10. derita regan

739 26 0
                                    

Setelah pulang sekolah Dion pergi kerumah Regan, memasukkan semua pakaiannya, dia harus cepat sebelum Regan pulang, tapi... Sepertinya Regan juga tidak peduli

Setelah Dion keluar dari apartemen Regan, Dion pergi ke apartemen yang jauh dari apartemen Regan, tetapi dekat dengan sekolahnya
.
.
.
.
Regan sangat lelah hari ini, dia benar-benar tidak enak kepada Dion karna mempermainkannya, dan.. hatinya sakit saat melihat dia dengan orang lain

Regan memasuki kamarnya, membuka lemari mencari baju untuk mandi, saat membuka lemarinya dia kaget, karma tidak ada pakaian Dion satupun, sepertinya Dion pulang dan mengambil pakaiannya, Regan benar-benar frustasi sekarang

Regan mandi untuk menenangkan pikiran dan hatinya,  Regan memakai kaos berwarna hitam dan menggunakan celana selutut

"Sepertinya aku salah... Maafkan aku Dion... Aku mencintaimu... Entah dari kapan, rasa itu tiba-tiba saja muncul"ucap Regan sambil melihat layar handphonenya terdapat foto yang dia ambil saat ke pantai

"Maafkan aku... Beri aku satu kesempatan... Aku akan memperbaikinya..." Regan memilih tidur untuk melupakan masalahnya
.
.
.
.
.
Di lain tempat...

"Wanjing, ini jas Regan kebawa njing, masa gue balikin lagi?, Males banget ketemu muka dia... Tapi... Ini bukan milik gue, gue balikin aja dehh"

Dion menuruni tangga, menaiki motornya, motor itu melaju membela jalan. Saat sampai di apartemen Regan, Dion menaiki tangga untuk sampai di kamar Regan

Dion dengan gugup mengetuk pintu kamar Regan

Tok

Tok

Tok

Tak butuh waktu lama pintu terbuka menampilkan seseorang yang sepertinya baru bangun tidur siapalagi kalo bukan mas Regan tercintah

"Dion...."lirihnya

"Nih, tadi kebawa. Gue mau pulang" Dion menyerahkan tottebag berisi jas Regan

"Dion... Tinggallah disini... Aku kesepian"ucap Regan dengan lirih

"Deritamu anj, enak banget anak orang dipermainin" setelah mengucapkan itu Regan menuruni tangga meninggalkan Regan yang sudah hampir menangis

Regan terduduk di lantai dengan lemas "tidak ada jalan lagi buat saya kembali padamu?"gumamnya, air matanya lolos begitu saja membasahi rahang tegasnya yang tercetak indah

"Maafkan saya Dion hikss... Saya minta maaf..."

Dion yang melihat itu merasa sedih, tapi mau bagaimana lagi itu derita dia.. salah siapa juga...
.
.
.

Kini Dion sudah Samapi di apartemennya, dia merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk

"Gue harus cari kerja, tapi kerja apa?, Gue ga punya uang lagi, uang gue habis buat sewa apartemen"Dion merenungi nasibnya yang buruk

Dion mengotak Atik handphonenya mencari lowongan kerja, dia menemukan cafe yang sedang membutuhkan pelayan, dia besok harus datang kesana sehabis sekolah, dia akan bekerja paruh waktu
.
.
.
.
Malam berganti pagi, bukan berganti matahari

Regan berjalan kearah kamar Dion, mengetuk pintu Dion, tapi tidak ada Sautan dia membuka pintu

"Dion kamu harus seko-

Ucapannya terpotong karna dia melupakan jika Dion sudah tidak tinggal bersamanya lagi, haruskah dia menghilangkan kebiasaan itu?

Regan menghela nafas, dia pergi ke kamar mandi untuk melakukan aktivitasnya, yaitu ritual mandinya

Setelah mandi dia dia menggunakan pakaian bertema batik, setelah berganti dia pergi keruang makan untuk makan

Seperti kaset yang putar ulang, momen-momen saat bersama Dion berputar begitu saja, saat di ruang tv dan meja makan, dia selalu ingat saat memberi uang saku pada Dion, dia bingung. Bagaimana kabar Dion?, Apakah dia masih memiliki uang?

Regan tidak makan, dia memilih pergi ke sekolah, dia ingin menemui sang pujaan hati, dia tau saat Dion punya masalah dia akan berangkat lebih cepat dari biasanya

Sesampainya di sekolah dia tidak mendapatkan keberadaan Dion, sungguh menyakitkan. Dia ingin melihat wajah Dion di pagi hari, itu seperti kewajiban untuk Regan

Saat satu murid muncul didepannya, Regan  menghentikan murid itu, Regan memberikan uang merah 4 lembar kepada murid itu

"Berikan uang itu untuk Dion, tadi uang sakunya tertinggal" murid itu hanya mengangguk

"Aku merindukan mu baby..." Ucap nya sambil melihat foto Dion di handphonenya
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang