Chapter 19

238 19 1
                                    

Kediaman rumah ibu Jayendra begitu sunyi. hanya dua orang yang berada didalamnya, Jayendra yang sedang Memakan buah semangak di meja makan dan Adiknya Arsa masih tertidur pulas di kamarnya.

Sudah dua hari sejak viralnya video yang di unggah Saka. banyak yang bersimpati pada Arsa yang mereka bilang sebagai korban pembullyan tentu saja Bara, Reyan dan Alden tak luput dari segala umpatan kebencian dan sumpah serapah yang netizen berikan pada mereka.

Orang tua Jayendra dan Arsa juga melihat video itu, setelah mengetahuinya mereka langsung pulang meskipun pekerjaan mereka belum usai. Ibu pulang dengan tangisannya dan langsung memeluk Arsa yang juga dibalas tangisan. begitu pula Ayahnya yang begitu marah langsung menanyai Jayendra ini itu, beliau bertanya dimana tempat tinggal anak-anak itu.

habis sudah. Ayah mereka ingin melaporkan kekerasan ini pada polisi karena Jayendra juga keceplosan jika Reyan dan antek-anteknya juga menyiksa Arsa dengan cara lain. bahkan Jayendra menunjukan foto beberapa memar dan luka goresan benda tajam yang terdapat pada tubuh Arsa. Jayendra mengambil foto itu secara diam-diam ketika adiknya sedang tidur.

Namun Arsa sepertinya mendengar keinginan Ayahnya untuk melaporkannya pada polisi. dia meminta untuk tak perlu sampai membawa-bawa polisi, tak tahu apa yang dipikirkan Arsa tapi dia begitu kekeuh untuk tak ingin melibatkan lembaga negara itu. Ayahnya pun hanya mengiyakan saja untuk menenangkan Arsa. lalu Ayahnya bilang jika mereka dan Keluarganya sampai tak ada yang datang kerumah untuk meminta maaf  mungkin Ayahnya terpaksa harus melaporkannya.

Namun sepertinya tak perlu membawa polisi juga kehidupan Bara sudah hancur. karena citra Ayahnya yang ikut jelek. kata Saka Bara dan Reyan tak masuk sekolah dan Alden juga sempat masuk namun langsung dipanggil keruang BK. Alden benar-benar menjadi topik pembicaraan disana karena dia juga ada dalam video itu. mungkin merasa  tak nyaman dengan pandangan orang-orang terhadapnya dan segala cacian orang yang berani bicara padanya. Alden nekat bolos sekolah.

memang pada malam  satu hari Setelah kejadian itu, keluarga dari Bara datang kerumah untuk meminta maaf. selain dengan Bara dia membawa beberapa orangnya, salah satu dari mereka membawa kamera. Ayah dan Ibu dari Bara dengan pakaian mahalnya menangis sembari meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya pada Arsa. bahkan mereka sampai berlutut dilantai karena Ibu dari Arsa dan Jayendra itu terus mengutarakan kemarahannya. hingga puncaknya Bara yang meminta maaf pada Arsa dengan air mata palsunya itu.

Jayendra yang juga ada disana juga bisa menebak, mereka begitu tidak tulus, Jayendra tidak peduli jika dirinya dianggap berburuk sangka namun melihat ada kamera yang sibuk memotret mereka yang tengah meminta maaf mungkin fotonya akan digunakan untuk kepentingan Artikel yang akan mereka unggah. untuk memperbaiki citra Ayahnya. sampai akhirnya mereka menuntaskan permasalahan ini dengan damai.

sampai sekarang belum ada lagi yang datang kerumah, Alden atau Reyan sama sekali tidak ada kabar mengenai rasa bersalahnya. Alden ia tak peduli namun ini Reyan. apa Ayahnya atau ibunya tidak tahu hal ini? ah, apa Ibunya menganggap apa yang dilakukan Reyan pada Arsa ini suatu hal yang bagus sebagai balas dendam karena Ibu dari Jayendra yang sudah merebut suaminya? lalu bagimana Ayahnya Reyan? apa dia terlalu malu karena sudah memberi banyak bencana? pertama dia sudah  berbohong soal dirinya yang sudah menikah lalu anaknya menyiksa Arsa. memikirkanya membuat kepala Jayendra hampir meledak.

Jayendra harus segera meminta Ayahnya untuk melaporkan Reyan ke polisi berama Alden juga tentu. seharusnya mereka di hukum habis-habisan sesuai ketentuan negara. namun mungkin karena kekerasan yang mereka lakukan tidak terlalu besar bisa saja mereka tak akan mendapat hukuman berat apalagi Reyan yang masih dibawah umur dan tak terlihat melakukan kekerasan pada Arsa. bukan tidak tapi tak ada bukti yang bisa menguatkan.

Ada kemungkinan lagi Reyan dan keluarganya tidak datang untuk meminta maaf. mungkin mereka merasa jika Reyan tidak bersalah dan tak ikut campur, dia bahkan ada diruangan lain ketika Bara dan Alden mencoba untuk mencekok Arsa dengan miras.

Second chance | Jenric AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang