hari-hari pun berlalu, akhirnya, birthday Ryunna dan Allea pun tiba.
dan acara itu akan di langsung kan di halaman belakang kediaman Wijaya." Ra, nanti malem datang ke acara birthday gue ya " ujar Ryunna.
" oke siap Ry, mau gue bantuin ga? bagi in kartu undangan nya " sambung Namyra.
" boleh, nih " jawab Ryunna dengan memberikan setengah bagian kartu undangan nya.
" jangan lupa dateng ya bro, ke acara nya Ryunna malem ini " ujar Namyra dengan mem bagikan kartu undangan tersebut kepada teman-teman sekelas Ryunna.
" oh ya, ni " ujar Ryunna pada Devano, dengan memberikan kartu undangan birthday nya.
" apa? " tanya Devano dengan mengerutkan kedua alis nya.
" jangan lupa datang ya ke acara birthday gue " jawab Ryunna, Devano pun mengambil kartu undangan tersebut dari lengan Ryunna.
" oke, gue pasti dateng kok " ujar Devano, garis bibir yang sedikit mengangkat ke atas, menandakan adanya senyuman manis di antara mereka.
selesai Ryunna membagikan kartu undangan kepada teman-teman nya, termasuk Keyla yang ada di kelas sebelah, Bell masuk pun berbunyi, yang artinya mereka harus segera mempersiapkan diri untuk belajar.
"• teeeetttt •"" (duh, gue kasih kado apaan ya ke Ryunna? yakali gue bawa tangan kosong, malu dong) " batin Devano.
* * *
"• trenenet trenenet •" bunyi handphone Arga Dirgantara.
" hallo? " ia pun mengangkat nya.
" hallo pak Arga, malam ini jangan lupa datang ke acara Ulang Tahun anak saya ya " jawab Rama Wijaya.
" owh, okay saya pasti datang " ucap Arga Dirgantara.
" terimakasih " telfon pun terputus.
Arga Dirgantara termenung, ia sedang memikirkan sesuatu tentang rencana nya untuk mendapatkan Ryunna kembali ke pangkuan nya.
ia pun chat Bagas sebagai Intel handal, eaa Intel handal.
untuk mengambil helai an rambut Ryunna saat acara di langsung kan.
karena Ryunna memakai hijab, Arga dan Bagas pun sibuk, bagaimana cara mereka untuk mengambil helai an rambut sang Ryunna?" apa aku ajak bagas ya? " gumam nya.
"• nuuuttt nuuuttt •"
" hallo pak? " sahut Bagas.
" malam ini kamu bisa bantu saya? " tanya Arga Dirgantara tanpa basa basi.
" soal Ryunna lagi pak? " tanya balik Bagas.
" iya, nanti saya share lock lokasi nya ya " jawab Arga Dirgantara.
" tapi pak .. " belum selesai Bagas menyelesaikan ucapan nya, panggilan pun di akhiri oleh sang Arga Dirgantara.
jam pun terus berjalan, menit demi menit terus berlalu, akhirnya malam pun tiba.
semua dekorasi telah tertera dan di susun rapih di halaman belakang kediaman Rama Wijaya, balon-balon telah di tempel di sekeliling kolam berenang.
cake yang cantik pun sudah siap untuk Ryunna dan Allea.
pada pukul 19.00 WIB, para tamu undangan pun datang ke acara Ryunna dan juga Allea.
termasuk, Arga Dirgantara, Namyra, Devano, Keyla, Teman-Teman sekelas Ryunna dan juga Elangga.
ya !! Elangga Xavindrra Dirgantara, musuh bubuyutan nya Ryunna Wijaya." terimakasih karena telah meluangkan waktu nya untuk datang ke acara spesial dari kedua anak CEO terkenal di jakarta " ucap M C.
" (lah? itu kan cewe sensi, iya kan? oalah, jadi dia itu anak nya Rama Wijaya) " batin El dengan tatapan yang tajam ke arah Ryunna.
" (ngapain juga si papa ngajakin gua ke acara ga penting kayak gini, mana yang ulang tahun anak musuh nya sendiri lagi) " sambung batin Elangga.
" oke, waktu sudah menunjukkan pukul 19.45, saat nya meniup lilin nih, kita nyanyi sama-sama yu? tiup lilin nya, tiup lilin nya, tiup lilin nya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga "
"• hufffttt •" api pun paham, semua tamu undangan menepuk tangan nya, dan suasana menjadi ramai dan bahagia.
