"dalam mimpi anda"Regan meninggalkan flora yang sedang kesal
"Ishhhh!!!, Kok gitu?!!"flora mencak-mencak tidak jelas di ruangan Regan
.
.
.
.
."SAYANG TUNGGU!!"teriak Regan yang sedang mengejar Dion
"BACOT!!"teriak Dion
Dion pergi keluar dari kawasan sekolah dan terus berlari, hingga tak sadar jika ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi
Tin
Tin
Brukkk
Tubuh Dion terhempas jauh dari tabrakan, dengan kepala yang mengeluarkan darah segar. Pipi yang tergores dengan aspal mengakibatkan luka yang sedikit serius
"DION!!"Regan langsung menghampiri Dion yang tak sadarkan diri, kemejanya terkena darah Dion. Tapi Regan tak memperdulikan itu, sekarang yang lebih penting adalah keselamatan Dion
"PANGIL AMBULANCE ANJJ!!"semua orang yang menyaksikan itu akhirnya menelfon ambulance
"Sadar sayang"ucap Regan dengan lirih, dia tidak ingin kehilangan kesayangannya
"Jangan tinggalin egan hiks" darah masih saja keluar dari pipi dan kepala Dion
"K-kenapa darahnya ga berhenti hikss"
Tak lama ambulance datang, membawa tubuh Dion yang pucat pasi, dan darah yang tetap saja keluar
.
.
.
.Regan menunggu di ruang tunggu, dia takut terjadi apa-apa terhadap kesayangannya itu, dia tidak ingin kehilangan Dion untuk kesekian kalinya
Lampu operasi yang berwarna merah tadi kini berganti menjadi warna hijau, yakni operasi telah selesai
"B-bagaimana keadaannya dok?"
"Dia mengalami luka dalam di baguan kepalanya, dan pipinya agak terlalu parah. Dia mengalami koma, tapi operasi berjalan lancar. Anda tinggal menunggu dia sadar"ucapnya
"Terimakasih dokter"
"Apa saya boleh masuk?"tanya Regan, dokter itu mengangguk
Regan masuk kedalam melihat Dion yang kepalanya di perban, Indus terpasang, dan juga tabung oksigen
"Cepat sadar ya, saya merindukanmu. Mas egan rindu ion, ion harus bangun. Mas ngga mau kehilangan ion lagi, cukup dulu. Sekarang mas ga mau lepasin kamu, mas cinta sama kamu"
"Jangan tidur lama-lama sayang, mas minta maaf ga bisa jaga kamu. Mas ga pantes sama kamu, tapi mas berusaha buat jaga kamu, jangan tidur lama-lama sayang, mas mau ke sekolah dulu"Regan mencium pucuk rambut Marvel
.
.
.
.
.
."INI SEMUA SALAHMU SIALAN!!"Regan menjambak rambut flora
Btw mereka ada di markas Regan yang di Canada
"AKHH, kenapa kamu marah kepadaku?"ringis flora memegang tangan Regan yang menjambak rambutnya
"ASAL KAMU TAU!!, DUNIA SAYA TERLUKA KARNA KAMU!!"bentak Dion dengan membenturkan kepala flora ke dinding
Darah keluar dari kening flora, flora memegang keningnya, rasa pusing membuatnya pingsan.
DRTTT
DRTT
Regan mengambil handphonenya yang ada di saku, terdapat nama mamah tercinta. Sebelum kemari Regan sempat menelfon kelyy yang sedang berada di Canada untuk mengurus butiknya
"Ada apa ma?"
"Dion semakin memburuk, kemarilah"
"Regan kesana Sekarang"Regan mematikan panggilan tersebut
Keluar dari markas, membiarkan tubuh flora. Biar anak buahnya saja yang mengurus flora
"Tunggu saya Dion"gumam Regan yang cemas
Dia memasuki mobilnya, mengendarai mobil itu diatas kecepatan rata-rata membuat semua orang mengumpati Regan
Sesampainya di rumah sakit dia melihat mamah kelyy yang sedang di peluk sean, btw Sean tadi di tlfn Regan juga kok
"Bagaimana kabarnya?"tanya Regan cemas
"D-dia kritis"
Deg
"J-jangan bercanda, d-dia akan baik-baik saja kan?, A-aku tidak ingin kehilangan dia lagi"kaki Regan lemas, menguatnya terjatuh di lantai rumah sakit
Kelyy memeluk Regan "dia akan baik-baik saja hikss, dia calon menantu mamah. Dia akan baik-baik saja"kelyy memeluk tubuh Regan yang sedang menangis. Meraung-raung
"TIDAK!?, DIA AKAN BAIK-BAIK SAJA!!, HIKSSS.... DIA GA AKAN NINGGALIN REGAN LAGI KAN MAH?"teriak Regan
"Ssttt .. dia akan baik-baik saja sayang"kelyy mencoba menenangkan Regan
Cklek
.
.
.
.
.
.VOTE AND KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
Regan Dion End
Teen Fiction"SAYA TIDAK MENYUKAI ECHA!!, SAYA MENYUKAI KAMU DION GELVANO DIRGANTARA!!"kini Regan berada di atas tubuh Dion dia mengungkung tubuh mungil Dion "P-pak...s-saya.. saya masih straight" ucap Dion dengan takut, 'tenggelemin Dion ke sungai Amazon sekara...