CHAPTER 1 ; I can see you

75.1K 5.6K 103
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 1 ; I can see you

Meskipun sial, namun tampaknya tuhan masih berbaik hati karena memasukan Anastasia kedalam novel ini disaat Reina belum menghancurkan fraksi pemberontak. Setidaknya ia masih punya waktu untuk mencegah kehancuran dirinya dan para pemberontak lainnya.

"Anastasia bersikaplah baik, mengerti? Kali ini Duke Balderick hadir, jangan mempermalukan nama keluarga" ucap seorang pria dengan rambut cokelat gelap, sesaat sebelum kereta kuda mereka memasuki gerbang manor yang begitu megah.

Anastasia hanya bisa mengangguk. Toh ayah dari tubuh ini tak salah memperingatkannya.

Pasalnya 3 bulan lalu, terakhir kali Anastasia mengunjungi pesta adalah saat pergantian jiwa. Saat itu Anastasia yang asli terpeleset dan jatuh kedalam danau dan voila! ada jiwa nyasar di tubuh ini.

Entah kemana jiwa Anastasia yang asli. Ia hanya bisa mendoakan. Semoga Anastasia masuk surga, amin!

'Dan semoga dia tidak marah aku mengambil alih tubuhnya. Hei aku juga tidak menginginkan hal ini tau!'

Ibunya- Anabelle-

'Iya namanya memang seperti boneka hantu yang berada di duniaku dulu, tapi jangan salah, wanita ini begitu baik pada anaknya'

Anabelle merapikan rambut coklat terang Anastasia dengan hati-hati.

"Kau terlihat cantik, sayang"

Anastasia tersenyum, "Terimakasih ibu"

Mencubit pipi sang putri, Anabelle tersenyum.

"Semenjak sakit beberapa bulan lalu kau tampak lebih ceria"

Anastasia pun tahu akan hal itu.

Anastasia yang 'asli' jauh lebih pendiam dan penyendiri. Sedangkan Anastasia yang saat ini lebih mendekatkan dirinya pada keluarga mengingat di kehidupan sebelumnya keluarganya begitu berantakan, Anastasia yang sekarang ingin menikmati momen-momen yang tak bisa ia dapatkan di kehidupan sebelumnya.

Entah bagaimana reaksi mereka nantinya mengetahui Anastasia yang saat ini bukanlah jiwa dari putri mereka.

Setidaknya ia ingin merasakan momen ini saat ada kesempatan.

"Apa ibu tidak menyukainya?"

"Tentu saja ibu senang, melihatmu tersenyum itu mencerahkan hari-hari ibu"

Anastasia terkekeh malu. Di kehidupan sebelumnya tidak ada yang pernah mengatakan hal tersebut.

Duh sudah 3 bulan berlalu, ayo move on dan hidup bahagia disini!

***

Anastasia menatap ke seluruh penjuru aula.

Berbagai macam orang berada disini, namun yang pasti mereka adalah orang-orang yang berpihak pada Balderick.

Netra merah Anastasia fokus menatap mereka satu persatu.

Mengingat dirinya belum pernah bertemu dengan tokoh antagonis itu, Anastasia hanya bisa mengandalkan ingatannya.

"Anastasia?"

Anastasia sontak saja membalikkan tubuhnya. Ternyata ia terlalu fokus hingga tanpa sadar memunggungi orang tuanya.

"Kenalkan, ini adalah Duke Christian Balderick,

Duke, perkenalkan ini putri kami, Anastasia Ambrose"

Oh sial.

Anastasia menahan nafasnya saat mendapati sosok yang sedari tadi ia cari ternyata tepat berada di dekatnya.

Menguasai dirinya dengan cepat, gadis itu dengan perlahan melakukan curtsy dan memberikan salam hormat pada Duke berkuasa tersebut.

Christian membalasnya dengan anggukan dan senyum tipis.

Dan Anastasia menyadari bahwa ketampanan para tokoh itu tidak dilebih-lebihkan dalam novel, kenyataannya bahkan karakter antagonis pun se-tampan itu!

Seperti yang dijelaskan dalam buku. Christian memiliki rambut emas dengan Netra sebiru samudra. Oh dan jangan lupakan rahang tegasnya yang membuat Anastasia tak tahan untuk membelainya...

"Saya telah mendengar kejadian 3 bulan lalu, Lady. Apa anda sudah pulih sepenuhnya?"

Oh astaga, suaranya...

Berbeda dengan segala pikiran mesum yang berada di kepalanya, Anastasia memasang poker face-nya dengan sempurna.

"Terimakasih atas kepedulian anda, Duke. Untungnya berkat orang tua dan para pekerja di manor, saya dapat pulih dengan cepat"

Melengkungkan kembali senyum tipisnya, Christian mengangguk.

"Senang mendengarnya. Jika anda memiliki keluhan, jangan ragu untuk mengirimkan pesan pada manor Balderick"

Senyuman manis terbit di wajah cantik Anastasia.

"Tentu saja, terimakasih atas kebaikan hati anda, Yang Mulia"

**

Meskipun tidak dijelaskan secara detail di buku, namun perkiraan Anastasia hari ini Reina- pemeran utama wanita itu mengetahui hal penting malam ini.

Mengingat alurnya, seharusnya besok Reina langsung menuju pasar kelas rendah untuk langsung membagikan informasi tersebut kepada fraksi Kerajaan.

Jika perkiraan Anastasia benar, maka ini bisa menjadi kartu as nya untuk menjalankan rencana yang telah ia susun 1 bulan terakhir ini.

Namun terdapat 1 masalah.

Anastasia tidak tahu yang mana sosok Reina.

Pasalnya, Reina digambarkan sebagai sosok yang cukup umum di Berdinth.

Rambut emas dengan netra cokelat pekat dan kulit putih.

Sial, hampir semua pelayan wanita yang berkeliaran memiliki ciri-ciri tersebut.

Fokus Anastasia teralih saat melihat Christian pergi menjauh dari area aula bersama 3 bangsawan lain.

Gadis itu tak memutuskan pandangannya sama sekali hingga 4 sosok itu tak terlihat.

Dan tak lama setelahnya, seorang wanita berpakaian pelayan melangkah kearah yang sama.

Sontak saja bibir merah muda Anastasia melengkung berbentuk bulan sabit.

Gotcha!

***
TBC

Published, 26-09-2023

Anastasia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang