Kriing kriiiing!
Suara dering alarm mulai berteriak pada tuan nya.
Chaeryeong sengaja menyetel nya di pukul 05.30 agar ia tidak terlambat bekerja.Setelah semalaman berfikir untuk mengambil keputusan antara lanjut kerja atau memilih menyerahkan amplop putih pada direktur kang sialan nya itu. Lagi lagi Chaeryeong dibuat terkejut setelah menyalakan ponsel, muncul banyak notifikasi, ada 10 panggilan tak terjawab dan 7 pesan.
3 panggilan 4 pesan dari daehwi.
3 panggilan dan 2 pesan dari ketua management nya
Terakhir 4 panggilan dan 1 pesan kosong dari direktur kang taehyun.
Ohh astaga! Sebanyak ini.. sepertinya aku benar tak bisa lari lagi.
Sebenarnya hati chaeryeong sedikit merasa lelah atas sikap mereka kepada dirinya.
..."Wooahmm... sudah pagi saja ternyata." Tak lupa chaeryeong pun menggeliat ke kanan dan ke kiri. Memberi peregangan pada tubuh nya yg sedikit kaku.
Iapun beranjak dari tidur nya duduk di tepian ranjang."Selamat pagi chaeryeong.. hari ini adalah hari baik jadi bangun dan tersenyumlah" ucap nya sembari melihat pantulan dirinya di cermin rias yg ada di hadapan nya.
Chaeryeong pun berjalan menuju jendela nya dan membuka tirai jendela, tampak sinar mentari yg sudah semburat di langit timur.
"Heumm.. segarnyaaa" dengan menutup mata dan membiarkan dirinya merasakan belaian lembut dari embun pagi.
"Sudah cukup, aku harus bergegas persiapan dan segera berangkat ke kantor. Jangan sampai telat ! Semangat chaeryeong!" Ucap nya dengan bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan.
Begitulah lee chaeryeong. Dirumah ini dia tinggal sendiri. Sedari kecil chaeryeong hanya hidup berdua dengan nenek nya. Kedua orang tuanya tak tau pergi entah kemana.
Dulu, sewaktu chaeryeong kecil, chaeryeong pernah menanyakan perihal ke dua orang tuanya kepada sang nenek, Namun nenek hanya mengatakan keduanya sudah tak ada. Dengan nada ketus dan raut wajah marah, Karna itu chaeryeong tak pernah lagi bertanya tentang kedua orang tuanya.
Tumbuh dalam kesederhanaan dan mandiri yg ia dapat dari ajaran nenek nya membuat chaeryeong sudah mulai bekerja dari ia usia 13 tahun. Meski hanya membantu nenek nya berjualan di kedai, itu membuat chaeryeong senang dan merasa dia berharga.
Sejak itulah ia menjadi penggila kerja sampai akhirnya ia bisa mendapat pekerjaan di perusahaan kang taehyun menjadi sekertaris nya.
Lika liku pahit manis nya pekerjaan sudah chaeryeong rasakan.
Mungkin jika dia tak memiliki hati berselimut emas akan mudah ia berlari dari pahit nya hidup. Namun bagi chaeryeong apa yg terjadi hari ini tak akan ia jumpai hari esok, sayang kalau ada kesempatan di lewatkan begitu saja."Ahh sudah lama sekali aku tak makan nasi goreng seperti ini. Jadi rindu masakan nenek.." celoteh nya dengan memasukkan makanan dalam mulut nya.
Setelah selesai chaeryeong memberesi tempat makan nya, mencuci piring dan bergegas ke kamar mandi untuk persiapan berangkat ke kantor
♡♡♡♡Shin ryujin... !
Suara bibi Shin sudah memenuhi rumah mereka, ibarat nyanyian di pagi hari untuk ryujin.
"Iya bibi.. Aku datang.."
Ryujin berlari dari kamarnya menuju meja makan.
Disana sudah ter siap makanan kesukaan nya.
"Woah ! Hari apa ini? Kenapa istimewa sekali??" Ucap ryujin pada bibi nya.
"Istimewa apa nya, bukan kah ini yg sudah biasa bibi masak untuk menu sarapan seperti ini. Ada ada saja kamu, sudah ayo sarapan. Nanti kamu bisa terlambat." Jawab bibi nya yg ikut duduk di hadapan ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
hydrangea love
Romance"Aku pinta kau jangan menunggu, karna aku tidak bisa memberi janji untuk setia" _hueningkai "Setidaknya buat dirimu lebih berharga dari pada game mu itu!" _ Ryujin. "Melihat mu tersenyum masih membuat ku takut" _chaeryeong. "Dia sangat misterius, se...