Di ruang kerja direktur tampak Taehyun sedang berjalan mondar mandir di depan meja kerja dengan sesekali menggigit kukunya.
Setelah ia mendapat kabar bahwa chaeryeong tidak masuk kerja hari ini.
Perasaan hati nya jadi tak menentu."Kemana dia hari ini? Apakah dia baik baik saja? Tidak tidak, kau sudah jahat padanya taehyun " gerutu nya.
hatinya tak bisa diam merasakan bimbang, khawatir dan menyesal.
Iapun menjadi tidak konsen. Yg terlintas di fikirannya hanya nama mantan sekertaris nya itu.
Ia menegak segelas jus nya sampai habis tanpa sisa.
"Hah! Kenapa diriku kacau sekali. Kenapa juga aku harus perduli padanya?" Ucap taehyun sengaja mengelak apa kata hatinya.
Ia tak mau ambil pusing dan mempersulit diri demi mantan asisten nya itu.
Taehyun pun kembali pada pekerjaan nya.
Membuka laptop dan mengerjakan file berkas yg belum selesai.Saat mengulas isi file nya, ia menjadi teringat kala itu ia di temani chaeryeong mengerjakan nya.
...
Waktu sudah larut, dan tugas ini belum juga ditangani oleh taehyun.Chaeryeong yg sedari tadi sudah pamit akan pulang, di tahan oleh taehyun agar ia tetap tinggal bersamanya. Dengan dalih jika ia butuh sesuatu, ia bisa meminta tolong pada chaeryeong.
Alhasil chaeryeong menerima, dengan minta tambahan gaji karena lembur.
"Oke, Tak masalah itu hal yg mudah" ucap taehyun menyetujui.
Saat ini ia duduk di sofa ruangan taehyun. Setelah tadi ia keluar sebentar mengambil sticky notenya untuk ia tulisi sesuatu dan menempelkan di buku diary nya yg berwarna hitam.
Setelah chaeryeong selesai ia menyimpan kembali kedalam tasnya.
Chaeryeong melihat bos nya seperti kerepotan, ia pun memberanikan diri menghampiri taehyun.
Berusaha mengintip pada apa yg sedang di kerjakan taehyun, mencoba berada di samping taehyun namun tetap memberi jarak dengan sedikit mundur berdiri di belakang nya."Butuh bantuan?" Tawar chaeryeong pada taehyun.
"Kau bisa apa? Duduk saja di sana." Jawab taehyun datar tanpa menoleh chaeryeong. Ia masih fokus menatap layar.
"Ishh! Dasar angk_" belum sempat chaeryeong beranjak dan menyelesaikan omelan nya, taehyun sudah menarik tangan chaeryeong agar ia mendekat disamping taehyun.
"Jangan berisik, aku jadi tak fokus. Nih kerjakan. Pilah dan susun sesuai nomer nya." Perintah taehyun padanya.
"Baiklaahhh." Jawab Chaeryeong dengan nada berat nya.
Ia membawa lembaran file ke meja sofa yg ada di depan kerja taehyun.
Menyusun dengan memisahkan nya satu persatu.Hening, hanya terdengar suara keyboard dan lembaran kertas yg beradu.
Sesekali chaeryeong menoleh kearah taehyun. Ia ingin sekali mengajak taehyun berbicara, namun bagaimana mengawalinya.
Chaeryeong benci suasana seperti ini, ia benar benar di buat jenuh dan bosan.
Akhirnya chaeryeong mengeluarkan ponsel nya dan memutar lagu kesukaan di playlistnya dengan volume yg sangat pelan.
Hanya di dengar untuk nya seorang.Chaeryeong menikmati lagu kesukaan nya. Terkadang ia sedikit ikut bergumam atau bersenandung. Membuat taehyun mau tak mau sedikit memperhatikan lewat ujung tatapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hydrangea love
Roman d'amour"Aku pinta kau jangan menunggu, karna aku tidak bisa memberi janji untuk setia" _hueningkai "Setidaknya buat dirimu lebih berharga dari pada game mu itu!" _ Ryujin. "Melihat mu tersenyum masih membuat ku takut" _chaeryeong. "Dia sangat misterius, se...