32. tiada

324 13 0
                                    

"egan harus ngajar sekarang, nanti mamah kesini nemenin kamu"Dion mengangguk

"Jaga kesehatan, jangan lupa di makan"Dion yang sedang di ekus kepalanya hanya bisa mengangguk

Lihat wajah dia yang pucat, bibir yang tidak se pink kemarin. Dia merasa tubuhnya sakit semua

"Cepet sembuh sayang"Regan mencium pucuk kepala Dion
.
.
.
.

"Halo sus"sapa Dion yang memang suka menyapa suster yang ada di sini, tapi kenapa suster itu tidak menjawab?, Apalagi ini bukan jam pemeriksaannya

"Sus?"

"..."

Suster tersebut menyuntikkan sesuatu dalam infus Dion, membuat Dion penasaran apa yang di suntikan di infusnya

"Emmm... Apa itu sus?"tanya Dion

"Hanya vitamin"ucap suster itu dengan menyeringai di balik maskernya

Setelah mengatakan itu, suster tersebut meninggalkan kamar Dion dengan meninggal kan secercah surat

Dion membacanya, hingga matanya melotot

Regan, saya akan membuat kesayanganmu tiada
Saya menaruh racun di infus tersebut
Jangan macam-macam dengan saya, kamu sudah menolak saya, tidak ada yang boleh denganmu kecuali saya!!

Hai Dion, Lo pasti baca ini, semoga cepet mati sialan!!, Hidup Lo ga lama lagi, gue bisa ambil Regan dari Lo

Semoga Lo mati!!

Bunga hitam

Dion merasakan pusing di kepalanya, tangannya ingin sekali menekan tombol untuk memanggil suster, tapi tubuhnya menjadi sangat lemas. Semua menjadi buram dia pingsan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Regan berjalan di lorong sekolah setelah mengajar, tubuhnya gelisah dari tadi membuatnya tak nyaman

"Ada apa ini?"gumamnya

Ddrrttt

Drrttt

Regan mengambil handphonenya, terdapat nama mamanya, dia mengangkat panggilan tersebut

"Regan, cepat kemari nak!!, Dion kejang-kejang dan semakin parah!!"

Deg

Regan mematikan panggilan tersebut, berlari kearah parkiran dengan terburu-buru

Memasuki mobilnya, dia melaju meninggalkan wilayah sekolah. Di perjalanan dia diumpati di klakson, karna dia mengendarai mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Untung ga mati

Pikirannya berkecamuk, bagaimana jika Dion tidak bisa sembuh?, Terus apakah Dion akan meninggalkannya seperti katanya kemarin?

Regan semakin mempererat setirnya, akhirnya dia sampai di rumah sakit setelah acara ngebut-ngebutannya

Dia melihat kearah kelyy dengan mata yang meminta penjelasan "d-dia... Meninggal"kelyy tidak bisa menahan tangisnya, dia di peluk oleh Darren yang memang mengantarkan kelyy tadi

"TIDAK MUNGKIN!!"teriak Regan dengan histeris

"Dia ga akan ninggalin Regan!!, Dia sayang sama Egan!!" Regan masuk di sana

Dia dapat melihat tubuh Dion yang sudah di tutupi oleh selimut,  dengan cepat Regan berlari kearah bankar yang terdapat mayat Dion

Dia membuka selimut tersebut, tubuhnya menegang saat melihat Dion yang sudah menutup matanya yang indah, Regan memegang pipi Dion dengan air mata yang mengalirkan, dia merasakan dingin di tubuh Dion

"Bangun sayang... Jangan tinggalin Egan, tadi kamu bilang ga akan tinggalin Egan kan?, Bangun dong sayang"air mata Regan tak bisa berhenti, rasanya sakit. Sangat sakit

"Sayang!!, Bangun hikss... Jangan tinggalin Egan!, Egan ga akan hikss.. Deket sama orang lain lagi selain Ion hiks... Sayang...."Regan mengguncang pundak Dion

"Sayang..."

"Ikhlasin ya gan, kamu harus bisa ikhlasin dia"kelyy memeluk Regan yang menangis dengan keras, lutut Regan terasa lemas dia terduduk di lantai ruangan Dion

"Dion..."Regan pingsan dengan kelyy yang memeluknya
.
.
.
.
.

"MAMAH DION MANA?!"ucap Regan yang bangun dari pingsannya, dia pikir itu adalah mimpi!!

"Sayang... Kamu lama bangunnya jadi pemakamannya udah tadi sayang*keluh mengelus rambut Regan, mata kelyy terlihat sembab dan sedikit bengkak

"Mah.."Regan kembali menangis

"Ikhlasin ya sayangg"

"Mamah Dion udah ga sakit lagi kan?"kelyy menggeleng "dia udah ga sakit disana, kamu ada pesan dari Dion?"tanya kelyy yang memeluk Regan

Regan mengangguk "dia nyuruh egan ke panti asuhan yang ada di Indonesia buat adopsi anak yang namanya giano"

"Nanti kalo kamu udah tenang kita balik ke indo buat jemput anak itu, pasti Dion sayang banget sama dia, sampe nyuruh kamu jemput segala" kelyy tersenyum membuat hati Regan sedikit menghangat

"Iya mah"
.
.
.
.
.
.
.

VOTE AND KOMEN

maaf ya kalo ga sedih banget 😔🙏

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang