CHAPTER 16 : Starved beast

53.6K 4K 189
                                    

⚠️Warning⚠️
🔞🌶Mature Content🌶🔞

⚠️Warning⚠️🔞🌶Mature Content🌶🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 16 : Starved beast

Tak ada perlawanan, Christian berbalik dan menunjukan bagian belakang tubuhnya- yang sukses membuat Anastasia membekap mulutnya sendiri.

Luka goresan yang berada di tubuh bagian depan pria itu tidak ada apa-apanya dibandingkan luka cakaran yang sedikit menganga itu.

Bagaimana bisa pria itu memasang ekspresi seakan tidak terjadi apa-apa di tubuhnya disaat punggungnya terluka sehebat itu?!

Mendudukan dirinya tepat di belakang Christian, netra Anastasia menatap bekas luka lainnya dengan tatapan nanar.

Tentu saja pria itu tidak bereaksi, tampaknya hal ini merupakan hal biasa.

"Luka seperti ini... bukankah lebih baik diobati tabib?" tanya Anastasia sembari mulai membersihkan luka tersebut dengan sangat amat perlahan- tak ingin membuat lukanya semakin parah.

"Prajurit lain lebih membutuhkannya.

Bersihkan dengan benar, Anastasia, aku tidak akan mati jika kau menekannya"

Cemberut mendengar omelan tersebut, Anastasia pun memperbaiki kinerjanya.

20 menit dilalui dengan keheningan, Anastasia menghembuskan nafas lega saat akhirnya berhasil mengobati dan membungkus luka cakaran tersebut dengan perban.

"Selesai" ucapnya dengan bangga.

Christian pun membalikan tubuhnya dan menatap Anastasia.

Merasa aneh dengan tatapan tersebut, Anastasia mengerutkan dahinya.

"Aku melakukannya dengan benar kan?" tanya gadis tersebut.

Christian mengangguk dan sesaat setelahnya menunjuk beberapa luka goresan yang berada di dada, lengan dan perutnya.

Melihat itu, Anastasia semakin mengerutkan dahinya. Ia kira selama dirinya mengobati punggung, Christian mengobati luka bagian depannya sendiri. Melihat luka yang tampaknya bahkan belum dibersihkan, Anastasia tak habis pikir. Apa yang dilakukan pria itu sedari tadi?!

Meskipun begitu, Anastasia tetap membasahi kain bersih untuk membasuh luka-luka tersebut.

Bersihkan.

Obati.

Balut.

Bagian pergelangan tangan telah selesai.

Kini Anastasia beralih ke bagian dada kanan Christian.

Mendekatkan diri kearah luka yang akan ia obati, gadis bernetra cherry itu bahkan tidak menyadari sedekat apa jaraknya dengan lelaki paling berbahaya di Berdinth.

Anastasia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang