2. hukuman

1.1K 42 0
                                    

Kini mereka berdua berada di ruang BK yups, Regan adalah guru BK, guru killer no 1 di sekolah ini, mampus Lo Dion

"Apa yang kamu perbuat Dion?"ucap Regan dengan tatapan intimidasinya

"Hanya mengagetkan pak botak saja, dianya aja yang lemah jadi nyungsep ke kolam ikan"Regan menatap Dion lebih tajam, bisa-bisanya Dion tidak takut

"Kamu ini, masih baru udah buat masalah. Melawan guru lagi, mau dihukum apa kamu?" Ucap Regan dengan geram, sungguh membuat darah tinggi

"Dihukum ga sekolah dua Minggu pak"ujar Dion sambil tersenyum

"Kamu mau di skors? Kalo mau saya buatin sekalian surat buat orang tua kamu"

"E-eh enggak pak, terserah bapak deh"

"Push up 30 kali lalu sit up 20 kali"

"Mampus lu Dion, udah tau kalo kecapekan asmanya kumat malah dapet beginian"batin Dion

"T-tapi pak_"

"Cepat!!"

Mau tak mau Dion harus push up dan sit up, saat sudah melakukan push up tiba-tiba dia sesak, dan sakit di dadanya

"Hah... Huhhh.... S-sesak....s-sakit..."Dion memegangi dadanya

Regan yang melihat itu menjadi panik dan langsung menghampiri Dion yang terduduk di depan mejanya

"Ada apa Dion?"tanya Regan dengan panik

"S-sesak pak... T-tolong... A-ambil... Hah...kan... I-inhaler... Hah.... Di.... Tas... Saya...hah..."Dion mencoba untuk tenang dan mengatur nafasnya

"B-baik, kamu tunggu di sini"Regan keluar dari ruangannya menuju kelas Dion untuk mengambil inhaler

Setelah itu dia kembali dengan cepat, dia takut manisnya itu kenapa-kenapa

"Ini" Regan menyerahkan inhaler itu, dan langsung di hirup oleh Dion

"Hah... Hah..."Regan mengusap punggung Dion

"Jangan di lanjutin hukumannya, istirahat aja disini"Regan menggendong Dion yang masih menghirup inhalernya

Dia menaruh Dion di sofa panjang miliknya, dan mengelus Surai rambut Dion dengan sayang, tak butuh waktu lama suara dengkuran halus terdengar

"Kamu manis baby, jadi ingin saya terkam"Regan terus mengelus surai rambut Dion, dan sesekali Dion menggeliat mencari kenyamanan
.
.
.
.

"Eungh"lenguhan kecil keluar dari bibir manis Dion

Dion perlahan membuka matanya dan seketika terkejut melihat gurunya itu yang tidur di sampingnya, dalam keadaan memeluknya

Dia melepaskan pelukannya, mencari handphonenya, dan alangkah terkejutnya saat melihat jam

"Udah jam lima?!"Dion langsung saja keluar dari ruangan pak Regan, sekolah sudah sepi, jadi dia menaiki  motornya dan pergi meninggalkan sekolah
.
.
.

"DARI MANA AJA KAMU?!" Sial jika begini dia tidak akan pulang dan tinggal di rumah Sean,siapa Sean?

"DARI NGEJALANG SEPERTI YANG KAMU LAKUKAN BITCH!!"setelah mengatakan itu Dion memasuki kamarnya menghiraukan teriakan mama tirinya (jalang jalanan)

"Gue capek hikss.. mamah Dion ingin pulang sama mamah... Dion ga kuat disini, semua orang jahat hikss..."ayolah di mana Dion yang pecicilan?, Dion yang ceria?, Kenapa semuanya menghilang saat dirumahnya, bukan kah keluarga adalah rumah?

Salah!!, Bagi Dion rumah adalah tempat untuk bercerita, menyalurkan kenyamanan, kasih sayang dan cinta, BUKAN RUMAH YANG BERANTAKAN SEPERTI INI!!

Dion memilih membersihkan diri ke toilet, setelah itu dia tidur di ranjangnya, apa dia lapar? Jelas iyh. Tapi dia tidak ingin makan masakan jalang jalanan itu atau disebut mamah tirinya

Dia tertidur dengan tubuh atas yang tidak memakai sehelai benangpun, untungnya bagian bawahnya masih tertutup celana se lututnya
.
.
.
.

HALO EVERYONE

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!!

AKU MAKSA RAWWRRR!!

JANGAN LUPA SEPERI BIASA FOLLOW TT AND IG

'wattpadharumanizz'

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang