PUMA

42 3 6
                                    

Tuk!

Suara batu yg jatuh mengenai jalanan.
Ini disebabkan dari kesengajaan. Seorang pria tinggi dengan wajah blasteran lagi lagi membuang waktunya berjalan mondar mandir di halte bus yg tak jauh dari kampus nya.

Entahlah, ini sudah yg kesekian kalinya ia melakukan atas dasar mengikuti keinginan hati.

Alasan nya masih sama, hanya menunggu gadis nya yg barangkali bisa pulang bersama.

Namun, seperti nya hari baik tak bersama nya.

Setelah hueningkai mengunjungi adik nya, menjelang jam akhir pulang kampus, dia memutuskan balik lagi ke kampus.

Meski langit sudah menjadi kelabu, dan senja sudah berpulang.
Hueningkai masih tetap setia disana.

Sepi, sendiri dan memang sudah tak ada lagi yg berlalu lalang. Hanya terlihat mobil bagus berwarna hitam yg lewat di depan nya dengan perlahan, tanpa ada niat sedikitpun untuk menampakan diri, siapa wajah di balik kaca mobil itu.

Sudah terhitung sekitar 40 menit dia disini. Merasa lelah dan pasrah, hati nya pun mengajak kaki nya beranjak pulang.

Dengan harapan besok pasti dia akan datang.

♡♡♡♡

Masih dengan pria yg penuh dengan kesombongan dengan diri nya sendiri.
dia terlihat menaiki sepeda nya mengitari taman yg tak jauh dari apartement nya.

Berkeliling tak tentu tujuan, hanya me rilekskan pikirnya sejenak.

Kejadian tadi pagi bersama gadis nya membuat ia banyak berfikir hari ini.

Satu kenyataan yg sulit di terima adalah bahwa tak semua orang selalu sama. Terutama berkaitan dengan uang.
Meski uang di atas segala nya, tapi tetap tahta tertinggi adalah hati nurani yg tulus dan menghargai.

Beomgyu terus menyusuri jalanan di sepanjang garis sungai. Keadaan malam yg lumayan sepi benar benar cocok untuk nya.

Menikmati suguhan keheningan dan dingin nya angin malam.

Drrt..
Ponsel bergetar membuyarkan sedikit ketenangan nya,


📞Lee heeseung
"Kau yakin akan melakukan nya?
Ini sudah berjalan 80% dan besok surat akan keluar. Aku baru akan mengirim nya di pukul 06.00 pagi."

"Oke baiklah! Selesaikan saja tugas mu dengan baik. Terimakasih sebelum nya." Ucap beomgyu sembari menutup panggilan.

Semoga hadiah kecil dari ku benar benar bermanfaat untuk nya.

Tanpa sadar senyum manis terukir di wajah nya.
Membuat beomgyu bergegas mengayuh sepeda menuju jalan pulang.

♡♡♡♡

Seorang wanita masih disibukkan dengan tumpukan banyak nya pertanyaan yg melintas di otak nya. Semua disebabkan pria yg selalu memakai jas putih kemana mana, siapa lagi kalau bukan si dokter tampan, choi soobin.

Ponsel nya ia putar putar diantara jari nya. Seolah seperti sebuah mainan.

Dia tak sadar, dari arah belakang ada seseorang yg mendekat.

Tuk!

Dengan sengaja seseorang itu memukul kepalanya pelan.
Namun, si gadis itu memberi respon terkejut dan membuat ponsel nya terlempar keatas begitu saja.

Wuing..
Hap!

Masih aman, dengan santai nya mendarat di telapak tangan si pelaku tadi.

hydrangea loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang