Lantai kantor terasa amat licin untuk chaeryeong, ini sudah kesekian kalinya ia lewati.
Chaeryeong berjalan menuju ruang management pemasaran, ia di minta untuk membawa banyaknya tumpukan berkas yg hampir menutupi wajah nya.
Menyebalkan!, Gerutunya sepanjang jalan.
Mungkin ini hadiah yg ia dapat kesekian kalinya setelah ia di ceramahi panjang lebar oleh atasan, rekan kerja nya dan terakhir luapan magma merapi yg ia dapat dari ketua nya itu.
Chaeryeong harus naik ke atas, letak kantor itu di dua lantai dari lantai yg ia lewati.
Ayoo chae kamu bisa. Jangan menyerah hanya karna ini. Hati nya terus menyemangati dirinya.
Saat chaeryeong akan masuk kedalam lift, ia terkejut sebuah tangan dengan enteng nya mengambil alih berkas berat yg ia bawa. Di pindahkan tumpukan berkas itu kedalam tangan nya. Arah pandang chaeryeong tanpa sadar mengikuti kemana berkas itu akan pergi. Saat ia mengenali siapa pelaku ini, "Oh?? Daehwi?? Haah syukurlah.. kamu meringankan beban ku." Ucap chaeryeong sembari mengekor dibelakang daehwi yg berjalan masuk kedalam lift.
"Bagaimana kabar mu?" Tanya daehwi.
"Seperti yg kamu lihat." Jawab Chaeryeong dengan pasrah nya.
"Apa ini hukuman mu dari bolos kerja kemarin?" Tanya daehwi lagi.
"Hahh.. bukan hanya ini, ini sudah kesekian kalinya aku mendapat hadiah yg menyebalkan. Seperti nya hari baik sedang tak berpihak padaku!" Jawab chaeryeong dengan nada lelah nya.
"Bersabarlah sedikit, semua pasti berlalu. Tidak semua hari itu buruk, jika sudah waktunya, hari baikmu pasti datang." Ucap daehwi sembari tersenyum.
"Terimakasih sudah menghibur ku daehwi.." jawab chaeryeong dengan memberi senyum lebar nya.
Ting!
Pintu lift terbuka, keduanya beranjak keluar dari dalam lift.
"Kemari kan berkas nya, terimakasih sudah membantu ku daehwi.." Ucap chaeryeong sembari hendak mengambil berkas dari tangan nya daehwi.
Namun teman nya itu menolak, "Sudah ayo aku saja yg membawanya, memang berkas ini hendak di antar kemana?" Tanya daehwi, sembari ia benarkan letak berkas yg ia bawa.
"Aku hanya di perintah untuk membawanya ke management pemasaran." Jelas Chaeryeong.
"Berarti kita satu tujuan. Ayo segera, seperti nya ini sudah di tunggu." Jawab daehwi yg melangkah maju.
Namun chaeryeong menahan lengan daehwi yg membuat nya berhenti.
"Sebentar daehwi, bagaimana jika berkas nya bagi dua dengan ku, Aku tak ingin mendapat masalah lagi," Pinta chaeryeong padanya.
"Ya sudahlah.. nih ambil setengah nya dari punya ku." Jawab daehwi, membiarkan chaeryeong mengambil bagian nya.
"Sudah ayo..!" Ajak daehwi.
Kedua nya berjalan beriringan menuju management pemasaran.
♡♡♡♡
Beomgyu yg merebahkan dirinya di sofa ruang tamu, bersantai dengan menonton siaran televisi secara acak.
Seluruh acara membosan kan baginya, tapi ia tak suka dengan suasana sepi. Apartement heeseung ini terkesan sangat kosong. Tak sepenuh apartement nya yg banyak sekali furnitur atau barang yg menghiasi setiap tembok dan ruang nya.
"Huh! Sangat membosankan!" Beomgyu bangkit dari rebahan nya dan memilih duduk bersandar pada punggung sofa.
Ia jadi teringat ucapan heeseung tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
hydrangea love
Romance"Aku pinta kau jangan menunggu, karna aku tidak bisa memberi janji untuk setia" _hueningkai "Setidaknya buat dirimu lebih berharga dari pada game mu itu!" _ Ryujin. "Melihat mu tersenyum masih membuat ku takut" _chaeryeong. "Dia sangat misterius, se...