaeryeong dalam hati.
Ia bersiap dari pagi sembari menunggu ryujin menjemputnya.
Mereka sepakat menggunakan sepeda."Benar benar menjadi hari yg akan sangat menyenangkan! Aku akan bersepeda bersama ryujin, makan eskrim, dan bermain di taman hiburan.. Ahh sungguh di buat tidak sabar dengan itu!" Oceh chaeryeong sembari ia memilih dan memilah baju di lemari nya.
Ryujin yg ada disana pun sama.
Di fikiran nya ia juga merencanakan apa saja yg akan dia lakukan dengan chaeryeong.Setelah ia diberi izin oleh manager nya untuk tak masuk kerja, ia segera bersiap.
Tak lupa ia masukkan 2 kotak susu kedalam tas nya.
"Bibi, hari ini aku pergi keluar. Tolong jangan ganggu kencan buta ku ya.." bisik ryujin dengan suara yg sengaja di buat manja.
Sang bibi yg sedang menyiram tanaman, mendengar bisikan ryujin terkejut. Ia menatap ryujin tak percaya.
Ryujin tau, pasti bibi mengira ia hanya membuat alasan agar bisa bolos bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
hydrangea love
Romance"Aku pinta kau jangan menunggu, karna aku tidak bisa memberi janji untuk setia" _hueningkai "Setidaknya buat dirimu lebih berharga dari pada game mu itu!" _ Ryujin. "Melihat mu tersenyum masih membuat ku takut" _chaeryeong. "Dia sangat misterius, se...