Hari sudah menjelang sore, matahari terlihat bergeser dari tempat nya. Sinar yg menyilau pun berganti menjadi menguning senja.
Di sepanjang jalan trotoar yg penuh orang berlalu lalang, nampak seorang gadis yg berjalan gontai,berambut panjangnya sengaja di biarkan ter urai. Anak rambut nya pun ikut menari nari tertiup angin. Sesekali ia sisir dengan tangan nya agar tak menutupi mata indah nya.
Dia adalah chaeryeong. Pegawai kantor yg hari ini kerja di tempat baru. Ralat, lebih tepat nya tugas baru.
Chaeryeong dalam perjalanan pulang, ia memaksa dirinya pulang lebih awal dari biasanya.
Setelah dirinya tadi ke pergok tertidur di gudang penyimpanan dokumen. Lagi lagi chaeryeong menempatkan dirinya dalam masalah.
Saat ia tadi tertidur, ternyata direktur kang memanggil nya lewat telpon kantor management nya.
Namun dirinya tak segera muncul di permukaan.
Akhirnya Semua orang yg di departemen nya sibuk mencari, dan berusaha menghubungi ponsel nya, namun hasil nya nihil.
Chaeryeong masih tak terlihat.
Seisi perusahaan hafal, bahwa sang direktur nya itu memiliki kesabaran yg setipis tisu dan itu pun masih di belah tujuh.
Mereka tak mau menjadi tumbal kemarahan direktur nya itu.Jika sudah naik darah, sang direktur tak segan segan memarahi siapapun yg ada di depan nya, bahkan letak pintu pun atau bahkan vas bunga yg menghalangi pandangan nya akan ikut kena juga.
"Cepat cari chaeryeong dimana, jangan sampai direktur kang menunggu lama!". Perintah ketua departemen berkas.
Mereka yg mendengar perintah dari ketua segera lari berhamburan. Mencari kesana kemari sosok chaeryeong dimana,
"Chaeryeong? Kau didalam??"
"Chaeryeong?? Dimana kau? Ya ampun, di kolong meja pun tak ada.. huh!"
"Chaeryeong? Ahh nomer nya susah di hubungi".
"Chaeryeong?? Kenapa kita yg harus repot sih !".
Hampir 5 menit mereka mencari masih juga belum terlihat hasil nya.
"Apa yg harus aku sampaikan pada direktur kang? Jika_ ,"
"Astaga! Jangan jangan anak itu masih di gudang?! Ohh ya ampun". Ucap ketua itu panik, dia segera berlari menuju gudang penyimpanan dokumen.
...Tuk!
Chaeryeong mengerjap, matanya perlahan berkedip, masih enggan untuk bangun.
"Hei bangun.." Ucap seseorang yg Ikut duduk di samping chaeryeong. Ia pun kembali memukul kepala chaeryeong dengan pena nya.
Tuk!
"Ishh..! Chaeryeong pun mendongak dengan memberi wajah kesal nya. Ia terpaksa menelisik dengan pandangan nya, meneliti siapa orang yg dengan lancang membangunkan tidur nya.
"Daehwi?? Sedang apa kau disini?" Tanya chaeryeong yg kaget kenapa teman nya itu bisa disini.
"Seharusnya yg bertanya seperti itu aku, kenapa kau disini, mana dalam keadaan tidur lagi," balas daehwi dengan mengejek nya.
"Ssst.. Pelankan bicaramu.! Sudah ayo keluar..!". Buru buru chaeryeong mendorong tubuh daehwi dan mengajak nya keluar.
Saat chaeryeong hendak melangkah keluar pintu, di seberang, sang ketua juga sama memegang knop pintu.
Mereka hendak membuka pintu bersamaan.
Chaeryeong membuka pintu dari dalam, dan ketua mendorong pintu dari luar."Astaga!!!" Ucap ke dua nya. Mereka sama sama terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
hydrangea love
Storie d'amore"Aku pinta kau jangan menunggu, karna aku tidak bisa memberi janji untuk setia" _hueningkai "Setidaknya buat dirimu lebih berharga dari pada game mu itu!" _ Ryujin. "Melihat mu tersenyum masih membuat ku takut" _chaeryeong. "Dia sangat misterius, se...