CHAPTER 28 : For me to kiss

64.1K 4.6K 274
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 28 : For me to kiss

"Mmh, hentikan" gumam Anastasia dalam tidurnya.

Gadis itu berusaha mendorong kepala Christian yang berada di lehernya.

Mengecup, menjilat, menggigit, semuanya dilakukan lelaki itu pada leher, dada ataupun wajah Anastasia sebagai upaya membangunkan gadis tersebut.

"Bangunlah" ujar Christian yang kini beralih ke wajah cantik Anastasia.

Membuka sedikit matanya yang masih terasa berat, gadis itu segera membalikan tubuhnya dan memunggungi Christian.

"Masih terlalu pagi untukku bangun" gumam Anastasia, berniat tidur kembali.

Pasalnya, bahkan matahari belum muncul, diperkirakan masih pukul 4, Anastasia menolak untuk bangun sepagi itu!

Tak menyerah, Christian kembali mendekat dan memeluk Anastasia dari arah belakang.

Lelaki itu mengelus perut kecil gadis tersebut sembari menggigit kecil pundaknya.

"Demi tuhan, Christian apa yang kau inginkan sih?" kesal Anastasia sembari menjauhkan tangan lelaki tersebut dari perut bagian atasnya. Oh jangan pikir gadis itu tak tahu bahwa pria ini berniat melecehkannya dengan tangan yang perlahan semakin keatas!

"Bangunlah, kita akan pergi ke suatu tempat" ujar Christian sembari memainkan surai cokelat Anastasia.

"Kemana kita akan pergi?" tanya Anastasia yang kini mengusap-usap matanya.

"Kau akan tahu nanti, aku akan memanggil pelayanmu untuk membantumu bersiap" ujar Christian sembari bangkit dari ranjang.

Mencuri kecupan dari gadis yang masih mengumpulkan nyawa tersebut, setelahnya Christian pun melangkah keluar dari kamar.

Lelaki itu memang memiliki jadwal untuk ke suatu tempat hari ini.

Awalnya tak ada niatan untuk membawa gadis bernetra merah tersebut, namun tadi pagi saat lelaki itu terbangun dan mendapati wajah cantik Anastasia di depan matanya, ia tak ingin meninggalkan gadis itu disini.

Sudah ia bilang kan? Kini tak ada lagi alasan untuk menahan perasaannya.

Persetanan jika gadis itu tak merasakan hal yang sama.

Anastasia harus selalu berada disisinya.

Gadis itu hanya miliknya seorang.

**

"Tidurlah, perjalanan kita masih panjang" ujar Christian sembari menarik kepala Anastasia untuk bersandar di pundaknya.

Tak ada penolakan, gadis itu justru menyamankan posisi kepalanya dan bersiap untuk tidur.

Anastasia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang