[15]

1.4K 159 31
                                        

"Ma... Ma...!"

"Na...! Ma...!"

Suara riuh yang berasal dari kedua balita mungil memenuhi ruangan.

Suara itu berasal dari Leon dan juga Elizabeth, buah hati dari Jennette.

"Kalian berdua sedang apa? Sedang bermain hm?"

Jennette memperhatikan kedua balita yang terlihat sibuk dengan mainan yang ada di genggaman mereka.

Leon bermain dengan melemparkan mainannya, dia terlihat riang gembira ketika melihat semua mainannya berantakan.

Sedangkan Elizabeth menarik-narik boneka kelinci hitam yang ada di genggamannya.

"Kyaahaha!"

Elizabeth dan Leon terlihat bersenang-senang memainkan (baca: menyiksa) mainan tersebut.

"Senangnya melihat kalian damai seperti ini. Aku jadi teringat bagaimana hebohnya ketika kalian sedang masa rewel."

Jennette kembali mengingat masa lalu, dimana ia harus berjuang seorang diri untuk menenangkan Leon dan Elizabeth yang mengamuk.

Tidak ada yang membantunya, bahkan pria sialan yang sudah membuatnya melahirkan pun pergi entah kemana.

"Dia hari ini pun tidak datang huh? Sudah kuduga, pria itu tidak bisa di percaya."

Jennette memandang dingin pintu Menara Sihir. Manik emerald indah miliknya memandang lurus pintu labirin yang tidak bisa ia lewati.

Semenjak malam dimana mereka semua pergi menikmati malam di kota, Lucas segera pergi dan tidak pernah memunculkan batang hidungnya meski hanya sebentar.

Hal itu membuat Jennette merawa kecewa karena ia berpikir hubungannya dengan Lucas akan berubah menjadi lebih baik.

Namun harapannya langsung pupus ketika ia sadar bahwa Lucas hanya menemuinya waktu itu untuk melihat bagaimana keadaan seorang kriminal yang ditahan di penjara.

"Hah... Hidup indah itu hanya lah sebuah  ilusi. Nyatanya realita tidak seindah ekspetasi."

Jennette kembali menaruh perhatian pada Leon dan Elizabeth yang masih fokus dengan kegiatan mereka.

Senyuman tipis mengembang di wajah Jennette, dia berjongkok dan melihat Leon dan Elizabeth yang sudah memandanginya.

"Ups, apa aku mengganggu kalian?"

"Ma...! Maa...!"

Leon dan Elizabeth serentak memanggil Jennette dan merentangkan kedua tangga mereka.

"Ma...! Maa!!"

Leon dan Elizabeth masih merentangkan kedua tangan mereka ke arah Jennette, seakan menyuruh wanita itu untuk segera memeluk keduanya.

Jennette yang melihat tingkah menggemaskan itu langsung segera memeluk mereka dengan erat.

"Ughh! Lucunya kalian berdua! Kalian ini mirip dengan siapa sih? Tentunya dengan Mama bukan?!"

"Kyaahaha!"

Leon dan Elizabeth tertawa riang saat Jennette mencium pipi kedua balita tersebut.

Meski tanpa kehadiran sosok pria yang disebut sebagai Ayah, kedua balita itu tumbuh besar dengan baik nan menggemaskan dalam didikan Jennette.

"Ahh... Menggemaskan sekali! Aku jadi tidak rela jika kalian cepat besar dan memilih jalan sendiri. Ketika kalian sudah sampai di fase itu, aku pasti akan ditinggal Sendirian."

Jennette tersenyum sedih dan tatapan manik emerald itu menjadi sendu ketika membayangkan bagaimana kehidupannya setelah ditinggal sendiri oleh kedua balita yang nantinya akan menjadi dewasa dan memilih jalan hidup mereka sendiri.

[Just In This Dimension]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang