[16]

241 47 9
                                    


Jennette menatap makanan hangat yang ada di hadapannya. Saat ini ia tengah bertamu ke rumah seseorang yang menolongnya saat akan pingsan karena kelaparan.

Sosok yang masih menggunakan pakaian tertutup dan menunjukkan aura misterius.

"Silahkan dimakan Nona."

Meski sudah dipersilahkan, Jennette masih agak ragu untuk menyentuh makanannya.

Bagaimana tidak?

Dia bahkan tidak tahu siapa orang asing tersebut!

Kalau makanannya sudah diracuni dan dia mati, bagaimana kehidupan kedua anaknya kelak?

Maaf-maaf saja!

Jennette masih belum boleh mati!

Masih ada tanggungan yang harus ia pikul sampai dia yakin kedua anaknya bisa berdiri di kaki sendiri!

"Tidak ada racun di makanan itu, Nona. Tenang saja."

Seakan mengetahui pikiran Jennette, sosok misterius itu kembali membujuk Jennette.

Masih ada rasa enggan di dalam dirinya, namun suara perut sudah tidak bisa diajak kerjasama.

Alhasil Jennette pun memberanikan diri untuk mengambil satu sendok dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Hmm!"

Mata gadis mulat itu segera membulat lebar, ia terkejut karena hidangan yang ia santap itu sangat lezat, mengundang selera yang lebih besar.

"Maa...! Maa...!"

Leon dan Elizabeth juga sepertinya sudah tergiur, buktinya kedua tangan kecil mereka mencoba untuk menggapai makanan tersebut.

"Ahh... Kalian lapar ya... Sebentar, Mama dinginkan dulu ya."

Jennette dengan segera mengambil makanan itu dan mulai memberikannya kepada dua anak tersebut.

Sosok misterius itu tersenyum tipis, kemudian dia pergi untuk membawa kembali makanan lebih banyak.

Malam itu Jennette merasa lega, setidaknya ia dan anaknya tidak harus tidak di luar dengan rasa kelaparan.

Berbeda dengan Jennette yang merasa lega malam ini, Sosok Penyihir, Lucas yang baru saja kembali setelah meninggalkan Jennette dan kedua anaknya kini dihantam dengan rasa kemarahan.

Bagaimana tidak?

Saat ia kembali, ia sama sekali tidak menemukan sosok wanita itu dimana pun.

Bahkan dengan kekuatan sihirnya sekali pun, dia sama sekali tidak dapat menemukan sosoknya di dalam Menara tersebut.

"Sial! Kemana dia?!"

Lucas mendecih kesal sembari mengeluarkan aura mematikan. Rasanya sangat marah dan ingin menghancurkan segala hal yang berada di dekatnya.

Kemudian Lucas pun menyadari sesuatu, ia merasakan ada hawa sihir yang sangat tipis, dan ia tahu siapa yang mempunyai aliran sihir seperti ini.

Leon dan Elizabeth.

Kedua anaknya ini menggunakan sihir dan membawa ibunya pergi melarikan diri dari Menara.

Benar.

Itu kesimpulan yang ia miliki setelah menyadari hal tersebut.

"Cth! Dua anak itu benar-benar! Sudah menyusahkan masih juga berulah! Memang seharusnya mereka tidak pernah dilahirkan!"

Lucas marah bercampur khawatir.

Dia marah terhadap kedua anaknya yang telah menggunakan sihir dengan sembarangan, apalagi di Menara miliknya.

Dan khawatir jika Jennette terlibat dalam bahaya.

[Just In This Dimension]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang