26. Alex

199 12 0
                                    

"aku akan menemukanmu babee, tunggu saja"
.
.
.
.

"Makasih bang Sean untuk tumpangannya, ion masuk sekolah dulu ya?, Daaa bang"Dion berlari meninggalkan Sean yang terkekeh dengan tingkah lucu adiknya itu

Anggap aja bahasa Canada ya, soalnya ga bisa bahasa Canada

Dion  berjalan kearah ruang guru untuk bertanya kelasnya, saat di perjalanan dia tidak sengaja menabrak seseorang yang seperti urakan.

"Aishhhh, forgive me..."ucap dion memunguti makanan yang laki-laki itu bawah

Dia melihat name tag nya, ternyata namanya 'Alexander Davis ocean'

"Hm"jawab orang itu, dia berjalan meninggalkan Dion yang masih bingung, apakah dia sedingin itu?

Dia mengangkat bahunya acuh, dia berjalan mencari ruang guru, saat masuk kedalam dia di buat cengo, kenapa dia disini?
.
.
.
.

"Awasi laki-laki kecil itu, jika dia terluka kalian akan saya bunuh"ucap Jackson kepada anak buahnya

"B-baik tuan"ucap seseorang itu

"Kerjakan sekarang!!, Jangan sampai ketahuan"ucap Jackson penuh penekanan

.
.
.
.

"Lo tau ga sih Al orang yang ada di sekolah baru gue itu nyebelin banget"ucap Dion dengan orang uang ada di telfon

"Emang siapa?"tanya Aldi yang sangat bingung dengan yang dia maksud

"Ck, masa Lo ga tau sih?, Itu loh anjjj!!, Si anjj itu"ucapnya dengan menyebut anj-anj

"Cok, anjing anjing Mulu Lo, sampean gelem tak anjing i ta?"ucap Aldi dengan kesal

"Udah deh, ini gue mau tidur, byee" aldi mematikan panggilan itu

Tuttt

"Sialan!!"Dion memasukkan Handphonenya ke dalam saku

Dia pergi kekantin untuk makan siang, karna ini sudah jam istirahat, dia melihat tidak ada meja yang kosong, dia menghela nafas berat

Saat matanya melihat kearah laki-laki yang dia tabrak tadi, Alex. Matanya saling bertatapan hingga beberapa saat Dion menatap tempat lain, dia tidak mau menatap mata tajam Alex

Drtttt

Handphone Dion berdering, dia langsung mengambil handphonenya yang ada di saku, nomor yang tidak dia kenal

"Halo?"

"Keruang saya"

"Ogah, males"

"Kesini atau kamu saya seret?"

"Okh"

Tutt

Dion mematikan panggilan itu, dia dengan malas berjalan keruangan Regan, ya Regan. Ini adalah sekolah milik Darren yang ada di Canada

Dia tidak memilih perusahaan tapi memilih menjadi kepala sekolah, dia mah males banget lihat muka dia, Dion sangat ingin hidup tanpa gangguan Regan

Dion memasuki ruangan Regan dengan wajah yang di tekuk, dia sangat malas menemui Regan

"Saya tau kamu tidak dapat tempat duduk di sana, jadi makan disini"ucap Regan dengan menatap Dion

Dion mengangkat satu alisnya "why?, Aku tidak butuh belas kasihmu, terimakasih"Dion keluar dari ruangan Regan meninggalkan Regan yang sedang menatapnya sedih

"Sedikit itukah mendapatkan mu kembali Dion?"
.
.
.

"Lo, sini"ucap seorang yang ada di kantin

Dion berjalan kearah laki-laki itu, ternyata itu adalah Alex. Orang yang dia tabrak tadi, benar-benar sialan

"Kenapa?"tanya Dion dengan mengernyitkan dahinya

"Duduk"titah Alex

Dion tidak menolak, memang dia membutuhkan tempat duduk, Dion menatap teman-teman Alex berenam

"Halo cill, nama gue davien, yang ini Charles, itu Kio, di depan Lo itu Resya, di pinggir Resya itu flui, di pinggir Resya lagi itu genard, di pinggir Lo itu Alex"jelas Davien

"Halo nama gue Dion"ucapnya dengan senyum manis

"Jangan senyum!"ucap Alex penuh penekanan

"Kenapa?"tanya Dion dengan wajah bingungnya

"Pesen"Resya mengangguk, dia berdiri dari kursinya

"Lo semua pesen apa?" Tanya Resya

"Split pea soup,minumnya white ice Cosmo"balas kio dengan senyumnya, membuat Dion sempat terpukau, tiba-tiba matanya ditutup oleh seseorang

"Ga usah dilihat"bisik Alex

"Kalo Lo Lex?"tanya Resya

"Samain" Alex mengangguk

"Lo cil?"tanya Resya pada Dion

"Samain aja"ucap Dion dengan senyumnya, Alex langsung menutup wajah Dion yang sedang tersenyum

"Udah.gue.bilang.ga.usah.senyum.paham!!"Dion hanya mengangguk takut

Resya pergi untuk memesan pesanannya, dia sangat malas melihat kebucinan temannya itu, males banget coyyy

"Dion, kayaknya Alex suka sama Lo deh"bisik davien pada Dion

"I don't care"balasnya

Mendengar itu tangan Alex mengepal, kenapa dia tidak peduli?!, Padahal semua wanita menginginkannya kenapa dia tidak?, Apa Alex kurang ganteng?

"Eh Lo tau kepsek kita lengser tau, penggantinya gantengnya ga nanggung"ujar flui

"Tau-tau, ganteng banget sih, gue jadi pengen embat"ucap Kio dengan mata tertutup membayangkan hidup dengan Regan

"Lo tau namanya nggak?"tanya davien

"Ga tau gue"ucap flui lesu

"Regan"jawab Dion singkat, dia sangat malas membahas soal guru anjing itu!!

"Kok Lo tau?"tanya Kio dengan kagetnya

"Mantan"

.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang