15. rumput lagi..

411 20 0
                                    

"astagfirullah Reza... Itu buah gue ngapain Lo habisin sih bangsul"ucap Dion sambil menoyor kepala Reza yang sedang memakan buah apel

"Ini terlalu banyak buat tubuh kecilmu bos" mereka yang mendengar itu menggelengkan kepala

Anak rajawali sedang menjenguk Dion di mansion yang Regan beli kapan hari, Dion sudah di pulangkan dari kemarin, dia sangat tidak menyukai bau obat, jadinya Regan membujuk dokter itu

" Lang, beliin bakso yang ada di depan dong"pinta Dion, Erlang berjalan kearah Dion untuk meminta uang

Dion memberikan ratusan uang kepada Erlang "sekalian yang lainnya" ucap Dion yang diangguki oleh Erlang

"Duit Lo banyak bos"celetuk Aldi

"Mangkanya pacaran sama sugar Daddy"ucap Dion enteng

"Siapa yang kamu bilang sugar Daddy hm?"tanya Regan yang datang entah darimana

"I-itu... Sih Joni punya sugar Daddy, iyh kan Jon?"Joni yang tidak tau apa-apa hanya mengangguk, dia tidak ingin berurusan dengan Dion, bisa k.o

"Alasan"Regan mengelus kepala Dion dengan lembut, kepalanya masih di baluti oleh perban

"Pusing..."rengek Dion

"Duduk sini" Regan menepuk pahanya, Dion langsung duduk di pangkuan Regan

Regan mengelus kepala Dion, melupakan jika anak rajawali masih disana. Memang dunia serasa milik berdua

Erlang datang membawa bakso yang temani salah satu anak rajawali, tidak mungkin dia membawa bakso sebanyak itu

Dia menaruh bakso itu di meja depan Dion, Regan menaikkan satu alisnya

"Uangnya kurang?"tanya Dion pada Erlang, Erlang hanya menggeleng

"Suapin..."rengek Dion, Regan hanya terkekeh lalu menyuapi kesayangannya dengan telaten
.
.
.

Kini setelah dua Minggu Dion tidak sekolah karna kecelakaan itu, hari ini dia harus kembali sekolah. Walaupun Regan memaksanya agar tidak sekolah, tapi Dion tetep kekeuh untuk sekolah alasannya adalah bosan

"Anj lu rak, ini mi ayam gue Lo embat, makan apa gue?"Dion sangat kesal sekarang, mi ayam yang dia nanti-nantikan harus tandas di makan raka

"Jangan mi ayam, nanti di marahin pak Regan Lo"ucap Raka dengan menikmati mi ayam milik Dion

"Ck, dia ga ada disini ya satt" Dion memutar bola matanya melas

"Gue pesen bakso aja deh"Dion hendak berdiri tapi tangan kekar menghalanginya

"Makan ini aja" dia mendongak mendapati Regan yang membawa bekal

"Ga mau, pasti isinya rumput lagi"kesal Dion

"Buka saja" Dion membukanya, benar saja disana terdapat sayuran dan ayam

Dion menggeleng "mau mi ayam"rengekannya, itu semua tidak membuat Regan luluh

"Makan!!, Mi ga baik buat kamu"

"Yaudah!!, Nanti kamu tidur di luar"mendengar ancaman itu Regan menggeleng

"Nggak!!, Enak saja. Nanti saya ga bisa peluk kamu"

"Mangkanya mau mi ayam"rengek Dion lagi

"Okh kali ini aja" Regan berdiri lalu berjalan kearah Bu Inah (pedagang mi ayam)

Tak butuh waktu lama Regan kembali membawa semangkuk mi ayam, dia menaruh mi ayam itu tepat didepan Dion, Dion tersenyum manis

Dion langsung saja mengambil mie ayam itu dan memakannya dengan lahap dan jangan lupakan sambal yang bejibun, Regan yang melihat itu hanya tersenyum, segampang itukah membuat kesayangannya bahagia?

"Hati-hati makannya, belepotan semua" Regan mengelap sudut bibir Dion yang terkena kuah mie ayam

Dion mengangguk, melanjutkan makannya dengan hikmat, seperti orang kesetanan. Teman-teman Dion hanya menggelengkan kepala

Ada-ada saja ketuanya ini
.
.
.

VOTE AND KOMEN

Regan Dion EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang