Manager game house mengabari bahwa hari ini tempat akan di sewa penuh untuk kepentingan pribadi.
Sebagai asisten ketua, karina membagi jadwal untuk menyiapkan tempat yg akan digunakan pada pegawai yg ada. termasuk ryujin.
"Kau sudah kembali? Sudah selesai?" Tanya karina pada ryujin.
"Tenang saja, semua rapi dan bersih. Ini mah bukan tugas yg rumit." Jawab ryujin bangga.
"Oke oke aku percaya padamu, ini ada yg menitipkan pesan padaku." Ucap karina dengan menyodorkan kertas kecil.Ryujin menerimanya. Ia membuka dan membaca isi surat itu.
Tolong temui aku di private room. Penting _ CBG.
"CBG? siapa?" Gugam ryujin, ia pun tak mau ambil pusing, dan segera bergegas menemui si pengirim surat tersebut.
Cklek
Ryujin membuka knop pintu dan masuk.
Dalam ruangan hanya sepi yg ada, pandangan nya pun berkeliling mencari siapa kah dia?
"Kau sudah datang rupanya?"
Tanya beomgyu yg mendekat ke hadapan ryujin.Ryujin terkejut, ia menoleh dan menatap lawan bicara nya. kenapa harus pria sombong ini sih?
"Kau yg mengirim pesan ini?" Tanya ryujin dengan nada tak suka. Terlihat jelas dari tatapan ryujin yg enggan melihat sosok di depan nya ini.
"Duduk, aku ingin bicara." Pinta beomgyu.
"Maaf, aku sibuk!." Jawab ryujin singkat.
Ia hendak melangkah pergi meninggalkan ruangan itu, namun dengan cepat beomgyu menahan nya. Beomgyu berhasil meraih pergelangan tangan ryujin dalam genggamannya."Tolong lepaskan!" Pinta ryujin.
"Aku ingin bicara, bisa kah kau menuruti ku?!" Ucap beomgyu dengan nada yg sedikit tinggi.
Ohh benar benar pengganggu, sabar ryujin, kendalikan dirimu.
"Baiklah, hanya ada 10 menit, setelah itu aku akan menyelesaikan pekerjaanku." Jelas ryujin dengan ikut duduk di kursi yg berhadapan dengan beomgyu.
"10 menit?! Hei.. yg benar saja, aku sudah membayar mahal untuk ini, dasar gadis acuh.!" Sarkas beomgyu.
"Ooh jadi si penyewa itu adalah kau? Pria sombong yg tak pernah berterimakasih dan sulit untuk berucap maaf., sangat rugi jika aku harus menghabiskan waktu hanya untuk berdebat dengan mu." Balas ryujin.
"Jaga ucapan mu hei gadis acuh.
Rugi? Aku bahkan bisa membeli game house ini hanya untuk mu !" Jawab beomgyu yg penuh kesombongan dalam dirinya."Cih, rupanya kau mau memperlihatkan siapa dirimu sekarang?! Dengar nya, pria seperti mu tak ada dalam kamus hidup ku.
Sudah cepat katakan apa mau mu!." Desak ryujin. Ia tak memundurkan dirinya sedikitpun terus melempar tatapan tajam pada pria sombong nya itu."Memang nya kau gadis seperti apa? Lihat dirimu, hanya seorang gadis yg acuh, berkata kasar dan mudah tergoda pria mana saja.
Kau bukan sebaik yg aku kira." Balas beomgyu yg dengan tanpa sadar mulut nya mengucap kalimat sensitif bagi sebagian wanita."A-apa yg kau katakan barusan?!" Tanpa sadar
Air mata ryujin jatuh lolos begitu saja. Ia se bisa mungkin menyembunyikan wajahnya dengan memilih menatap ujung sepatu nya.Apa aku sudah keterlaluan pada nya?, apa ucapan ku salah?
"Kau menangis? Dasar wanita lemah!" Ejek beomgyu. Dia berniat membuat gadis itu berhenti dari tangisan nya. Tapi dia bingung harus bagaimana mengatakan nya.
Ryujin yg mendengar ejekan dari beomgyu barusan, semakin memanas, ia mengusap air mata nya kasar. Dan melempar tatapan tajam pada pria itu.
Ryujin mendekat, mengikis jarak di antara keduanya.
Tanpa aba aba, ryujin langsung mencengkeram kuat kerah baju beomgyu.
Sreek
Menarik kasar membawa tubuh beomgyu bangun agar menjadikan sama tinggi dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hydrangea love
Romance"Aku pinta kau jangan menunggu, karna aku tidak bisa memberi janji untuk setia" _hueningkai "Setidaknya buat dirimu lebih berharga dari pada game mu itu!" _ Ryujin. "Melihat mu tersenyum masih membuat ku takut" _chaeryeong. "Dia sangat misterius, se...