" Ryunna sayang mama papa " ujar nya dengan memeluk erat kedua orang tua nya.
" Lea jugaa " sambung sang adik dengan menerobos pelukan hangat dari kakak nya.
" kami juga sayang kalian berdua sayang " ucap sang mama Allyna.
" duuh, sweet sekali yaa, harmonis banget keluarga ini " ujar pembawa acara, dan itu yang membuat Arga Dirgantara geram, seharusnya ia yang ada di sana, bukan Allyna apa lagi Rama Wijaya.
" Bagas, mumpung suasana lagi berpencar kemana mana, sekarang kamu pergi ke kamar Ryunna, terus kamu ambil rambut dari sisir atau apapun itu " titah Arga Dirgantara.
" oke pak, saya akan pura-pura ke toilet untuk menerobos ke dalam rumah Wijaya " jawab Bagas.
" lakukan yang terbaik, 10 juta untuk kamu "
" siap pak !! " Bagas pun mulai pergi masuk kedalam rumah, dengan bertujuan ke kamar Ryunna.
ia pun mulai menelaah sudut demi sudut rumah Wijaya, sampai suatu ketika, satpam rumah Wijaya pun menepak bahu Bagas saat kaki bagas sudah menginjak anak tangga." (mampus, jangan-jangan Rama Wijaya, lagii) " ujar batin Bagas Swisto.
" mau kemana ya pak? " tanya satpam.
" duh, saya sakit perut nih pak, toilet dimana ya? " Bagas dengan 1001 alasan.
" toilet ada di belakang pak, mari saya antar " ujar sang Satpam.
" owh, ga usah pak, saya bisa sendiri kok, nanti saya tanya ke bibi saja " jawab Bagas, satpam pun meninggalkan nya sendirian, tanpa ada nya rasa curiga.
Bagas pun terus mencari kamar Ryunna, dan akhirnya ia pun menemukan kamar Ryunna, dalam keadaan tidak terkunci, dan itu sangat memudahkan Bagas dalam menyelesaikan misi.
setelah Bagas masuk ke dalam kamar Ryunna, ia sibuk mencari sisi rambut Ryunna.
sudah hampir satu jam ia muter-muter tapi sisir rambut pun tak kunjung ketemu.
nama nya juga pria, mana tahu tempat tersembunyi, padahal sisir ada di laci loh Gas.
yaampun." NAAH DAPET " reflag bagas memukul bibir nya.
untung saja tidak ada orang yang dengar, bisa celaka." sekarang gue harus turun ke bawah tanpa ketauan satpam nih, mana dia lagi mundar mandir mulu lagi di bawah " Bagas pun mengatur strategi akhir, kalo bisa di bilang, ini adalah strategi menuju finish.
sisir rambut sudah ia pegang, Bagas pun langsung berlari ke arah toilet untuk meyakinkan satpam.
begitu sat set sat set nya Bagas.
bintang 7 deh." ini barang bukti nya pak " ujar Bagas pada Arga Dirgantara dengan memberikan sisir rambut Ryunna.
" ini beneran sisir nya Ryunna kan? " tanya Arga Dirgantara memastikan.
" iya pak, hufftt " jawab Bagas.
" nanti saya transfer ke rekening biasa ya, sekarang kamu pulang, jangan sampai ada yang curiga soal misi kita " ujar Arga Dirgantara, Bagas pun mulai meninggalkan tempat acara birthday anak-anak dari Rama Wijaya.
" happy birthday ya Ry, i-ini ada kado d-dari gue " gugup Devano.
" thank you ya Van, lo gapapa? muka nya merah gitu " ujar Ryunna dengan menatap tajam wajah Devano yang gugup.
" g-gue? oh gapapa, santai aja hehe " jawab Devano.
" Cieee, kalian cocok loh " ucap Namyra yang mencairkan suasana.
" (NAMYRAA!!) " gumam pelan Ryunna.
" hehe, becanda sayang, happy birthday bestie, muchh, muchh " mereka pun cipika cipiki seperti hal nya ibu-ibu
arisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah cinta Elangga
Teen Fiction" sampai kapanpun, dia adalah Alexa. walau nama nya berubah menjadi Ryunna beberapa saat lalu " ujar Elangga Xavindrra Dirgantara. penasaran gaa? kalo ngga gapapa hehe. Kisah cinta Elangga telah hadir nii. baca terus untuk mengetahui alur kisah yang...