maze in the miror

49 6 3
                                    

Penanganan 5 pasien darurat sudah selesai. Pasien pun sudah di bawa masuk ke kamar rawat.

"Haahh... melelahkan sekali." Keluh soobin. Ia melepas masker dan sarung tangan nya. Menuju wastafel untuk mencuci tangan.

Dari balik pintu ruangan nomer 3, nampak dokter yeji yg sama keluar dengan melepas masker dan juga sarung tangan nya.

Syuut.. pluk!

Ia melempar nya ke dalam kotak khusus untuk barang sekali pakai.

menghampiri soobin dan ikut berdiri disamping nya. membasuh tangan, Bebersih dari setelah nya melakukan operasi pasien.

"Kau sudah selesai?" Tanya soobin yg sedari tadi memperhatikan yeji.

"Sudah." Jawab nya singkat.

"Setelah ini mau kemana?" Tanya soobin lagi.

"Pulang. Ada apa?" Ucap yeji dengan memperhatikan soobin dengan tatapan matanya.

"Tanya saja. Terimakasih sudah membantu" ucap soobin dengan sedikit berbisik ke arah yeji.

Yeji menarik kepalanya menjauh dan mengerutkan kening wajahnya, "bukan kah itu memang sudah tugas ku?". Jawab yeji sembari mengambil handuk dan mengelap kering tangan nya.
"Aku duluan soobin." Pamit nya dan berlalu pergi meninggalkan soobin yg masih menatap nya.

Ada apa dengan nya?, gugam soobin.

Dokter soobin sudah kembali ke ruangan nya. Saat ia membuka pintu, soobin di kejutkan dengan sosok yg familiar di matanya. Pria yg mengenakan masker dan duduk manis di kursi kerja ruangan nya. Siapa lagi kalau bukan choi yeonjun.

"Who?! Oh yakk!!Kau rupanya-" Teriak soobin .
"Huhh. Ku kira siapa yg sudah berani dengan lancang nya masuk ke ruangan ku tanpa izin.," ucap soobin dengan mengelus dadanya pelan.

Melihat tingkah teman nya ini. yeonjun hanya memasang senyum lebarnya. Tanpa rasa berdosa sedikitpun.

"Ada apa kemari? Bukan kah kau sedang ada tugas?" Tanya soobin.

Yeonjun bangkit dari duduk nya, melepas masker dan berjalan menghampiri soobin. Ditangan nya memegang amplop putih yg kemudian di berikan pada soobin.

"Nih, aku membawa kabar bahagia untuk mu." Jawab yeonjun.

Soobin membuka amplop putih itu dan membaca isi surat nya dengan teliti.

Yeonjun hanya diam menunggu, bersandar pada dinding tembok dengan tangan di lipat di depan dadanya.

"Aku akan ikut misi bersama kalian?" Tanya soobin tak percaya.

"Seperti yg tertulis." Jawab yeonjun seadanya.

"Waahh.. Aku tak menyangka mendapat kesempatan seperti ini." Ucap soobin yg tampak berbinar, ia terus membolak balik lembar surat itu seolah tak percaya.

"Benar. Maka dari itu bersiaplah dari sekarang. Masih ada waktu sekitar 2 minggu untuk berkencan dengan gadis mu" jawab yeonjun dengan wajah menggodanya.

Ctakk

Suara dari lipatan kertas yg mengenai pucuk kepala yeonjun.

"Mulut mu choi yeonjun..!" balas soobin dengan wajah kesal nya.

Soobin malah jadi dibuat teringat dengan pria yg menjemput lia tadi.

"Kenapa kau sekesal ini?! Aku hanya memberi saran padamu.." Ucap yeonjun yg berkacak pinggang dengan santai nya. Tak lupa dengan mata yg berkedip menggoda soobin.

"Ahh, diam! Aku lelah." Jawab soobin yg berlalu dari hadapan yeonjun. Dan mengambil segelas air putih yg langsung ia teguk habis.

Kenapa dengan nya, kenapa mood nya jadi berubah? Aneh. Bisik yeonjun dalam hatinya.

hydrangea loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang