28. willona

219 15 0
                                    

"saya ingin mengajakmu keluar, saya tau kamu bosan. Dan kamu tidak tahu tempat yang ada disini, saya akan ngejak mu makan malam"ucap orang itu,yang tak lain adalah Regan

"Maaf... Dion mau keluar bareng Alex, pak Regan bisa kembali pulang"

"Alex? Teman barumu?"tanya Regan dengan mengernyit

"Ya... Ralat calon pacar"bukan dion yang menjawab melainkan suara dari arah lain

Seseorang keluar dari mobil nya dengan pakaian yang rapi, yang tak lain adalah Alex. Dia menjanjikan Dion untuk pergi jalankan?, Dia telat karna macet

"Alex!!"Dion berlari kearah Alex. Mereka berpelukan seolah-olah mereka saling kekasih

"Dion!!"geram Regan marah, dia harus bisa mengontrol emosinya. Dia tidak boleh kehilangan Dion untuk kedua kalinya. Aishhh sudah sekian kalinya

"Bacot setan!!, Ayo pergi Lex"mereka memasuki mobil Alex. Regan yang melihat itu merasa sangat sedih

Dia memutuskan untuk kembali pulang, kembali lagi ke mobil Alex dan Dion. Mereka saling diam hanya suara radio yang terdengar

"Mau kemana?"tanya Dion memulai obrolan

"Ke restoran keluargaku, apa kamu keberatan?"ucap Alex dengan pandangan yang berfokus pada jalan

"Tidak, aku juga ingin mencoba makanan yang ada di Canada"ujar Dion dengan tersenyum manis. Saat Alex melirik kearahnya dia tertegun dengan senyum Dion.

Sangat manis.... Dia tidak bisa seperti ini.... Dia akan diabetes karna Dion!!

"Manisnyaaa...."salah satu tangan Alex mengelus suatu hitam Dion. Membuat sang empu menutup mata merasakan nyamannya elusan itu

Tak butuh waktu lama mereka sampai di restoran yang terbilang besar dan sangat mewah. Dion jadi minder kalo Deket sama Alex

"WOAHHH....apa ini milik keluarga mu?"pekik Dion senang

Alex mengangguk "iyh, ini milik keluargaku, kakakku yang mengelolanya. Aku hanya menikmati uangnya hahahaha"

"Ayo masuk"lanjut Alex, mereka memasuki restoran itu dan disambut oleh banyak pelayan. Dion hanya tersipu malu karna di perlakukan seperti itu, berbeda dengan Alex yang memasang wajah datar

Mereka duduk di meja paling pojok, pelayan datang membawa menu. Mereka membuka menu tersebut untuk memilih

Saat Dion sedang memilih wajahnya menjadi pucat, bisa-bisanya makanan ini seharga selangit, bisa kering dompet Dion kalo membayar makan yang akan dia pesan

"Pesan saja, aku yang membayarnya" mendengar ucapan Alex wajah Dion langsung cerah dengan mata yang berbinar

Setelah mereka memesan makanan pelayan tersebut pergi untuk membuatkan Pesanan mereka

"Permisi..."ucap seorang wanita yang terlihat cantik dengan menggendong anak yang masih berumur tiga tahun

"Bunda..."ucap Alex, mereka saling berpelukan

"Ini yang kamu katakan kencan hm?"tanya bunda Alex

"Sttt... Jangan keras-keras Bunda"bisik Alex pada bundanya

"Allo, nama atu willona... Tata ciapa?"tanya gadis kecil itu di gendongan yella

"Nama kakak Dion, willona umur berapa?"tanya Dion dengan tersenyum

"Umul lona tida tahun tata"ucap willo dengan mengangkat jari membentuk nomor tiga

"Lucunya..."gumam Dion

"Bunda mau pergi, jadi titip willona sama kamu ya Lex?"mendengar itu alex mendengus kesal, padahal dia ingin menghabiskan malamnya dengan Dion

"Iyh Bun"mau tak mau mereka harus menyetujuinya

Yella pergi dari restorannya itu, meninggalkan dua kaum Adam dan satu kaum hawa yang masih kecil

"Tata temennya bang Al ya?"tanya willona dengan menunjukkan gigi kelincinya
.
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang