"Sean... Sean nanti ke indo nggak?, Sean kan di panggil sekolah, gara-gara ion.."ucap Dion dengan mata yang sedikit berkaca-kaca
"Nanti kita ke indo oke?, Sekalian urus surat pindah kamu disini"ucapnya lembut lalu tangannya mengelus kepala Dion lembut
"Hum" Dion mengangguk
.
.
.
.Seperti kata Sean tadi, sekarang mereka sedang berada di sekolah Dion, untuk ke ruang BK mengurus masalah Dion, setelah itu keruang kepsek untuk mengambil surat kepindahan Dion ke Canada
Saat Sean dan Dion memasuki ruang BK, Regan selalu tersenyum. membuat Sheila dan orang tuanya bingung, tadi saja mukanya datar, tapi sekarang secerah ketemu do'i
"Ekhem"Sean berdehem membuyarkan lamunan mereka
"So..apa masalah Dion?"tanya Sean to the point'
"Dia melakukan kekerasan di area sekolah, dia menonjok wajah Sheila"ucap Regan pada Sean, tapi tatapannya terus menatap Dion yang sibuk dengan jari-jari Sean
"Dion tidak akan melakukan itu jika tidak ada yang mengusiknya"memang benar apa yang dikatan sean, dia tidak pernah melukai siapapun hanya... Dia menjahili saja
"Kamu di skors satu Minggu dion-"ucapan Regan terpotong dengan ucapan mamah Sheila
"Tidak bisa begitu!!, Harusnya dia di keluarkan, dia sudah melukai anak saya!, Dia tidak pantas disini!"cerocosnya
"Bacot!!"ucap dion yang masih fokus pada jari-jari Sean
"Dia akan keluar dari sekolah ini, dia akan ikut saya pergi ke Canada, anda puas?"jelas Sean
Deg
Haruskah Regan kehilangan Dion lagi?, Dia harus berjauhan dengan Dion?, Berbeda dengan Sheila dan orang tuanya, mereka bahagia saat mengetahui Dion akan pindah ke Canada, kesempatan yang bagus untuk Sheila mendekati Regan
"Baguslah"ucap orang tua Sheila
"Kalian bisa pergi!, Dan kamu Dion ada yang akan saya bicarakan padamu"Dion yang tadinya fokus pada jari Sean kini melihat kearah Regan bingung
Mereka keluar dari ruangan Regan, meninggalkan dua makhluk Adam
"Kenapa?"tanya Dion datar
"Kamu meninggalkan ku lagi?"tanyanya lirih
"Gak ngurus"ketus Dion dengan memutar bola matanya malas
"Ga peduli"
"Dion... Jangan tinggalkan saya lagi..., Maafin mas, mas udah ga percaya sama Dion... Mas... Mas menyesal"ucap Regan dengan mata yang berkaca-kaca
"Bodo amat"
"Ayolah Dion..."
"Untuk kali ini nggak pak, gue udah lelah, kita break aja"
JEDERR
BAGAI PETIR DI SIANG BOLONG, BAGAI PEDANG MENEMBUS DADA REGAN, hatinya sangat sakit... Sesak di dadanya...
"Tapi saya tidak mau Dion!!, Saya tau saya salah, tapi tolong kasih saya satu saja kesempatan, kumohon Dion..."Regan berdiri dari kursinya lalu berjalan kearah Dion memeluk kaki Dion dengan air mata yang terjatuh
"Saya mohon...."lirihnya
"Anggap aja kita ga kenal pak, anggap aja kejadian kemarin angin lalu, dan... Saya akan pindah ke Canada, semoga bapak bahagia, ion pamit"bukannya melepaskan kaki Dion, Regan malah memperatnya
"Saya tidak mau hikss.... Ayolah Dion satu kesempatan saja hiks... Aku tau aku salah hiks...."
"Sepertinya saya terlalu baik untuk memaafkan kesalahan kali ini, bapak sudah tidak mempercayai saya, otomatis bapak tidak mencintai saya. Bapak juga ga memanfaatkan kesempatan bapak, untuk kali ini ion ga bisa pak..."ujar Dion dengan santai, walau hatinya ingin menangis
"AKU MOHON DION... SATU KESEMPATAN SAJA.... APA KAMU TIDAK MENCINTAIKU?, AKU TAU AKU SALAH, TAPI KUMOHON SATU KESEMPATAN TERAKHIR...."rengek Regan yang semakin keras
"Bapak tau pepatah, hanya menemani tapi tidak memiliki?, Anggap saja itu hubungan kita pak... Udah cukup saya bersabar, saya jadi selingkuhan, saya di permainkan karna dare, udah cukup semua itu, hati Dion juga sakit"
"Dion punya perasaan, hati Dion bukan mainan yang bisa pak Regan mainin, udah cukup semua itu bikin Dion nyerah sama pak Regan, saya memang mencintai bapak, tapi untuk apa mencintai orang yang membuat kita sakit?, Kita hanya menambah luka dengan cinta itu, saya mohon lepaskan saya"sudah cukup!!, Dion tidak bisa menahan air matanya lagi
"Jangan nangis.... Mas tau mas salah... Maafin mas... Ayo kembalilah Dion... Mas membutuhkan mu"
"MEMBUTUHKANKU UNTUK JADI MAINAN PAK REGAN?!, IYA?!, LEBIH BAIK DION IKUT BANG SEAN KE CANADA, MEMBUKA LEMBARAN BARU, DARI PADA DION DISINI HANYA DI PERMAINKAN, SUDAH CUKUP DION TERSAKITI"
"dan jika pak Regan minta ganti semua barang atau uang yang pernah pak Regan kasih ke Dion, pak Regan bisa minta bang Sean"
"Sekarang lepasin pak... Please"
Regan melepaskan kaki Dion, Dion berlari ke pintu mendapati Sean yang langsung memeluknya, Sean mendengar semuanya, dia sangat bahagia atas keputusan Dion
Berbeda dengan Dion yang hatinya hancur, sejahat itu Regan pada kesayangannya?, Tapi seharusnya dia tidak di hukum seperti itu, itu terlalu berat untuknya
"Semoga bahagia dengan Sean..."gumam Regan dengan senyum yang merekah
.
.
.VOTE AND KOMEN
udah cukup sedih nggak?, Maaf ya ga bisa bikin adegan sedih
Ini aja sebisa mungkin
Jangan hujat author yakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Regan Dion End
Teen Fiction"SAYA TIDAK MENYUKAI ECHA!!, SAYA MENYUKAI KAMU DION GELVANO DIRGANTARA!!"kini Regan berada di atas tubuh Dion dia mengungkung tubuh mungil Dion "P-pak...s-saya.. saya masih straight" ucap Dion dengan takut, 'tenggelemin Dion ke sungai Amazon sekara...