12. secarik kertas

600 27 0
                                    

Disni kah sekarang markas rajawali

Dion yang setelah bekerja memilih untuk pergi ke markasnya, dia sedang mencari apakah nanti ada balapan, dia ingin mendaftar karena dia sangat membutuhkan uang untuk....

"Ada balapan nggak?"tanya Dion pada anggotanya

"Ada, Lo mau daftar?" Tanya Kenzo

"Boleh" jawab Dion

Raka menghampiri Dion di sofa yang Dion duduki

"Kenapa tadi ga sekolah, Lo tuh di cari pak Regan tadi"ucap Raka

"Bomat" setelah mengucapkan itu Dion pergi ke kamar yang ada di markasnya

"KALO UDAH WAKTUNYA BANGUNIN GUE, GUE CAPEK"

Dion memasuki kamarnya warna biru laut yang dia sukai, semua benda yang ada di sana berwarna biru laut, ini adalah ruangan khusus untuk Dion saja

Dia merebahkan tubuhnya dan...

Brukk

Entah suara darimana, tapi suara  itu terdengar dari bawah tak lama terdengar suara

"DIMANA DION?!"teriak orang itu, sepertinya Dion mengenali suara itu

"P-pak Regan..."

Deg

Dion dengan cepat keluar dari kamarnya, melihat Regan yang sudah acak-acakan, seperti habis melewati angin tornado

"Ngapain Lo nyari gue?"tanya Dion dari atas

"Kembalilah ku mohon..." Regan bersujud di kearah Dion

Semua di sana tercengang, tapi tidak dengan Dion, Dion sangat lelah untuk meladeni manusia seperti Regan

"Pergi!!" Ucap Dion, Regan hanya menggeleng

Regan bangun dan berdiri menghadap kearah Dion "aku tidak akan pergi sebelum kamu kembali"ucap Regan

"Ckk, menyebalkan" Dion memasuki kamarnya lagi

Regan berlari menuju ke kamar Dion, dia mendapati Dion yang sedang menutup matanya, dia melihat tubuh pucat Dion, dan bibir yang tak Semerah kemarin

" Apa kamu sakit Dion?" Tanya Regan menghampiri ranjang Dion

"Tidak"

"Kenapa kamu terlihat pucat?"

"Lelah"

" Jangan marah kepadaku Dion"rengek Regan

"Gue lelah bangsat!!"

"PERGI!!, LO GANGGU TAU NGGAK!!"Regan hanya menggeleng

Regan mendapati surat dari rumah sakit, surat itu tergeletak di nakas milik dion

Regan Mengambilnya, sebelum dia baca kertas itu sudah lebih dulu Dion ambil

"Apa kamu sakit?"tanya Regan

"Apa peduli anda?"

" Saya peduli padamu"

"Peduli karena aku bonekamu yang perasaannya selalu kamu mainkan kapan saja?" Lagi-lagi Regan menggeleng

"PERGI!!, ATAU AKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN MU LAGI!"mau tak mau regan harus keluar

Dion menatap surat rumah sakit itu

Flashback on

Dion yang merasa pusing di kepalanya dari Minggu lalu, dia memutuskan untuk pergi kerumah sakit

Dia menunggu antriannya, saya dia masuk dia langsung di periksa

"Apa keluhan anda?"tanya dokter itu

"Saya pusing dok, dan lebih dari seminggu ini"

Dokter itu memeriksa Dion, tak butuh waktu lama dokter memberikan surat itu untuk Dion

"Kamu mengalami tumor otak stadium 1, ini masih jinak, anda bisa melakukan operasi" jelas dokter itu

Dion hanya tersenyum, apakah dion akan bertemu dengan ibunya?

"Terima kasih dok, saya tidak punya uang untuk operasi, jadi kasih obat saja"

Dokter itu menghela nafas lalu mengangguk, dia menulis obat yang harus Dion tebus

Flashback off

"Mamah... Dion akan ke mamahkan?, Dion bukan anak kuat, Dion ga ingin bunuh diri, biar Tuhan aja yang beri Dion sakit"ucap Dion dengan senyum mengembang

Regan belum sepenuhnya pergi, dia mendengar apa yang Dion ucapkan, dia melihat kertas yang bertuliskan besar 'tumor otak stadium 1' dia sangat terkejut dan terpukul mengetahui itu, dia tidak mengira jika kesayangannya itu sakit...

•°•°•°•°•°•°•°•°•

VOTE AND KOMEN

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang