3. Elangga & Kabar Bahagia bagi Arga Dirgantara

19 10 0
                                    

" El, ayo bangun, lihat papa " seru papa El di jendela ICU.

" Papa berangkat kerja dulu ya El, kamu baik-baik di sini " ucap papa El dengan meneteskan air mata nya.

" Daah El "

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

" Arga " panggil CEO.

" Iya pak? " tanya papa El (Arga Dirgantara).

" Ikut ke ruangan saya " ucap CEO.

* Pak Arga pun mengikuti langkah CEO tersebut.

|• Sesampainya di ruangan CEO •|

" Saya dengar-dengar, anak kamu di rawat di ruangan ICU ya? " tanya CEO.

" Betul pak " jawab papa El.

" Bapak tidak memecat saya kan? kalau pun iya, saya minta maaf yang sebesar besarnya pak, saya tidak mau berhenti kerja di Perusahaan Sanjaya group., saya tidak tahu harus mencari uang dimana lagi kalau bukan di perusahaan ini " kata papa El.

" Kata siapa? saya tidak akan memecat kamu kok, justru saya ingin memberikan bantuan untuk anak kamu " ucap CEO (pak arie sanjaya).

" Maksud bapak? " tanya papa El ( Arga Dirgantara ).

" Ada sedikit uang untuk membantu perobatan anak kamu Arga, nih " ujar CEO (pak Arie sanjaya) dengan memberikan amplop yang berisi uang 10 juta.

" Terimakasih banyak pak, terimakasih sekali " ujar kegirangan papa El.

" Saya tahu, rasanya kehilangan seorang anak, saya tidak mau ada orang yang merasakan hal yang sama seperti saya " sambung CEO ( pak arie sanjaya ).

" Terimakasih banyak ya pak, sekali lagi " ucap papa El.

Papa El dan pak Arie sanjaya pun berjabat tangan.
Tak lama setelah berjabat tangan, pak arie memegang dada nya, seperti sesak nafas.
Papa El yang berada di ruangan tersebut merasakan hal aneh dengan pak Arie Sanjaya (bos nya).

" Pak? ada apa? "

" Bawa saya ke rumah sakit " seru pak arie sanjaya sembari memegangi dada nya (jantung).

" Baik pak, saya bantu " sambung papa El.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•>>>

|• Sesampainya di rumah sakit •|

" Arga "

" iya pak? "

" Tolong telefon pengacara saya, dan sekretaris saya, suruh mereka ke sini " ujar pak arie sanjaya.

" Baik pak " jawab papa El.

Papa El pun mengikuti apa kemauan bos nya.
Ia menelfon sekertaris dan pengacara pribadi nya bos Arie Sanjaya dan menyuruh nya hadir di rumah sakit sekarang juga.

" Ada apa pak ? " tanya pengacara pribadi kepada pak arie.

" Saya ingin mewariskan seluruh harta saya, tolong di catat " jawab pak arie sanjaya.

" Baik pak " sambung pengacara.

" Tapi maaf pak, bukan nya bapak tidak memiliki keluarga? " tanya pengacara.

" Ya, memang saya tidak memiliki keluarga sama sekali di sini, maka dari itu, saya percayakan seluruh perusahaan saya kepada Arga Dirgantara " ujar pak arie sanjaya (CEO).

" Maksud bapak? " tanya papa El.

" Umur saya tidak akan lama lagi, kamu tahu sendiri kan? saya memiliki riwayat jantung, yang entah dimana pun bisa menyerang saya " jawab pak Arie Sanjaya (CEO).

" Saya percaya kepada kamu Arga, sudah 7 tahun kamu bekerja di perusahaan saya, kamu tidak berbuat yang aneh-aneh pada perusahaan saya., saya percaya kan seluruh perusahaan saya padamu, jaga lah mereka, rawat mereka sebagaimana saya merawat dan merintis nya dari nol. " sambung pak Arie Sanjaya (CEO).

* Pengacara pun menulis semua apa yang di katakan oleh pak Arie Sanjaya.

" Pak? PAK?!!? "

" Pak? pak Arie !! "

Arie Sanjaya atau biasa di sebut pak Arie pun wafat.
Beliau mempercayakan seluruh harta nya kepada Arga Dirgantara yang kita sebut sebagai papa dari Elangga.
Tanpa di duga-duga, ini lah keajaiban.
Papa El yang tidak memiliki biaya sedikitpun untuk pengobatan El, tiba-tiba mendapat kan perusahaan yang begitu besar dan banyak di kenal oleh orang-orang.
Entah ia harus bagaimana.
Yang ada di benah pikiran nya hanya lah Elangga, ia harus fokus akan kesehatan dan keselamatan Elangga di rumah sakit.

Beberapa minggu kemudian, ia pun di angkat menjadi pemimpin perusahaan atau yang biasa kita sebut sebagai (CEO).
Dan pengacara pun mulai mengurus semua aset penting perusahaan Sanjaya group.
mengganti nya dengan nama Dirgantara group.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•>>

" El, bangun nak, sudah satu bulan 14 hari kamu koma di rumah sakit, papa kangen senyuman mu El " seru papa El sembari meletakkan jari nya di tubuh El.

" Papa kangen suara mu juga, ayo bangun nak, jangan tidur terus, papa sudah cari Alexa dan mama mu kemana-mana tapi papa tidak menemukan jejak sedikit pun El " ujar papa El.

" Kita cari Alexa bareng-bareng ya? "

* El mengeluarkan air mata nya., dan tak lama kemudian jari telunjuk nya mulai bergerak.

" El? kamu sadar nak? " tanya papa El.

* El pun mulai membuka kedua mata nya.

" El? "

" SUSTER, DOKTER! " seru teriakan papa El.

" Ada apa pak ? " tanya suster.

" Anak saya sudah sadar " jawab papa El.

" Saya panggil kan dokter nya dulu ya pak. " sambung suster dan tak lama kemudian dokter pun datang.

" Ini siapa El? " tanya dokter sembari menunjukkan jari telunjuk nya pada papa El.

" Ga tau " lirih El dengan mata yang di sipitkan.

" El? ini papa nak " seru papa El.

" Nama kamu siapa? " tanya dokter pada El.

* El menggeleng kan kepala nya.

" Apa yang sebenarnya terjadi pada anak saya dok? " tanya papa El.

" Seperti nya Elangga mengalami amnesia pak, tapi sepertinya hanya 50% ingatan nya yang hilang " jawab dokter.

" Jadi? saya harus bagaimana dok? " tanya papa El.

" Kami akan melakukan terapi pada ingatan Elangga, dan sebaiknya, bapak juga membantu El dalam mengingat kenangan-kenangan yang lalu " jawab dokter.

" Baik, lakukan yang terbaik untuk anak saya dok " ujar papa El.

~•~•~•~•~~•~•~•~•~•~•

mohon maaf apabila ada kesalahan kata.
dan maaf juga bila ada kata yang kurang di mengerti.

Kisah cinta ElanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang