Kisah cinta Elangga

26. tangisan dan kebahagiaan

El dan juga Ryunna pun pulang ke rumah keluarga Wijaya untuk menemui orang tua mereka di sana.
sesampainya mereka berdua di kediaman Wijaya, tangis Allyna pun pecah.
ia berlari dan langsung memeluk Ryunna dari depan.
Allyna menangis karena ia takut kehilangan Ryunna, ia begitu sayang padanya.
but, mau bagaimana pun Ryunna adalah anak kandung dari Arga Dirgantara dan juga Elisha Martadianata.

" mama minta maaf sayang, maafin mama ya? " tangis Allyna pun mulai terdengar kencang.

" kakak ga marah kok sama mama sama papa " pandangan Ryunna pun tertuju pada Rama Wijaya, Ryunna baru melihat seorang Rama Wijaya pun bisa menangis, selama ini, Rama Wijaya tidak pernah mengeluarkan air mata nya sebanyak ini.
mata, pipi, hidung semua nya pun terlihat merah menangisi kebohongan nya yang selama ini menutup-nutupi soal status Ryunna di keluarga mereka.

" pulang sama papa ya Al " ujar Arga Dirgantara yang mencairkan suasana.

" mas, aku mohon, jangan pisahkan aku sama Ryunna " jawab Allyna yang kekeh tidak mau menyerahkan anak nya.

" gabisa Lyn, ini anak saya, tanggung jawab saya, saya sudah lelah mencari nya selama 16 tahun ini, saya mohon untuk pengertian nya "

" terimakasih, karena kamu dan Rama Wijaya sudah merawat Alexa dengan penuh kasih sayang, saya ga tau lagi kalau tidak ada kalian berdua yang merawat nya selama ini " sambung Arga Dirgantara.

" om " panggil Ryunna pada Arga.

" Ryunna, Ryunna bakal ikut sama om dan kak El, tapi Ryunna mohon, tolong untuk jangan merubah nama Ryunna ya om? " ucap Ryunna.

" baiklah, yang paling penting sekarang adalah kamu ikut sama papa ya? "

" Ryunna beresin barang bawa an Ryunna dulu, permisi " Ryunna pun mulai meninggalkan ruangan yang pecah akan air mata itu.
ia mulai menaiki anak tangga satu per satu untuk menuju ke kamar nya yang berada di lantai atas.
setelah sampai di kamarnya, Ryunna malah menangis, rasa kecewa sempat hadir di benak hati nya.
namun, mau bagaimana pun Allyna dan Rama yang telah membesarkan nya selama ini.

setelah menunggu satu jam 30 menit, akhirnya Ryunna pun turun dengan membawa 1 koper dan juga satu tas gendong nya.
ia pun berpamitan kepada kedua orang tua nya dengan sedikit mengeluarkan air mata penuh cinta.
Rama Wijaya tidak bisa berkata apa-apa, begitu juga Allyna.

" sini, gue aja yang bawa in koper nya " ujar El pada Ryunna.

" tante titip Ryunna ya El, jagain dia, jangan sampai dia terluka sedikit pun " ucap Allyna pada Elangga.

" pasti tan, kalo gitu El pamit dulu ya tan, pak " El pun bersalaman kepada Rama dan juga Allyna, saat El dan Ryunna sudah mulai melangkah, suara anak kecil yang sedang berlari pun terdengar oleh mereka.

" kakak mau kemana? " teriak nya., El dan Ryunna pun seketika memutar arah badan nya menuju anak kecil tersebut.

" kakak mau pergi dari sini sayang, Allea jaga diri baik-baik ya? " ucap Ryunna dengan badan yang sedikit jongkok (duduk) di hadapan Allea.

" kakak jangan pergi, nanti Lea main sama siapa kalo kakak gaada di sini? hiks hiks " tangis Allea pun mulai pecah di hadapan Ryunna.

" jangan nangis dong, kakak ga akan ninggalin kamu, kalo kakak pergi kan masih ada bi aruna, kakak janji, kakak ga akan pernah lupain kamu "

" janji? " ujar Allea dengan mengulurkan jari kelingking nya pada Ryunna.

" janji " jawab Ryunna dengan menga
mbil jari kelingking Allea.

" kakak pergi dulu ya? jagain mama, jangan tidur terus, daaah " Ryunna pun melambaikan tangan nya.

" (ternyata cewe nyebelin kayak dia juga punya hati yang baik ya?) " ujar batin El.