14. mobil-mobil an

451 17 0
                                    

"h-haus"

Regan yang mendengar suara Dion langsung membuka matanya, mengambilkan air untuknya

Dion meminumnya "makasih" Regan tersenyum manis, membuat Dion tertegun

"Apa yang kamu lakukan disini mas?"tanya Dion pelan, tapi masih dapat di dengar oleh Regan

"Mau jaga sayangnya mas egan"mendengar itu wajah Dion langsung memerah

"Ada yang sakit?, Kenapa wajahmu memerah?"tanya Regan sambil mengusap wajah Dion dengan lembut

"A-aku baik-baik saja.."

"Ayo tidur, ini sudah malam" ucap Regan dengan mengelus rambut Dion

"Ga bisa tidur"Dion menggelengkan kepalanya pelan

"Mas usap-usap ya kepalanya biar tidur?"Dion tidak menjawab hanya mengangguk pelan

Regan mengelus kepala Dion dengan lembut, sang empu menutup mata menikmati elusan itu

Tak butuh waktu lama Dion sudah kembali tertidur, dan diikuti oleh Regan
.
.
.
.
"Ayo makan Dion, buka mulutmu" ucap Regan mengarahkan sendok yang berisi bubur ke bibir mungil Dion

"Jangan bubur mas..."Dion menutupi mulutnya

Regan menghela nafas, kenapa susah sekali membujuk bayi besarnya "lima suap aja ya?, Nanti mas beliin mobil-mobil an deh"ucap Regan pasrah

Dion mengangguk semangat lalu membuka mulutnya, Regan menyuapinya dengan telaten. Tak butuh waktu lama bubur itu habis

"Minum dulu baby" Regan menyerahkan air untuk Dion minum

Setelah di minum dia memberikannya pada Regan, Regan menerimanya lalu menaruhnya di nakas

" Apa mas kasihan dengan Dion?, Mangkanya mas ngerawat Dion"tanya Dion dengan hati-hati takut jika Regan marah

Regan menggeleng "saya mencintaimu Dion, saya tidak tau datang dari mana perasaan ini, maafkan aku sudah menyakitimu berkali-kali. Kembalilah padaku Dion.. kumohon... Aku membutuhkan mu"ucap Regan dengan tulus

"Beri aku waktu mas"Regan mengangguk

"Saya akan terus menunggumu baby..."Regan mencium kening Dion

"Kamu ga kesekolah mas?"tanya Dion pada Regan, harusnya Regan sekarang  berada disekolah untuk mengajar

"Tidak, saya sudah izin untuk menjagamu" ucapnya dengan mengelus rambut Dion, sepertinya rambut Dion adalah hal favoritnya sejarah

"Terus dapet duitnya darimana?, Kalo mas sering ga sekolah gitu"ucap Dion dengan memanyunkan bibirnya

"Ada deh"Regan menarik hidung Dion

"Kan saya ceo" batin Regan

"O aja sih"
.
.
.
.
.
.

"Temen Lo ga sekolah ka?"tanya laki-laki itu pada Raka

"Enggak, dia belum sembuh"ucap Raka dengan memasukkan makanannya ke mulut

"Padahal gue kangen dia"ucapnya lirih

"Sabar aja sih ver"

Orang yang sedang berbicara dengan Raka adalah Vero nama lengkapnya adalah Veronica glyros fuldhis

"Yaudah deh gue masuk dulu, habis makan masuk Lo, udah mau bel"

Vero meninggalkan Raka yang masih memakan baksonya, Raka hanya mengangguk

"Lo cinta temen gue... Tapi... Ada Lo noleh ke gue... Sekali aja ver" gumam Raka

Raka sudah menyukai lebih tepatnya mencintai Vero dari SMP dulu, dia dulu satu  sekolah dengan Vero, tetapi beda kelas aja

Pada kepindahan Dion yang baru kedua dia ingin menyatakan perasaannya pada Vero tapi... Dia malah kecewa karena mengetahui jika Vero menyukai Dion, dia sempat sedih tapi dia harus ikhlas. Dia pasti mendapatkan pengganti yang lebih baik

'ikhlas tak segampang yang mereka katakan, mereka hanya bisa berkata tanpa tau keadaan kita yang sesungguhnya...'_Raka fiodre Flandy

.
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang